Dinikahi Berondong Mesum

Dinikahi Berondong Mesum

Oleh:  FitriElmu  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.2
12 Peringkat
166Bab
71.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Lily, seorang mahasiswi semester tiga disebuah universitas. Kesehariannya dia habiskan di kampus untuk mengikuti kegiatan kampus. Bahkan terkadang hingga malam. Seperti malam itu, dia pulang ke kosan saat malam tiba. Dan tanpa sengaja dia memergoki tetangga kamarnya yang sedang berbuat asusila. Rupanya itu adalah awal bumerang baginya. Akibat kesalahpahaman, Lily harus menikah dengan Doni, sang berandal berondong yang waktu itu dia pergoki tengah berciuman dengan Arin. Dia dan Doni diketahui tidur bersama di kosan Lily. Padahal seingatnya dia tidak ngapa-ngapain dengan bocah itu. Nasib sial, kedua belah pihak orang tua memaksa mereka untuk menikah karena takut terjadi sesuatu yang buruk. Lily ingin merutuk. Sayangnya dia tak kuasa berbuat apa-apa. Kehidupannya berubah drastis. Tak lagi sendiri, tapi justru harus mengurusi berondong berandal macam Doni yang ternyata juga seorang playboy kelas kakap. Lengkap sudah kekesalan Lily. Dan lucunya, pria yang sejak dulu dikaguminya, Mukhtar sang ketua BEM perlahan mulai dekat dengannya. Lily menyesali, kenapa harus disaat dirinya sudah menikah begini. Tak dinyana, ternyata Doni dan Mukhtar sudah saling kenal. Bahkan Doni punya masalalu suram bersama pria itu. Mukhtar bilang Doni bukan anak baik-baik. Doni juga tampak membenci Mukhtar. Lily dihadapkan pada pilihan yang memusingkan. Di satu sisi dia percaya Mukhtar. Tapi dia juga tak bisa mengabaikan Doni begitu saja. Hingga malam ulang tahunnya menunjukkan, siapa yang benar ucapannya.

Lihat lebih banyak
Dinikahi Berondong Mesum Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Nurul Rusdiana
tesss baca yg freee
2022-09-11 20:00:18
1
default avatar
VantaeMu
...... Laniut kan kak
2022-07-29 19:44:33
0
user avatar
Robby Afrisal
ini season 2 nya udah beda cerita ya bosku
2022-06-21 16:34:52
2
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-01-29 08:01:07
2
user avatar
Ziza Ziz S
cerita yang bagus, lanjut lg Thor, jgn lama sangat update nya..lagi lagi lagi..semangat yaaa
2022-01-08 21:50:07
7
user avatar
ngadhe nan
kasian banget Doni... tapi seru kesemuanya kecewa pasti sbg cwok bisa aku rasakan tapi terserah author anjirrr wkwkwk
2021-11-06 17:43:29
5
user avatar
Melisa Chute
bagus juga
2021-10-23 00:22:39
1
user avatar
Istri Ku
bagus ceritanya.. semangat author
2021-09-20 16:09:27
1
user avatar
RAZILEE
wahh ceritanya bagus smngat thor
2021-09-10 09:14:06
1
user avatar
FitriElmu
Terimakasih nagi yang sudah mampir ...
2021-09-10 04:41:10
1
user avatar
Wanti Warsih
cukup asyik ceritanya.
