Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna

Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna

By:  Aurora  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.4
7 ratings
115Chapters
19.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

"Tidak peduli berapa kali kita mengulang waktu, kamu dan aku akan tetap menjadi musuh satu sama lain. Tidakkah kamu mengerti? Tragedi ini tidak akan pernah selesai, sebelum salah satu dari kita mati terlebih dahulu." Di kehidupan sebelumnya, Ariana hidup sebagai duchess bodoh yang melepaskan kekuasaan keluarga hanya demi cintanya pada putra mahkota. Kesalahannya itu membuat wilayahnya hancur, seluruh keluarganya musnah, sementara Ariana diracun dan ditinggalkan setelah dia tidak lagi berguna. Pada akhirnya Ariana mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai teratas kastil yang dia tempati dan mati dengan penyesalan. Diberi kesempatan kedua, Ariana kembali pada masa di mana tragedi itu belum terjadi. Ariana sadar kesempatan kedua itu merupakan kesempatan baginya untuk menebus semua kesalahannya. Gadis itu bertekad, dia tidak akan membiarkan tragedi itu sampai terjadi untuk kedua kalinya. Perang, perebutan takhta, dan konspirasi besar akan menyertai Ariana dalam perjalanannya untuk menjadi satu-satunya duchess di Kerajaan Sigmund.

View More
Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
default avatar
ndiet2
ceritanya bagus...
2022-11-09 23:47:45
2
default avatar
Amma Red
ijin promo ya kak... yuk mampir ke "Tiga Cawan Sakti" ceritanya seru dan menegangkan dengan sihir, rahasia, intrik, yg menarik utk diikuti
2022-09-10 09:53:14
0
user avatar
Kinja Official
bagus banget... .........
2022-08-27 10:05:12
1
user avatar
Ghostriz
seruuu. Gak nyesal bacanya
2022-08-27 00:38:30
1
user avatar
Dewi Suyin
bagus.....
2022-08-26 00:45:13
1
user avatar
quite l
Seruuuu coyyyy. Mirip mirip sama cerita dipaksa menikahi pangeran kejam
2022-08-25 18:58:58
1
user avatar
Sasha Sasha
Ending nya kok gini :/
2022-11-09 00:43:41
0
115 Chapters
1. Tunangan yang Ditinggalkan
Di ruangan besar yang gelap, sepasang mata indah milik seorang wanita menatap lurus tembok yang ada di depannya. Dibantu oleh tumpukan bantal yang dia kumpulkan dengan susah payah, wanita itu akhirnya bisa duduk setelah dia terus berbaring untuk waktu yang sangat lama. Tubuh kurusnya sedikit bergetar saat dia berusaha untuk menopang badannya lagi. Melihat keadaannya yang hampir mirip seperti tengkorak hidup, tidak akan ada yang percaya bahwa wanita itu merupakan gadis tercantik dari seluruh kerajaan di masa lalu.Ariana Madeline Alison. Satu-satunya keturunan terakhir dari Duke of Alison, keluarga paling berpengaruh yang menjadi legenda karena bekerja sama dengan raja pertama dalam mendirikan Kerajaan Sigmund. Namanya selalu menjadi sasaran pujian sejak dia dilahirkan. Karena bukan hanya cantik, Ariana juga sangat berbakat dalam menyajikan keterampilan wanita.Terlahir sebagai bangsawan yang hanya berada satu tingkat di bawah raja, rasanya normal bagi Ariana untuk segera ditunangkan de
Read more
2. Kembali ke Masa Lalu (Part 1)
Ketika Ariana membuka matanya lagi, dia malah mendapati bahwa dia masih bernapas dan terbaring di kasur empuk yang sudah lama tidak dia rasakan. Alis Ariana langsung berkerut ketika dia merasakan perasaan aneh pada tubuhnya sendiri. Jatuh dari ketinggian itu seharusnya menghancurkan tubuhnya sampai tidak berbentuk. Namun kali ini, bukan hanya dia tidak lagi merasakan perasaan tidak nyaman apa pun di seluruh tubuhnya, Ariana juga sadar bahwa dia kembali bisa menggerakkan bagian tubuhnya yang seharusnya lumpuh karena racun yang dia konsumsi. Apakah jatuh dari ketinggian bisa menyembuhkan racun yang bersarang di tubuhnya? Ariana pikir itu tidak mungkin. Ariana tidak pernah tahu bahwa ada metode semacam itu untuk menetralkan racun yang bahkan tidak bisa disembuhkan dokter terbaik. Belum lagi tubuhnya terlalu baik-baik saja untuk seseorang yang baru saja jatuh dari ketinggian. Ariana mencoba bangkit, saat secara kebetulan pintu di ruangan itu dibuka oleh seseorang. "Anda sudah sadar, Nona
Read more
3. Kembali ke Masa Lalu (Part 2)
