Harga diri lelaki

Harga diri lelaki

By:  G|√∆n  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 ratings
19Chapters
3.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Cerita ini hanya sebuah karangan belakang tokah dan karakter semua tidak sama dengan penulis.Menceritakan tetang seorang pria dari desa yang mengadu nasip di jakarta namu nasipnya selalu di hina sang istri, hingga suatu ketika iya menjadi orang yang memiliki segalanya karena babtuan dari ayah kandungnya, yang telah meninggalkan dia dari kecil.

View More
Harga diri lelaki Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Wahyu Chombo
menarik tapi kok gak ada kelanjutan ceritanya??
2022-05-03 00:51:36
0
user avatar
Arka 1989
mengesankan dan menarik crita y..
2021-08-07 19:27:23
0
user avatar
Lihin Muda
menarik cerita nya
2021-08-07 15:44:16
0
user avatar
G|√∆n
,....................................
2021-07-30 12:56:53
1
default avatar
ginanjarsubekti4ever
,.....................
2021-07-30 12:49:35
0
19 Chapters
01
"Lintang.......,! "Seorang wanita setengah baya berjalan  menuju kearah lintang yang sedang bekerja di kebun. "Iya bu ada apa ?." Tanya lintang sambil menoleh ke arah sumber suara yang begitu familiar ditelinga lintang  itu. "Makan dulu tang, ini udah waktunya makan siang lho.!" Kata ibu lintang menjawab sambil membawa rantang  kemudian menyodorkan ke arah lintang.  Lintang mengulurkan tangannya mengambil rantang tersebut sambil satu tangan  menyeka bulir keringat yang membasahi keningnya.  Mereka kemudian berjalan beriringan menuju sebuah gubuk kecil yang berada didekat tempat bekerja lintang.  Mereka berjalan sambil sesekali lintang menanyakan perihal makanan yang dibawa ibunya itu mereka nampak begitu saling menyayangi.  "Ibu sudah makan .?" Tanya lintang sesampainya mereka di gubuk itu sambil lintang membuka rantang yang di berikan ibunya tersebut. "Sudah tang ibu sudah makan tadi seb
Read more
02
pagi  hari nya lintang beserta ibunya pergi ke rumah tante dewi,  rencana lia dan lintang akan berangkat pagi itu  dengan menggunakan mobil lia.semalam setelah litang dan ibunya  selesai berbicara mereka kemudian menelpon tante dewi,  perihal masalah lintang supaya bisa ikut kekota. ".KOTA". " Lintang...! bagaimana, kalau sebelum kamu menemukan pekerjaan kamu bekerja di rumah bos aku dulu. kebetulan dia butuh seorang sopir buat putrinya." kata lia memecah keheningan sesampainya mereka di kos kosan lia. "EM...... BOLEH...! sebenarnya aku juga merasa tidak enak jika harus tinggal lama di kos, kosan mu ini.,  jadi sopir juga pekerjaan  yang gak begitu buruk menurutku, selagi itu halal'  bagiku gak ada masalah." " Oke... kalau kamu memang cocok mungkin aku bisa menghubungi bos ku  sekarang juga". Setelah percakapan kecil  itu akhirnya lia mencoba menghubungi bosnya. "Tut....  Tut..
