Rayanza segera menghampiri. Melihat pemandangan itu, dia benar-benar tercengang. Dia tahu betul apa yang terjadi. Jika mania pada gangguan bipolar meledak, bisa membuat emosi benar-benar tak terkendali dan menjadi sangat agresif."Profesor George?" panggil Sienna, lalu menoleh ke George.George melambaikan tangan seolah-olah meremehkan. "Ini cuma hipomania. Emosi melambung, energi berlebih, mudah tersinggung, pikiran kacau, perilaku sembrono. Hanya gejala, nggak apa-apa ....""Pak Rayanza, tenang dulu. Aku ...." Sebelum ucapannya selesai, Fellis malah semakin marah dan mulai meraih barang-barang di sekitar, lalu melemparkannya tepat di kaki George.Rayanza teringat ucapan Arlo tadi. Dengan ragu, dia bertanya, "Sebenarnya Fellis diberi obat penenang atau nggak? Atau seperti yang dia bilang, setelah mencabut jarum, Fellis akan bangun?"Sienna terdiam sejenak. Kejadian ini memang sesuai dengan apa yang Arlo bilang.George tetap bersikap angkuh. "Tenang saja, tunggu sampai gelombang emosi
Read more