"Kakek, di mana Ayah dan Ibu? Aku ... Aku juga ingin bertemu dengan mereka." Karena Ariana masih merasa dia berada di alam lain saat ini, hal pertama yang dia tanyakan adalah keberadaan orang tuanya yang sangat dia rindukan. Namun pertanyaannya langsung membuat gerakan Andrew berhenti. Pria itu menatap lama cucunya, sementara James segera mengambil alih lalu ikut mendekat untuk bicara pada gadis itu. "Nona Aria ... Apakah Anda lupa? Tuan dan Nyonya ... Mereka sudah berada di tempat yang lebih baik sekarang." Alis Ariana menyatu saat dia mendengar jawaban itu. "Bukankah aku juga sudah mati? Apa ... Ayah dan Ibu berada di tempat lain di alam ini?" "Apa yang sebenarnya kamu bicarakan?" Ekspresi Andrew berubah lagi saat cucunya mulai mengatakan omong kosong. Dia hendak marah karena gadis kecil itu berani mengatakan bahwa dia telah mati dengan semudah itu. Suaranya bahkan sempat menajam. Namun saat dia menerima tatapan permohonan dari kepala pelayan di rumahnya, pria itu berusaha menen
Read more
4. Perasaan Bersyukur
"Nona Aria?" James benar-benar terkejut saat dia masuk, pria itu bisa melihat nona mudanya yang biasanya berperilaku manis tengah melamun dengan ekspresi yang seharusnya tidak dimiliki oleh seorang anak kecil. James khawatir karena semenjak bangun dari pingsannya, Ariana terus saja bersikap berbeda dari biasanya. Bahkan caranya memperlakukan sang kakek, jauh berbeda dari cara gadis itu berperilaku biasanya. Untuk sementara waktu, James berniat untuk terus mengamati perubahan sikap Ariana dengan hati-hati. Bagaimanapun, Ariana merupakan satu-satunya pewaris keluarganya saat ini. Sedikit saja kecerobohan tidak bisa ditolerir lagi. James tidak ingin tuannya murka lagi, seperti saat pria itu mendengar kabar bahwa cucunya sampai bisa terjatuh ke dalam kolam dan pingsan selama beberapa hari. "Nona Aria, saya sudah membawa makanan yang sebelumnya Nona minta. Karena Nona baru saja sadar, tolong maafkan saya karena hanya bisa menyiapkan makanan yang mudah dicerna untuk santapan Anda." Arian
Read more
5. Menjadi Pewaris yang Layak
Berdiri di depan pintu ruang kerja sang Kakek, Ariana menarik napas panjang untuk menenangkan perasaannya yang sedikit gugup. Seperti yang Ariana harapkan, kakeknya tidak membiarkannya menunggu terlalu sama saat pria tersebut langsung mengijinkan Ariana untuk datang ke ruang kerjanya. Baik James maupun Andrew pasti sudah tahu apa tujuan Ariana sampai ingin bicara langsung dengan kepala keluarga. Ariana tahu dia tidak bisa mempermalukan dirinya sendiri di ruang kerja kerja sang kakek. Ariana mencoba untuk membenarkan postur berdirinya, sebelum dia mengetuk pintu itu dengan sopan. "Kakek, ini Aria. Bisakah aku masuk sekarang?" "Masuklah." Andrew langsung membalas dari dalam ruangan setelah Ariana memperkenalkan dirinya. Dengan hati-hati, Ariana membuka pintu ruang kerja sang Kakek yang besar dan sulit digapai dengan tubuh kecilnya. Dia sempat kesulitan untuk membukanya, tetapi tampilannya kembali bermartabat saat Ariana mendorong pintu besar itu untuk kembali tertutup. Melihat tingka
Read more
6. Kecurigaan
"Kalau begitu, aku pergi dulu Kakek!"Andrew menyaksikan saat cucunya dengan riang keluar dari ruangannya setelah mereka selesai bicara berdua. Senyum yang semula terlihat samar bibir Andrew benar-benar hilang, saat pintu ruang kerjanya kembali tertutup rapat. "James, kamu di sini kan?"Dari balik bayang-bayang, James keluar lalu membungkuk hormat pada tuannya. "Saya ada di sini," ujarnya dengan nada hormat. Alis Andrew berkerut dari waktu ke waktu, saat pikiran cucunya yang tiba-tiba berubah benar-benar menganggu pikirannya saat ini. "James, siapa yang bertugas mengikuti Ariana saat dia mengunjungi istana?" tanya Andrew. "Itu Valencia dan dua orang kesatria bernama Luke dan Cale. Apa saya perlu memanggil mereka ke sini?"Andrew mengangguk dan James langsung menjalankan perintahnya. Tidak butuh waktu lama sebelum orang-orang yang dipanggil berlutut di hadapan Andrew. Mereka semua menyapa Andrew dengan hormat, sebelum kembali berdiri saat Andrew sudah mengijinkannya. "Katakan padaku
Read more
7. Ingatan yang Hilang
