୨ৎ A L D A N I જ⁀➴ "Ya elah, mending sekalian aja aku loncat ke atas pocongnya tuh, terus ngomong, ‘Eh, maaf ya Mama kamu meninggal. Tapi toko dia masih dijual, enggak? Kalian mau jual berapa?’" bisikku kepada saudara tiriku, Danny. "Ya maksud aku, tuh setelah pemakamannya selesai, lah." Aku naikkan sebelah alis, dan dia malah tertawa. Papa kami menoleh ke belakang sambil kasih tatapan mautnya yang khas. Kita langsung memasukkan tangan ke kantong celana dan menunduk sopan. Begitu doanya kelar, semua bilang, "Amin." Orang-orang mulai berdiri tegak lagi, dan bisik-bisik dari warga Pecang langsung bertebaran, semua ke arah Karin Mirrela yang baru saja kehilangan ibunya. Aku sama Danny jalan turun bareng dari bukit pemakaman, soalnya entah kenapa Karin memilih mengadakan acara berkabung ibunya di tempat kita. Artinya, kita harus buka tempat itu dan pastikan semuanya siap. "Aku kan cuma nyaranin kamu nanya baik-baik aja," kata Danny sambil naik ke mobilnya. "Ya udah kamu aj
Last Updated : 2025-07-31 Read more