Read more
03
*Di ruang kluarga, pak Surya sedang santai sambil menikmati secangkir kopi ditemani sang istri, tiba tiba  bel pintu berbunyi.  ibu Sonya  istri pak Surya kemudian beranjak dari sofa  hendak membuka pintu rumah. " Cetek.....,!"  suara pintu terbuka, seorang wanita setengah baya  berdiri tepat di depan pintu itu. "Selamat sore buk,!" sapa lia ramah ketika dia  melihat melihat sosok yang begitu familiar itu di depannya. " Sore juga lia,  mari masuk  bapak sudah menunggu di dalam., Ini yang mau jadi sopir Laura, lia.? masih muda ya, namanya siapa,?" kata  Bu Sonya  sambil mengamati lintang dari atas kebawah," lumayan juga kelihatanya anak ini jujur dan baik," batin Bu Sonya, menilai lintang. "kenapa gak disuruh masuk buk, siapa yang datang, apa itu lia sama calon sopir  Laura, yang datang ,?" belum sempat lia menjawab pertanyaan Bu Sonya tiba tiba terdengar suara pak Surya dari balik dinding yan
Read more
04
"Tap.....tap....tap." ketika mereka masih asik berbicara tiba tiba sebuah langkah kaki terdengar menuruni anak tangga.  semua orang di ruangan itupun  menoleh ke arah asal suara itu,  sedetik itu pula lintang terpana menyaksikan ke indahan  Ciptaan Tuhan yang begitu sempurna, seorang gadis cantik,  tinggi mengenakan dress selutut dengan rambut terurai panjang menuruni anak tangga. *Laura  berhenti sejenak di atas tangga ketika hendak menuruni anak tangga, melihat bukan hanya ada kedua orang tuanya saja yang berada di sana,  ia memastikan siapa kedua orang yang tengah asik berbicara dengan Mami dan Dedi nya itu  setelah beberapa saat akhirnya Laura ingat siapa wanita yang duduk di samping maminya itu. kemudian ia melanjutkan berjalan hendak berpamitan keluar sebentar pada Mami dan Dedi ya, "Laura.,!  mau kemana sayang, anak mami kok udah cantik aja jam segini," sapa  sang mami ketika Laura sudah menghampiri mereka.
Read more
05
*Di tempat lain.di sebuah tempat perbelanjaan yang sangat besar  di kota itu  terlihat dua orang gadis,  ditemani  dua orang pria tampan, mengenakan setelan pakaian yang begitu mahal,  tengah asik  memilih milih barang,  entah apa yang mau mereka   beli saat itu namun mereka terlihat begitu menikmati hari hari mereka. "Laura, mengapa kamu tidak memilih baju yang kamu suka ? kamu tenang saja disini saya yang akan membayar semua belanjaan kalian." terlihat senyum licik di wajah Anton ketika berbicara dengan Laura. berbeda dengan Anggi, dia merasa seolah olah Anton laki laki yang sempurna, selain tampan Anton juga keturunan dari keluarga kaya, apalagi Anton  seperti begitu menyukai Laura  semenjak perkenalan mereka tadi.   " Ah...... tidak makasih, saya tidak suka meminta barang kepada orang  yang baru
Read more
06
Di dalam perjalanan nampak begitu hening, tak ada percakapan antara lintang  dengan majikannya. hanya suara deru mesin yang terdengar sat itu. " Maaf non, kita lewat mana ya ? "  kata lintang ketika ia tak tau arah mana yang harus ia lewati, "Ambil jalur kiri.! " jawab laura sekenanya.suasana nampak hening   beberapa saat sebelum  akhirnya  laura bicara  lagi. "He... supir .!  siapa namamu, aku lupa kemarin. aku juga masih punya hati gak enak kalau harus manggil kamu dengan sebutan supir tiap hari." "Nama saya lintang non." jawab lintang singkat masih fokus menatap jalan yang ada di depannya, "Oh...., ok  karena usia kita seumuran bagaimana kalau saya panggil kamu nama saja. "itu terserah non laura saja.saya sih gak keberatan mau di panggil dengan sebutan apa aja. "ya iya lah  masak aku harus panggil kamu  mas, bang , sayang,  cin,! ih... amit amit deh, gak level banget
Read more
07
