Hari itu, untungnya berakhir tanpa banyak drama. Namun, rasa lelah tetap mengendap di dada Acha, seperti beban yang tiada habisnya. Sejak tiba di kantor pukul 07.30 pagi hingga pulang menjelang 17.30, ia nyaris tak benar-benar berhenti bergerak. Selain jeda makan siang yang singkat, waktunya habis untuk mengatur ulang jadwal, mengantar berkas, hingga sekadar memastikan kebutuhan Elvano terpenuhi tepat waktu. Jadwal atasannya yang super padat itu pelan-pelan menguras energinya. Acha bukannya ingin mengeluh, namun rasa lelah yang menjalar terkadang membuatnya ingin tumbang. Begitu tiba di apartemen, sepatu dilepas asal, tas diletakkan ke sembarang tempat. Acha langsung menjatuhkan tubuh ke sofa, menatap langit-langit sambil sesekali menarik napas panjang Matanya memejam sejenak, membiarkan tubuhnya beristirahat. Untuk sekali ini, ia hanya ingin diam, tanpa gangguan. Namun, meski hari-harinya terasa melelahkan, keesokan paginya, Acha tetap bangun dan kembali ke kantor, seolah t
Last Updated : 2025-12-31 Read more