LANTING BRUGA

LANTING BRUGA

last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-07
Oleh:  Pancur LidiTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.3
2486 Peringkat. 2486 Ulasan-ulasan
1302Bab
3.1MDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Ambisinya menjadi Dewa Pedang menjadi lebih besar setiap waktu, meski tubuhnya mengalami kecacatan.Lanting Beruga memilih jalan paling sulit untuk hidupnya, menjadi orang paling kuat di bumi Javadwipa.Namun sebelum hari turnamen bela diri di mulai, Lanting Beruga dirasuki oleh Roh Api yang berusaha mengambil alih tubuhnya.Dari sini perjalanan Lanting Beruga telah dimulai.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Pemuda Kecil Yang Cacat

Menara tiga bintang penuh sesak oleh pemuda. Hari ini adalah jadwal pertandingan antar pendekar yang diadakan setiap satu tahun sekali. 

Lanting Beruga baru saja mendatarkan dirinya, tapi langsung mendapatkan ejekan dan caci maki dari pendekar muda yang lain.

"Bagaimana kau mau bertarung, sementara tubuhmu memiliki perjuangan?"

"Berkacalah Lanting Beruga, pertandingan kali ini bukan hanya antara pemuda di desa kita saja, banyak peserta dari desa lain, bahkan katanya akan ada perwakilan dari sekte Pedang Perak!"

Sekte Pedang Perak adalah perguruan yang menguasai Kota Ranting Hijau. Mereka jarang menurunkan murid untuk mengikuti pertandingan antar pendekar muda, karena satu alasan. Mereka pasti menang.

Namun hadiah yang ditawarkan musim ini cukup menggiurkan, sebuah kitab yang mempelajari 3 dasar keinginan pedang.

Satu dasar keinginan pedang saja setara 1000 koin emas, uang yang begitu banyak, cukup untuk hidup 10 tahun tanpa bekerja.

"Kau hanya akan mempermalukan desa kita! Sadar dirilah!"

Mendapat cacian itu, Lanting Beruga hanya tersenyum ketir, kutipan teman-temannya tidak sepenuhnya salah. Tubuhnya memang cacat.

"Kembalilah ke gubuk reotmu!" salah satu pendekar muda lain mengadu, lalu tertawa kecil.

"Benar juga, merengeklah bersama orang tua bertangan buntung itu, hahaha!"

"Seno Geni, namamu saja membuat kami jijik!"

Mendengar kata-kata itu, Lanting Beruga berbalik arah, melayangkan kepalan tinjauan tepat ke wajah pemuda berambut ikal. Tidak ada orang yang menghina kakeknya.

Pukulan itu mendarat tepat di wajah, tapi selang beberapa saat kemudian, Lanting Beruga berteriak keras. Tubuh pemuda berambut ikal terasa begitu keras, dua jari tangan Lanting Beruga hampir saja patah.

"Lemah sekali!" ucap pemuda itu, lalu melayangkan kepalan yang membuat tubuh Lanting Beruga terlentang dengan darah keluar dari bagian hidungnya.

"Kau tidak mungkin menang, manusia cacat!" Lantas mereka semua pergi meninggalkan Lanting Beruga itu sendiri.

Menyeka darah yang dari lubang hidungnya, lalu berusaha berdiri dengan susah payah, Lanting Beruga akhirnya melangkah menuju jalan pulang.

Tidak jauh dari jalanan itu, berdiri seorang gadis berbibir tipis dengan pakaian hijau muda. Lila Sari.

Gadis itu merupakan sahabat kecil Lanting Beruga, tapi menjelang remaja, Lila Sari mulai menjauh dari pemuda itu.

Di era ini, tenaga dalam menguasai hampir seluruh dataran dunia. Bocah berusia 10 tahun saja sudah mulai memahami konsep energi tersebut, lalu bagaimana mungkin Lanting Beruga yang telah berusia 15 tahun tetap tidak mengerti.

Lila Sari tidak mungkin bersahabat dengan Lanting Beruga, pemuda itu tidak memiliki masa depan.

Lanting Beruga cukup sadar diri, jadi dia membuang muka dari Lila Sari, dan terus melangkah pulang.

"Lanting!" Serua wanita tua dari dalam gubuk reot, "apa yang terjadi dengan hidungmu!"

Wanita itu tak lain adalah neneknya sendiri, Wulandari. Si nenek yang begitu cerewet tapi sangat menyayanginya.

Buru-buru Wulandari mengambil pakaian usang dari dalam lipatan, menyeka darah yang tersisa di hidung Lanting Beruga.