2022-09-13 15:04:50
0
user avatar
Deni Irawan Natasya Putra
bagus cerita y
2021-08-14 03:13:03
1
166 Bab
Memergoki Tetangga Kosan
Lyliana Devita, merupakan mahasiswi semester tiga di sebuah universitas. Dia saat ini tinggal di kos-kosan karena memang rumahnya jauh. Sebenarnya ayah dan ibunya menyuruh untuk menyewa rumah kontrakan, tapi Lily lebih memilih di kosan saja.Kosan Dahlia namanya. Penghuninya bukan hanya mahasiswi, melainkan juga ada anak SMA dan mereka yang merantau untuk bekerja.Hari ini Lily pulang lebih malam. Ia baru saja mengikuti rapat organisasi. Pegal dan capek rasanya. Ia lewati lorong kos-kosan yang berbentuk L. Sepi dan gelap. Pantas saja, diluar hujan mungkin mereka lebih memilih bergumul di kamar masing-masing. Pakaiannya saja basah kuyup. Kamar Lily berada di nomor 2 dari pintu utama. Dan ketika ia melewati kamar pertama, telinga nya tak sengaja mendengar bunyi aneh. Langkahnya terhenti. Ia kernyitkan dahi, menajamkan pendengarannya. Kamar pertama adalah kamar Arin, siswa kelas sebelas di sebuah SMA swasta.Penasaran, ia dekati pintu yang kebetulan agak terbu
Baca selengkapnya
Menikah
Pernikahan sederhana telah di gelar. Tanpa undangan terhadap teman-temannya atau yang lain. Hanya beberapa keluarga yang menghadiri.Kini pasangan muda itu berada di kamar yang sama."Mandi sana kak. Ntar gantian."Lily mendengus kesal. Lihatlah, bahkan anak itu tidak punya sopan santun. Bersandar di ranjang pengantin mereka dengan santainya mabar.Sebenarnya jika dilihat dengan seksama, Doni ini cukup tampan. Wajahnya bersih dan rapi. Hidung mancung yang terpahat indah di atas bibir tebalnya yang kenapa terlihat seksi. Doni juga tinggi. Jadi melihatnya selintas, tak akan ada menyangka jika anak itu masih kelas dua STM.Lily mengambil pakaian gantinya dari dalam lemari. Dan meletakkan diatas meja.Ia bermaksud membuka resleting gaunnya. Namun apalah, tangannya tak sampai.Ia melirik Doni yang sedang serius mabar. Ya kali dia meminta bantuan pada bocah mesum itu. Bisa-bisa habis dia malam ini. Tapi kalau tidak juga, bagaimana ia mandi."Kenapa
Baca selengkapnya
Tinggal Bareng
Disinilah mereka sekarang. Sebuah apartemen pemberian papa Doni. Tentunya untuk di huni oleh mereka berdua. Jaraknya tak terlalu jauh dari kampus Lily juga sekolahan Doni. Sebenarnya Doni juga di pegangi mobil oleh papanya, tapi dia malah menolak. Dirinya lebih menyukai menaiki motor. Maklum anak muda, baginya apa sih serunya naik mobil mau gas-gasan juga tidak ada serunya sama sekali. Mending motor, dapet kerennya iya, modusnya iya. Biar cewek yang digonceng bisa meluk gitu. Akhirnya dengan beribu alasan yang mengada-ada, papanya mengizinkan Doni untuk membawa motornya saja. Tentunya mobil itu masih untuknya, dan dia bisa mengambilnya sewaktu-waktu.Berhubung mereka baru pindah, Doni membawa barang-barang mereka dengan mobil barunya. Apartemen mereka berada di lantai sepuluh. Lumayanlah, tak terlalu tinggi. Lagian ada lift yang memudahkan.Keringat membasahi dahi Lily, meski memakai lift, tetap saja barang yang di bawanya berat, koper berisi baju-bajunya juga kardus beris
Baca selengkapnya
Tuyul Ganteng
Keasyikan mabar memang melupakan segalanya. Doni, si berandal itu juga sama saja. Dia kalau sudah mabar, lupa waktu, lupa keadaan dan yang pasti sekarang lupa status kalau udah punya istri.Detak jam mengisi kekosongan apartemen. Tak ada ocehan, omelan, atau kebawelan Lily yang biasanya mampir di telinga Doni. Seakan tersadar, Doni menghentikan mabarnya. Melihat jam di gawainya yang sudah menunjukkan angka empat dan dua puluh. Sudah sore ternyata.Tapi tak ada suara Lily sedari tadi. Doni mengernyitkan dahi. Dia beranjak dari berbaringnya dan mencari Lily. Kan gak lucu kalau istrinya yang lebih tua itu hilang di hari pertama mereka pindahan.Dengan mulut menguap dan mata pedas karena mantengin ponsel mulu, dia keluar dari kamar yang langsung berhadapan dengan ruang tengah. Netranya menangkap sosok yang meringkuk di sofa ruang tengah."Ckck. Tidur disini ternyata," gumamnya lalu menghampiri Lily.Bukan untuk membangunkan. Doni malah dudu
Baca selengkapnya
Doni Kenapa?
