All Chapters of PELAYAN ISTANA PEMUAS TUAN PUTRI : Chapter 31 - Chapter 40

Berita kedatangan Pangeran Orion memicu hiruk pikuk di Kerajaan Kael. Tidak seperti Pangeran sebelumnya yang hanya mengirim utusan, Orion datang sendiri, disertai rombongan besar dan, yang paling penting, dengan restu terbuka dari Raja Kael yang melihatnya sebagai 'kesempatan untuk memulihkan hubungan yang tegang.'​Elara tahu bahwa ini bukan kunjungan studi; ini adalah invasi yang sopan, perang pesona selama satu tahun. Pangeran Orion akan menggunakan waktu ini untuk memenangkan hati istana, Dewan, dan yang terburuk, Raja.​Ariel dan Elara mengadakan pertemuan rahasia darurat di Ruang Baca Terlarang malam itu juga. Suasana terasa tegang.​"Setahun penuh, Ariel," bisik Elara, tangannya mencengkeram lengan Ariel. "Dia akan ada di sini. Di bawah hidung kita. Aku tidak bisa menolaknya tanpa memicu konflik diplomatik dengan Kerajaan Emas."​Ariel, sebagai Archivist Mahkota, telah menyusun catatan tentang Orion. "Aku sudah mempelajari arsipnya. Pangeran Orion bukan seoran

​Keesokan harinya, Ariel merasakan perubahan di istana. Para bangsawan kini memandangnya dengan rasa ingin tahu dan hormat yang baru. Dia tidak lagi hanya "Anak Yatim Pemuas," tetapi pria yang menyelamatkan perbendaharaan kerajaan dari "Kanal Kematian" Raja Theron III.​Kemenangan itu terasa manis, tetapi Ariel tahu bahwa itu mahal. Dia mengharapkan balas dendam terselubung dari Dayang Clara, tetapi yang datang adalah Pangeran Orion sendiri.​Ariel sedang menyusun katalog di bagian Arsip Geologi ketika Pangeran Orion muncul di gerbang Perpustakaan. Dia tidak ditemani oleh rombongan mewah; hanya seorang pengawal yang berdiri jauh di luar. Orion mengenakan pakaian yang lebih sederhana, menampilkan citra seorang pelajar yang tulus.​"Archivist Ariel," sapa Orion, suaranya tenang. "Saya datang untuk melihat Gulungan V-12 yang Anda sebutkan tadi malam. Tuan Putri Elara mengatakan bahwa jika saya ingin belajar tentang pemerintahan Kael, saya harus mulai dari akar sejarahnya."

Dua minggu adalah waktu yang singkat. Elara menggunakan waktu itu untuk membangun kasus yang tidak dapat disangkal: setelah kekacauan Varen dan keruntuhan finansial Kanal Kematian yang hampir terjadi, Kerajaan membutuhkan satu orang yang bertanggung jawab untuk memastikan integritas dan pelestarian aset Kerajaan. Kebutuhan itu—bukan romansa—adalah satu-satunya alasan dia mengusulkan Gelar baru.​Pertemuan Dewan Penasihat diadakan dengan kehadiran penuh. Raja Kael duduk di singgasana, tampak lelah, sementara Pangeran Orion duduk di kursi kehormatan di sebelah kanan Raja. Dayang Clara, dengan senyum puas, berada di belakang Elara.​Elara membuka agenda dengan formalitas yang tebal. "Ayahanda Raja, Tuan-tuan Dewan. Kerajaan kita baru saja selamat dari pengkhianatan Varen dan bencana Kanal Kematian. Kita telah kehilangan kepercayaan publik, dan kita telah membuang sumber daya. Untuk membangun kembali kepercayaan dan menjamin bahwa sejarah buruk tidak terulang, saya mengusulkan p

Ariel sekarang adalah Lord Konservator Kerajaan, kekuatannya tak terbantahkan, tetapi harga yang harus dibayar adalah kehampaan di malam hari. Ruang Observatorium dan sudut-sudut rahasia Perpustakaan kini terasa dingin dan sunyi.Pangeran Orion tidak menyia-nyiakan satu detik pun. Dia menggunakan Jarak Resmi Ariel sebagai senjata utama. ​Di siang hari, Ariel dan Elara akan bertemu di ruang dewan, atau di kantor baru Lord Konservator yang ramai. Mereka berbicara tentang proyek restorasi benteng, alokasi anggaran, dan analisis biaya-manfaat. Mereka sempurna, profesional, dan dingin—persis seperti yang Raja Kael dan Dewan inginkan. ​"Lord Konservator, apakah menurut Anda proposal Pangeran Orion untuk mendanai pemulihan perpustakaan kota cocok dengan anggaran restorasi kita?" tanya Elara dalam pertemuan Dewan, suaranya tanpa emosi. ​"Tuan Putri," jawab Ariel, formalitas membatasi setiap nada kerinduan. "Proposal Pangeran Orion murah hati, tetapi perpust

Aliansi yang terjalin terasa seperti racun yang dicampur madu. Elara dan Ariel terpaksa mengakui bahwa Pangeran Orion adalah seorang ahli dalam bidangnya. Dalam waktu kurang dari seminggu, ia telah memberikan hasil yang mustahil untuk dicapai oleh Kerajaan Kael dalam setahun.​Kerajaan Emas terkenal karena sistem perbankannya yang rumit dan meluas, mampu melacak setiap keping koin yang melintasi perbatasan benua. Pangeran Orion memanfaatkan jaringan ini untuk melacak jejak dana yang digelapkan oleh Silverstream Logistics.​Pertemuan pertama mereka setelah malam rahasia itu diadakan di Ruang Peta Istana, sebuah ruangan formal yang dingin, sempurna untuk menjaga Jarak Resmi. Elara duduk di ujung meja panjang, dengan Ariel (Lord Konservator) di sebelah kanannya dan Orion di sebelah kirinya. Dayang Clara tidak hadir, tidak menyadari bahwa jaring laba-labanya telah dilacak oleh elang emas.​"Lord Konservator," kata Orion, suaranya tenang, formal, dan penuh otoritas. "Seperti