Ah, Lanting Beruga sudah menyeka darah ini, dan semoga baik-baik saja agar neneknya tidak khawatir, tapi usaha ternyata gagal.

"Pemuda mana yang menghajar dirimu?!" ucap Wulandari, "aku akan memukul kepalanya, bahkan menghajar ke dua orang tuanya!"

"Nenek, jangan membuat malu diriku!" ucap Lanting Beruga, "ini hanya luka kecil, lagipula tidak ada yang mengalahkan diriku!"

Wulandari menyipitkan mata, cucu di selalukan memang selalu demikian, memperhatikan-pura kuat dan menahan udara ketika sakit.

Namun Wulandari pernah menjadi seorang pendekar, -tidak terlalu hebat seperti suaminya, tapi dia begitu paham mana luka karena pukulan atau luka biasa saja?

"Dimana kakek?" tanya Lanting Beruga.

"Kakekmu sedang mengurus domba," ucap Wulandari.

Lanting Beruga menemui kakeknya di belakang gubuk.

Seorang pria tua bertangan buntung sedang duduk di atas potongan kayu seraya menghitung puluhan domba yang ada di depan dirinya. 

Ini adalah padang rumput yang cukup luas.

Banyak orang yang ingin membeli padang rumput itu, tapi Seno Geni bersikukuh untuk tidak menjualnya.

Angin laut tanpa halangan bertiup kencang di padang rumput ini, bahkan akan terdengar suara ombak menderu menghantam cadas penghalang.

"Apa kau kehilangan domba lagi, Kakek?" Lanting Beruga, kehadirannya membuat Seno Geni terkejut bukan kepalang.

Butuh tiga tarikan nafas agar pak tua terlihat tenang, tapi setelah melihat wajah cucunya, Seno Geni tertawa kecil. "Aku menghitung domba-domba ini, tapi otakku mulai tumpul. Kadang kala kembali 20 kadang kala 25, eh kadang cuman 15!"

"Itu karena Kakek sudah rabun!" Lanting Beruga bergurau kecil.

Domba-domba ini bukan milik Seno Geni, ini hanya domba Pemimpin Desa yang diurus oleh Seno Geni. Dari upah pengurusan piaraan inilah, mereka bertiga bisa makan.

Tidak jauh dari mereka berdua, ada makam cukup besar. Nisan makam itu berbentuk seperti kuku yang dibuat dari batu.

Kata Seno Geni, itu adalah makam sahabatnya, Srigala hitam yang setia. Telah meninggal ketika usia Lanting Beruga baru menginjak umur dua tahun.

Di sebelah makam itu, ada pula makam yang terlihat begitu bersih, bunga-bunga merah kuning masih basah di atas permukaan tanah.

Itu adalah makam ibu Lanting Beruga, meninggal ketika melahirkan dirinya.

Benar-benar ironi sekali nasip ini, Seno Geni kehilangan sahabat dan menantunya dalam satu bulan bersamaan.

Lalu bulan berikutnya, putra semata wayang malah pergi entah kemana.

"Kakek, aku akan mengikuti pertandingan antar pendekar muda di menara tiga bintang, katanya hadiah yang didapatkan cukup besar, 3 dasar keinginan pedang!"

Mendengar hal itu, wajah Seno Geni menjadi tegang. Lanting Beruga tidak pernah bertarung sebelumnya, lalu bagaimana dia bisa mengikuti pertandingan itu?

Dari bayi merah, Lanting Beruga memiliki hampir semua yang bisa dikatakan sangat langka. Dia tidak bisa membangkitkan tenaga di dalamnya.

Ketika dunia ini didukung dengan Tenaga Dalam, pemuda ini malah tidak memilikinya sama sekali.

"Lanting!" seru lagi suara dari belakang mereka, "Aku tidak akan mengizinkan cucu kesayanganku mengikuti pertandingan itu!"

Seno Geni saja ingin berkata, tapi Wulandari memotong ucapannya. "Lanting, kau tahu dunia persilatan itu begitu keras, terluka, pukulan adalah hal yang wajar!"

"Nenek, bagaimana aku bisa tahu dunia persilatan begitu keras, sementara aku belum memiliki!" timpal Lanting Beruga.

"Aku tahu dunia persilatan seperti apa, Kakekmu yang dijuluki sebagai dewa pedang terbaik di eranya, kini menderita."

Wulandari percaya pendekar akansakan dihari tuannya. Seno Geni adalah contoh nyata. Dia dijuluki sebagai dewa pedang terbaik, pemiliki kekuatan dewa matahari, memiliki strategi perang yang mumpuni.