"Makanya, kalau di chat itu dibuka. Kan gue udah bilangin dari tadi. Ada pangeran di belakang lo. Eh lo nya ngeyel," ceramah Nabila."Ya sory, lagian kan emang pelajaran pak Suwinto gak bisa berkutik, beb. Kagak berani lah gue lihat ponsel gue."Ya, Lily sedang berteleponan dengan Nabila. Terang saja kejadian tadi membuatnya malu setengah mati."Itu si berondong yang tadi pagi kan? Suami lo?""Iye lah. Sapa lagi. Ya kali gue bawa cowok sembarangan di kamar.""Bwahaha. Kali aja lo khilaf gitu. Btw, dia tadi imut banget tahu. Mana polos gitu mukanya, gumush, pengen nguyel-nguyel. Sumpah, gue pengen ngakak, tapi takut dosa.""Sialan lu. Temen lagi sial malah di ketawain."Nabila makin tertawa di seberang sana."Eh, tapi kayaknya itu bukan kosan lo kan? Apa jangan-jangan lo sekarang di rumah  Doni?""Gak. Ini apartemen.""Wah gile. Mainnya apartemen cuy. Emang dia tajir banget ya?"Lily mengangguk. Meski Bila gak bakal lihat ju
Baca selengkapnya
Sakit
Sampai apartemen pun Doni masih diam. Tak ada kata sepatah katapun yang keluar dari bibirnya. Dia langsung menuju kamar mereka dan merebahkan badannya. Menarik selimut tebalnya juga tak lupa memeluk bantal guling kesayangannya. Memutar tubuh membelakangi Lily."Apa dia marah? Kok diam mulu sih. Kan guenya yang jadi gak enak," batin Lily. Dia melepas jaketnya sembari melirik Doni. Menyantolkan jaket tersebut ke hanger. Meninggalkan aroma parfum mereka yang bercampur di jaket Doni.Lily lalu menuju kamar mandi untuk membasuh wajah. Selesai, dia kembali lagi untuk mengambil baju tidurnya dan ganti di kamar mandi.Dia berdiri di sisi ranjang. Canggung juga rasanya. Baru pertama kali ini dia tidur satu ranjang dengan pria. Ya meski pada kenyataannya cowok yang sedang meringkuk itu adalah suaminya. Suami berondongnya.Ragu-ragu, akhirnya Lily merebahkan badannya di samping Doni. Cowok itu tak ada pergerakan sedikitpun. Dia lelap dalam mimpinya.Posisi mereka sekar
Baca selengkapnya
Menghilang
Setelah beres-beres, mandi dan segala macam, mengecek Doni yang sedang tidur, Lily menghamparkan kasur lantai yang berbulu halus di lantai kamar mereka. Bukan untuk tidur loh ya. Dia membawa laptop dan kertas-kertas serta pena dan buku. Tengkurap, dengan bersanding cemilan.Tidak kuliah bukan berarti berleha-leha. Sudah di katakan bukan kalau Lily itu mahasiswi rajin. Makanya aneh saja tiba-tiba harus menikah dengan berondong, berandal lagi. Sangat berbalik dengannya.Dia kembali berkutat dengan tugas-tugas kampusnya yang bejibun. Beda dengan yang dikatakan orang-orang. Katanya semesternya itu masih sedengan dan masih buat main-main. Menurutnya gak juga. Tetap saja tugas menanti bagai tak tahu diri.Saat sedang sibuk berkutat dengan tugasnya, tiba-tiba dirasanya punggungnya berat. Lily menoleh."Eh, Don. Kok pindah di bawah sih," ucapnya, melihat Donilah pelaku penyandar kepala di punggungnya. Wajah cowok itu masih pucat, menoleh ke arahnya dengan tatap
Baca selengkapnya
Buruk Sangka
