Kamu Akan Miskin, Mas!

Kamu Akan Miskin, Mas!

last updateLast Updated : 2023-06-07
By:  Rahma LaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
8.4
29 ratings. 29 reviews
105Chapters
238.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Perubahan di hidupku setelah melahirkan. Dingin pada suami sendiri. Namun, luka di hatiku tidak bisa mengering secepat itu. Semuanya akan aku balas padamu, Mas! ***

View More

Chapter 1

Perubahan Besar!

"Aduh, perutku sakit banget, Mas. Kayaknya mau melahirkan."

"Halah, tahan dulu sakitnya. Besok aja kalau mau melahirkan. Hari ini aku sibuk," katanya sambil mengibaskan tangan.

Aku yang memegangi tangannya langsung menoleh tidak percaya. Benarkah dia barusan mengatakan itu? 

Sungguh, tidak aku sangka kalimat itu keluar dari mulut dia. Ah, sangat tidak masuk akal, tapi memang kelakuan dia selalu begitu. 

"Tapi, Mas—" Aku memejamkan mata, kemudian menarik napas panjang. Menatap suamiku yang tampak kesal. Dia terlihat tidak suka. 

"Kamu itu susah banget dibilangin. Tunda aja acara melahirkan itu." 

Aku memegangi perut buncit, menatap miris ke Mas Reno yang pergi dari rumah. Dengan tertatih, aku keluar rumah. Mobil suamiku sudah tidak ada lagi di parkiran. 

"Tolong!" teriakku lirih. Tidak ada siapapun yang mendengar. Rumah tetangga pada sepi. Aku mengusap keringat di dahi, perutku sakit sekali. 

Mas Reno memang benar-benar. Dia tidak mau tahu urusanku. Aku mengusap dahi yang berkeringat. Sepi, tidak ada siapa pun. 

Dengan susah payah, aku mengambil dompet dan ponsel di dalam. Kemudian mengunci pintu rumah. Dengan kondisi seperti ini, aku sulit sekali untuk berjalan. 

Baru berjalan beberapa langkah di jalan besar, aku berpapasan dengan tetangga depan rumah. Ketika melihatku, dia terlihat panik. 

"Loh, Bu Nina kenapa jalan sendirian? Aduh, mukanya kok pucat gitu?" tanyanya sambil membantu menopang tubuhku. 

Alhamdulillah. Ada tetangga yang lewat. Aku memegangi tangannya. Sesekali mengatur napas. 

"Tolong saya, Bu. Saya mau melahirkan," kataku sambil menatapnya.

"Ya ampun, sebentar saya keluarin mobil dulu, Bu." Tetanggaku langsung melangkah cepat ke rumahnya. Dia mengeluarkan mobil. 

Kami menuju ke rumah sakit. Aku mengusap wajah, menatap keluar kaca mobil. Sesekali, aku membaca shalawat. Mengusap perut, berusaha agar tidak berteriak. 

"Kamu memang tidak punya perasaan, Mas," gumamku sambil mengigit bibir. 

***

"Selamat, Bu. Anaknya laki-laki. Tampan." 

Aku menggendong bayi laki-laki yang diserahkan oleh dokter. Tampak tenang, membuatku tersenyum. Bayi yang sejak dulu aku nantikan kelahirannya di dunia. 

"Saya perlu hubungi Pak Reno, Bu?" tanya tetanggaku tadi. Dia sepertinya hendak pulang, tapi terlihat bahagia ketika aku menunjukkan bayiku padanya. 

"Tidak perlu. Terima kasih udah nganterin ke rumah sakit, sekaligus nemenin, Bu. Sekali lagi terima kasih." Aku tersenyum padanya. 

"Saya malah senang, Bu. Ibu bantu saya banyak. Masa saya gak pernah bantu Ibu. Saya permisi dulu, Bu. Masih ada kerjaan di rumah." Tetanggaku mengusap lenganku, kemudian pamit pada bayi yang kugendong, meskipun tau bayi itu tidak akan merespon apa-apa.

"Iya. Jangan kasih tau suami saya kalau saya sudah melahirkan, ya, Bu."

Meskipun tetanggaku tampak kebingungan, tapi dia tetap mengangguk. Kemudian keluar dari ruang rawatku. Aku menatap ponsel, kemudian menyimpannya. Pandanganku tertuju ke bayi yang baru saja menggeliat. Tampak lucu.

Ada kemarahan besar di hatiku. Aku mengusap dahi.

"Selamat datang di dunia, Nak." Aku mengusap pipinya, berbisik lembut.

"Sayangnya, Papa kamu tidak peduli," lanjutku. Bayi yang kugendong tidak terusik sama sekali. Dia masih terlihat tenang, membuatku kembali tersenyum. 

Aku mengusap pipi bayi yang masih merah itu. Papa yang mengazani bayiku. Sekarang, sedang di kantin, bersama Mama. Memang keluargaku sudah tau kalau aku akan melahirkan, tadi sempat diberitahukan kabarnya oleh tetangga.

Ah, anak pertama kami. Ternyata, Mas Reno sama sekali tidak peduli. Ponselku berdering. Dia baru saja menelepon. Aku menggeser tombol berwarna hijau, kemudian menyalakan loudspeaker.