Ariana kembali ke kamarnya setelah dia selesai bicara dengan sang Kakek. Sebelum berbicara, Ariana sudah tahu bahwa dia tidak bisa menyembunyikan segalanya dari sang Kakek. Ariana sudah beruntung dia bisa mencapai kesepakatan dengan mudah kali ini. Menggunakan alasan tentang belajar ilmu pedang memang merupakan pilihan yang tepat untuk Ariana. Selama dia terus menentang kebijakan kerajaan dan bertindak seenaknya, Ariana yakin bahkan raja sekalipun tidak akan protes saat keluarga mereka memutuskan untuk membatalkan pertunangannya dengan Putra Mahkota Emilio. Tentang konsekuensi yang mungkin mereka dapat dari melawan perintah istana, Ariana yakin dia bisa menggunakan alasan jatuhnya untuk berpura-pura bertindak di luar akal sehat. Di kehidupan sebelumnya, Ariana ingat benar bahwa baik ratu, putra mahkota, maupun raja sangat terkejut saat mendengar berita bahwa Ariana dengan sengaja menjatuhkan dirinya ke kolam setelah kembali dari istana kerajaan. Walaupun kejadian itu belum tentu ter
Read more
8. Persiapan untuk Belajar
Ariana berjalan dengan hati-hati saat dia memutuskan untuk menghabiskan waktu luangnya dengan mengecek halaman belakang tempat dia jatuh beberapa hari yang lalu. Walaupun Ariana sendiri tidak yakin dia akan menemukan petunjuk di tempat itu, gadis itu setidaknya ingin mencoba dan mengenyangkan rasa penasarannya. "Eh, di mana kolamnya?"Namun ketika Ariana sampai di tempat itu, dahinya berkerut saat dia tidak bisa melihat kolam apa pun sejauh mata memandang. Valencia yang mengikuti Ariana mengikuti arah pandang gadis itu, lalu segera mengerti dengan apa yang sebenarnya dipikirkan oleh gadis itu. "Ah, kolam belakang telah diratakan dan diganti dengan kebun bunga setelah Dike Andrew menganggap tempat tersebut berbahaya untuk Nona Aria. Setelah Duke Andrew melakukan renovasi besar-besaran pada taman belakang, sekarang tempat ini telah dinyatakan aman sebagai tempat bermain Nona Aria."Ariana tahu dia salah. Jika dia tahu kakeknya akan merubah taman itu setelah kecelakaannya, dia lebih me
Read more
9. Kunjungan Mendadak ke Istana
Tanpa Ariana sadari, dia telah tertidur sambil memeluk kotak peninggalan dari orang tuanya di depan lemari pakaian yang ada di kamarnya. Tidur hanya dengan gaun tidurnya, Ariana tanpa sadar meringkuk untuk membuat tubuhnya terasa lebih hangat sepanjang malam. Hanya ketika Andrew masuk ke kamar Ariana di pagi hari, dia akhirnya melihat bahwa cucunya tidur dalam kondisi menyedihkan itu sambil memegang satu-satunya peninggalan paling berharga dari orang tua Ariana. Dengan hati-hati, Andrew memindahkan Ariana untuk tidur di kasur besarnya. Tatapan pria itu dipenuhi jejak ketidakberdayaan, saat pria itu tahu dia bertindak sangat jahat dengan memaksa gadis semuda Ariana untuk memikul beban sebagai pewaris satu-satunya gelar Duke yang dimiliki keluarganya secara turun-temurun. Gadis yang ada di depannya ini masih sangat muda, sampai dia bisa tertidur setelah menangis sambil memeluk peninggalan dari orang tuanya. Gadis seperti Ariana seharusnya mendapatkan apa yang dia mau dan bahagia, sebag
Read more
10. Perubahan yang Tiba-tiba
Di sebuah taman yang indah, seorang wanita cantik tengah asik menatap putranya yang tengah belajar berpedang bersama dengan guru pedangnya. Di wajahnya yang cantik, terpasang ekspresi serius saat matanya enggan meninggalkan gerak-gerik putranya yang tengah berusaha sekuat tenaga untuk mengimbangi pelajaran gurunya. Rasanya wanita cantik itu enggan berkedip, karena dia takut dia melewati sesuatu ketika dia memejamkan matanya. "Baginda Ratu."Hanya ketika pelayan kepercayaannya memanggil, wanita itu sedikit mengalihkan pandangannya. Wajahnya tetap sedingin biasanya, saat dia menatap pelayan itu tanpa mengatakan apa pun. "Duke Andrew datang menemui Baginda Raja hari ini. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan. Namun hari ini raja telah membuat pengumuman bahwa karena kesehatan Nona Ariana yang memburuk setelah kecelakaan, keluarga kerajaan memutuskan untuk memutuskan pertunangan antara Putra Mahkota Emilio dengan Nona Ariana.""APA?!"Karena teriakan tajam wanita itu, bahkan anak
Read more
DMCA.com Protection Status