Selesai mandi, Doni memilih pakaian yang akan dipakainya. Kaos hitam lengan pendek, jeans yang bolong dengkulnya, dan memakai jaket, sebagai luaran. Meminyaki rambutnya dan menyisirnya, meski pada ujung-ujungnya, dia acak-acak lagi.Dia menoleh ke arah Lily yang masih terlelap."Kebo juga ternyata," gumamnya.Doni menghampiri Lily. Menggoyang-goyangkan lengannya."Kak, bangun woy.""Ashdjdjdkkk....""Yaelah. Malah ngelindur. Kak, bangun. Kuliah."Lily bergeming. Dia malah mengeratkan selimutnya. Doni mendecak pelan."Ya ampun. Gini amat sih bangunin istri."Dia memandang lekat ke wajah Lily. Entah dorongan darimana, dia membungkuk, mendekatkan wajahnya ke wajah Lily, memejamkan matanya, dan...Chup.Cukup lama, hingga Lily bergerak risih. Doni segera menjauhkan wajahnya."Astaga! Gue ngapain," rutuknya. Doni memukuli kepalanya, bisa-bisanya dia kebablasan. Untung saja gadis itu tak sadar."Untung aja kak Lily gak kebangun. Bisa habis gue. Ckck.
Baca selengkapnya
Cemburu yang Samar
Lily masih kesal. Sedari tadi sobat yang satunya itu merengek mulu. Apalagi kalau bukan karena minta dikenalkan dengan Doni. Meski dia gak suka sama Doni, tapi gak ikhlas dong kalau berondongnya digodain cewek lain.Matanya melirik julid, dengan tangan bersidekap mengawasi cowok di sebelah sana yang lagi ketawa-tawa dengan wajah sok tampannya. Dan sialnya ngapain sih Doni ngelayani pembicaraan Vinna. Huh, gak banget."Cie, cemburu," bisik Bila, meledek."Ck. Apaan sih. Gak lah.""La itu, bibirnya sampek maju gitu. Haha, Lily cemburu tuyulnya digodain.""Diem gak, Bil," ucapnya melotot."Bunga-bunga cemburu bermekaran..." Bila memeletkan  lidahnya. "Gue tabok mulut lo, mau?""Iih, ngeri. Haha," tetap saja yang namanya Bila mana mau diam saja."Sana geh, samperin. Seret aja bawa pulang," ujar Bila memanasi.Dia melirik kesal. Saking asyiknya Doni melayani obrolan Vinna dan beberapa mahasiswi lain yang dia gak tahu namanya sa
Baca selengkapnya
Mie Romance
Lily di dapur, dia bikin mie. Debat sama Doni membuat badmood, ditambah perutnya lapar. Dia taburkan bubuk cabe diatas mie siap sajinya, padahal sebelumnya juga sudah dia tambahi potongan cabe.Santai saja dia melahap mie buatannya sambil menscrool scrool layar IG. Perlu diketahui ya, Lily ini bucin sama oppa-oppa negeri seberang. So, makanya dia gak gampang jatuh cinta. La wong standarnya aja ketinggian. Baru pas di kampus, dia ketemu Mukhtar, klepek-klepek lah dia. Katanya Mukhtar itu mirip J-hope, tapi versi jeniusnya RM. Ngaco memang.Padahal mirip aja gak. Ya, namanya udah kagum, apapun terlihat baik di matanya. Beda sama Doni, mau cowok itu seganteng pun, incaran cewek-cewek juga, dia gak peduli. Saat sedang asyik menscrol-scrol layar, eh, ponselnya berdering."Ck. Apaan sih, ganggu aja," tukasnya. Dia menekan tombol hijau. Dan langsung disambut lengkingan suara, siapa lagi kalau bukan Bila.("Woy, kampret. Lo tahu gak?")"Apaan sih, Bil. Gu
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status