Tapi sekarang, lihatlah! menghitung domba saja Seno Geni sudah tidak bisa.

Jadi sudah keputusan Wulandari, bahwa Lanting Beruga tidak akan terjun ke dunia persilatan. dia cacat.

"Tapi Nenek aku ingin menjadi Dewa Pedang-"

"Omong kosong! Jangan membantah Nenek! atau kau lebih baik pergi-"

Lanting Beruga tidak perlu mendengar lagi apa yang akan diucapkan Neneknya, dia segera berdiri dan pergi begitu saja.

Di sisi lain, Wulandari langsung menutup mulutnya. Dia memang suka marah, tapi kali ini sedikit kelewatan.

"Istriku!" Seno Geni menepuk pelan pundak Wulandari, "sepertinya kau terlalu berlebihan kepada cucu kita, kau ingin mengusir dirinya? bagaiman jika dia benar-benar pergi?"

Mendengar hal itu, Wulandari benar-benar terperanjat, dia tidak sadar dengan ucapannya. ketika mengungkapkan Lanting Beruga, sesuatu dari langit telah berdiri di hadapan pemuda itu.

"Lanting larilah!" teriak Seno Geni.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Ulasan buku

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
84%(2082)
9
1%(17)
8
2%(39)
7
0%(4)
6
1%(31)
5
1%(13)
4
1%(19)
3
0%(11)
2
4%(89)
1
7%(181)
9.3 / 10.0
2486 Peringkat · 2486 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Pancur Lidi
hai teman teman, udah lama ngilang sampe di kira meninggoy ... maaf ya ...‍...️ untuk yang mau baca Season dua nya bisa join Grub Wa 082293082793 ...
2024-11-06 06:48:57
10
user avatar
Muhammad Andyka
Maaf lambat bag tau teman" tor nya udah meninggl 2 minggu yg lalu
2024-09-17 21:43:57
2
default avatar
darawisya
masih menunggu mu thor
2024-09-01 10:36:51
1
user avatar
valentino yayiek
kapan dilanjut lagi thor?
2024-08-28 10:39:23
1
user avatar
rona rony
masih belom nongol jg sih lanting ya
2024-08-10 18:19:12
1
user avatar
Romo Hanif Azzahra
cerita yg sangat bagus
2024-07-20 14:49:26
1
user avatar
Alil Kuy
udah nunggu bertahun-tahun masih belom update juga season selanjutnya ............
2024-06-24 18:29:50
1
user avatar
Rahmaniar
Keren... Mohon bantuannya thor untuk mampir di ceritaku 'misteri hilangnya sahabatku'...
2024-05-26 17:22:19
1
user avatar
Er_zhi.zhii
ijin promosi thor Mampir juga di novelku "Menentang Dunia" sampai jumpa...
2024-05-06 20:19:52
1
user avatar
Zhu Phi
Ijin promosi thor ... Pendekar Kitab Iblis Dunia Persilatan gempar oleh terbunuhnya Pendekar golongan putih dan hitam secara misterius. Pelakunya dikenal sebagai Hantu Dunia Persilatan yang selalu membuka Kitab Iblis yang bercahaya. Siapakah dia? Ikuti kisahnya ya. Update tiap hari. Terima kasih.
2024-05-03 09:53:51
2
user avatar
Zaid Zaza
Izin promo Thor, mampir yok di novel, "Roh Kaisar Legendaris"
2024-04-25 10:02:23
1
user avatar
KSATRIA PENGEMBARA
Izin promosi Thor… Baraka adalah SANG PEWARIS PARA DEWA yang telah diramalkan kelahirannya sejak Seribu Tahun Yang Lalu. Baraka memiliki takdir yang akan menjadi ujian bagi dirinya untuk naik kelangit dan menjadi seorang dewa. Baca kisahnya dalam : PENDEKAR KERA SAKTI
2024-04-24 21:58:59
1
user avatar
Aldo paikerz15
Kamu menyukai cerita serupa? ayok coba baca Novel punyaku. "Legenda Naga Langit" Di jamin asik dan menarik loh.
2024-03-20 01:21:14
1
user avatar
Abdullah Amin
Ayo Thor, sudah kangen sama lanjutan cerita rambai kaca dan satria roh suci.
2024-02-22 20:22:24
1
user avatar
Ibrahim Ham
tdk sia sia baca sampi akhir, tdk sabar menunggu rambai bertemu dewa pedang,
2024-01-14 00:21:54
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 166
1302 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status