mendengar ocehan Naomi dan Lisa  hati lintang terasa panas ia mengepalkan kedua tangannya, ingin sekali rasanya lintang menampar kedua wanita itu  sekarang juga,tapi untungnya lintang masih bisa menahan emosinya  jadi dia hanya tenang, dan sesekali tersenyum kecil  menguatkan dirinya sediri." sabar lintang ini hari pertama kamu kerja,  biarkan saja kedua wanita ja***Ng itu  mengoceh,  kamu jangan terpancing lintang. " batin lintang dengan sesekali tersenyum kecil. " sial... tebal sekali muka ni pria  miskin, dasar cowok gila, " gerutu Naomi merasa tak puas karena  lintang tidak terbakar emosi, ketika dihina mereka berdua. " Oke.! karena kalian kelihatanya sudah merasa puas menghinaku,  jadi aku rasa aku harus pergi sekarang. sampai bertemu lain waktu."  kata lintang tegas penuh dengan penekanan, meskipun hatinya saat ini terasa sangat rapuh. baru saja lintang memutar tubuhnya hendak melangkah kelu
Read more
08
*setelah semua orang pergi kini tinggal lintang sendiri di dalam mobil. ketika ia ingin mengatur sandaran kursi mobil yang ia duduki tiba tiba suara benturan keras terdengar dari belakang mobil lintang." Duarrr......"  suara benturan mobil menabrak pembatas jalan  yang tak jauh dari mobil lintang terparkir saat itu. lintang yang menyaksikan kejadian itu kemudian berlari menghampiri sebuah mobil mewah berlogoMaserati   yang bagian kap depannya sudah terangkat ke atas disertai kumpulan asap putih tebal menyelimuti bagian depan mobil itu. di dalam nampak seorang  pria setengah baya  duduk di kursi kemudi  dengan kening yang sudah mengeluarkan carian merah, namun masih sadarkan diri,  aura pria itu terlihat sangat  berwibawa, dengan setelan jas hitam yang ia kenakan saat itu. lintang yang menghampiri terlebih dulu kemudian mencoba membuka pintu kemudi itu lalu memapah sang pemilik mobil itu keluar dari dalam mobil.
Read more
09
lintang dengan langkah santai  menghampiri  laura, naomi dan yang lainya. "cepat  antar kita pulang" laura berkata dengan kedua tangan ber sedekap  di dada.lintang tidak membalas ucapan laura ia langsung menuju mobil kemudian memasukan kuncinya . setelah memakan waktu hampir setengah jam, akhirnya lintang sampai di rumah  laura. *sudah hampir satu minggu lebih lintang  bekerja di rumah kluarga Surya,namun kebencian Laura terhadap lintang semakin menggila. namun karena lintang membutuhkan pekerjaan itu lintang harus bertahan sampai dia benar benar sudah tidak tahan lagi dengan hinaan dari laura dan teman temanya. "laura... ". panggil  naomi dengan melambaikan tangannya.  " nanti malam  kita ke Bar yuk, dah lama nih  gak ngumpul bareng ,bagaimana apa kamu mau ,?" "Eeeeemm..... !!!" laura tampak menimbang nibang , "Boleh   kebetulan aku juga lagi bosen di rumah." "oke kalau  gitu
Read more
10
mendengar ada keributan sang manajer club itu kemudian  turun untuk melihat kejadian itu "Ada apa ini,! siapa yang telah berani membuat keributan di tempatku," kata sang manajer berjalan santai membelah keramaian para penonton dengan kedua tangan dimasukan di dalam celana. "ba****an cilik itu telah berani menendang ku   manager Tio.cepat kau panggil orang orang mu patahkan kedua kakinya" kata ramon ketika mencoba berdiri sambil menunjuk ke arah lintang . kedua penjaga yang tadi menghadang lintang kemudian berlari ke arah Tio " cepat kalian atasi orang itu" kata Tio pada para penjaga.namun ketika penjaga itu melihat lintang  mereka panik, tuan Alex yang setatusnya di atas Tio saja tunduk kenapa Tio malah ingin mematahkan kakinya." kelihatanya manajer Tio belum tau siapa pemuda ini" batin salah satu penjaga itu. "manager Tio sebaiknya kita bicara sebentar"  bisik salah satu penjaga keamanan itu. kemudian manager Tio dan salah sat
Read more
DMCA.com Protection Status