“Tunggu!” Felix menghentikan langkah Elena. Membuat wanita cantik itu semakin memucat. Ia tidak berniat jahat, hanya ingin memberikan ASI-nya agar ia tidak membuangnya seperti biasa. Saat bibir mungil Tuan Muda menyentuh putingnya, ia merasa hangat di dada. Rindu akan mendiang bayinya terbayar tuntas saat tetes pertama ASI-nya diminum oleh anak tuannya.Elena berhenti, ia tidak berani menatap Felix sama sekali. Ia memang terbiasa menunduk, menyembunyikan wajah cantiknya dari para pengawal agar tidak ada yang ingin menggodanya seperti pesan Vanessa. Sebab, mendiang Vanessa tahu bahwa anak buah suaminya rata-rata orang yang tidak punya hati, jadi ia ingin agar Elena selalu waspada. Tampaknya mendiang Vanessa tahu banyak hal tentang Elena.“Kau memberinya ASI?” Felix bertanya memastikan. Meski ia sudah melihat dengan mata sendiri, ia tetap ingin Elena menjawab dengan jujur.“Maaf, Tuan.” Elena berucap dengan lembut.“Aku bukan tuanmu, tidak perlu memanggilku dengan sebutan itu.” Felix me
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-11-01 อ่านเพิ่มเติม