"Kamu di mana? Kok gak ada di rumah? Terus berantakan kayak gitu. Kamu itu gak beres jadi istri. Kerjaan cuma di rumah doang." Dia terdengar kesal sekali di seberang sana. 

Salah satu sudut bibirku terangkat. Aku menatap lurus ke depan, terpikir oleh kejadian sebelum aku melahirkan tadi. 

Mas Reno yang tidak peduli. Segala tentang dia yang selalu bergantung denganku. Lalu dia minta apalagi sekarang? Dasar tidak tau diuntung. 

"Terserah." Aku mengatakannya pelan, tapi langsung membuatnya terdengar kesal. 

"Loh, kok jawabannya terserah? Halo, Nina?"

Tanpa mengatakan apa pun lagi, aku mematikan telepon. Mengembuskan napas pelan. Dari dulu sampai sekarang, Mas Reno memang begitu, tapi aku tidak menyangka dia tidak peduli dengan kehamilanku. 

Denting pelan terdengar dari ponselku. Ada pesan masuk dari sahabat lama. Beberapa foto yang dikirimkan. Buru-buru aku mengunduh foto itu. Biasanya dia hanya mengirimkan berita penting dan itu semua tentang Mas Reno.

Mataku mengerjap pelan. Foto Mas Reno, mertua, juga iparku yang sedang jalan-jalan ke rekreasi mahal. Juga restoran mewah. 

"Oh, jadi ini yang kamu bilang sibuk?" bisikku. 

Aku tidak sakit hati, tapi lucu saja melihatnya. Pria yang tidak tau diuntung ini kembali berulah ternyata. Dasar hanya benalu. 

Sibuk menghabiskan uang? Wow. 

Parahnya lagi, itu semua uangku. Selama kami menikah, tidak pernah Mas Reno memberikan nafkah. Kehidupan kami bergantung ke usahaku. 

Sayangnya, semua tabungan sudah aku belikan aset dan semuanya atau nama Mas Reno. Ah, benar-benar menyebalkan, bukan?

Itu hal yang paling tidak masuk akal yang pernah aku lakukan. 

"Ini bukan sekali atau dua kali."

Aku mengepalkan tangan. Pandanganku tertuju ke bayi yang masih tenang. 

"Papamu sudah merasa kaya, Nak," kataku dengan senyum miris.

Kejadian tadi, membuatku berpikir ulang tentang cinta Mas Reno padaku. Tentang segala yang aku berikan padanya. Selama ini, dia menganggap aku ini apa?

"Aku akan membuatmu miskin kembali, Mas."

***

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
72%(21)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
7%(2)
6
3%(1)
5
0%(0)
4
3%(1)
3
0%(0)
2
3%(1)
1
10%(3)
8.4 / 10.0
29 ratings · 29 reviews
Write a review
user avatar
Uli arta
Author please deh,klo buat cerita itu diselesaikan.masah novel sebagus ini g tau endingnya kmana.
2024-10-10 12:06:46
0
default avatar
aruna yunita
ini mah mantap, keren
2023-06-03 18:53:55
0
user avatar
Fitri
kok ga jelas ceritanya ya. Raja yang sudah meninggal kenapa hidup lagi. Ga ada penjelasannya pula. Jalur ceritanya muter muter.
2023-01-15 13:20:13
0
user avatar
Muhammad Malik
cukup menarik....
2022-10-13 02:11:09
0
user avatar
Rahma La
keren banget
2022-07-14 20:53:05
0
user avatar
Rani Hermansyah
izin ya thor baca karya rceh ya istri yang tak dirindukan
2022-04-17 08:59:23
0
user avatar
Nisa Nurpasa
salam dari menikahi gadis desa
2022-03-28 22:02:17
2
user avatar
Deeza Hashim
awal ceritanya menarik. ujung ujungnya jadi keliru.
2022-03-28 10:29:50
0
user avatar
Tiger
sip pemuda yang tidak terduga
2022-02-28 22:41:55
0
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :CEWEK AGRESIF VS COWOK POLOS. kalian akan menemukan dari percintaan remaja sampai dewasa yang bakal bikin kita gemas sendiri, seru, ketawa ngakak bahkan geregetan dan terharu setelah beberapa tokoh bermunculan semua. Jangan lupa vote dan komen ya. Mksh.
2022-02-12 09:16:19
0
user avatar
solehot
ayo dong update lanjutan nya pleaseee
2022-02-04 02:58:24
0
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-01-28 00:55:18
0
user avatar
Juan Setyawan
sangt insfiratif dtungu cerita selanjutnya
2022-01-25 21:46:48
0
user avatar
Juan Setyawan
ukup membuat greget dan emosi,, dtunggu klnjutan nya
2022-01-25 21:43:25
0
user avatar
Teti Kristiawati
cerita nya bagus..aku suka bgt..mang ya kl benalu itu bgus nya di basmi..lanjut trs dan sukses sllu buat karya2 nya
2022-01-17 06:44:04
0
  • 1
  • 2
105 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status