100 Jam Berapa Hari

Haria was rejected by an Alpha who was destined to be her mate, and after that, a series of bad events happened in her life and she always gets into trouble. What she didn't like the most was her father's decision to take her to the camp of the Blue Blood Pack. She was brought there, not to have a vacation, but to attend training like others who want to become a soldier of their pack. At first, she didn't get along well with the first two guys she met at the camp, Marky Parks, the only son of the general, and Jacob Cabarse, one of the best trainee to be a soldier of their pack. But as time went on, she gradually felt comfortable with Jacob. Her older brother, Jomer, noticed that something was going on between her and Jacob. He immediately made ways to stop their relationship as he didn't want her to end up with him. Will they be able to fight for their love, when the one who was against it was her family? Can Jacob bear the consequences of loving a high-profile female alpha, despite him being just a beta?

Di usianya yang masih belia, Buyung Kacinduaan harus menjadi yatim piatu. Ayahnya dibunuh, ibunya diperkosa dan berakhir bunuh diri; semua itu dilakukan oleh Angku Mudo Bakaluang Perak, putra dari sang Panghulu Nagari. Berhasil melarikan diri, Buyung bersembunyi di goa kecil yang berada di tebing Ngarai Sianok dan hidup dalam perlindungan seekor harimau putih bermata biru. 10 tahun berlalu, dan harimau putih pun mencapai hayatnya. Demi bertahan hidup, Buyung memakan bangkai sang harimau. Di dalam goa itu pula ia menciptakan tinju Harimau Mengaum. Berhasil menyempurnakan kemampuan bela dirinya, pemuda itu memutuskan untuk keluar dari goa dan membalaskan dendam kedua orang tuanya. Akankah Buyung berhasil menjatuhkan Angku Mudo yang telah menjadi pemimpin kerajaan itu dan membalaskan dendam orang tuanya?

Jeratan utang, membuat hidup Hazel selalu dalam ancaman rentenir gila. Hingga kehadiran Elvanders Luca bagaikan dewa penyelamat untuknya. Namun, siapa sangka? Luca yang dianggap penyelamat, justru merenggut kesuciannya hingga mengandung lalu setelah melahirkan, Hazel hidup untuk satu hal: anaknya, Arrow adalah segalanya—penawar luka. Hazel menutup hatinya rapat-rapat. Tapi takdir mempertemukannya kembali dengan Luca—lelaki yang selalu menjadi mimpi buruk baginya. Ketika bahaya kembali mengintai dan kenyataan perlahan menghidupkan luka yang telah membeku, Hazel harus memilih: membuka hati pada pria yang dulu meninggalkannya, atau terus berlari dari bayangannya sendiri. Bisakah dua jiwa yang hancur saling menyembuhkan, ataukah cinta kali ini hanya akan membawa luka yang lebih dalam?

« Je retrouverai Alina, quitte à la chercher dans chaque recoin de ce maudit pays. » grogna Kael, ses yeux brillant de détermination. « Tu ne comprends pas, Kael. Elle est partie parce qu’elle savait que tu ne l’as jamais vraiment vue. » répliqua Ismara, sa voix chargée d’une fausse innocence et son sourire cachant plus qu’il ne révélait. Alina Shadowfen n’a jamais cherché la reconnaissance ni la gloire, et pourtant, elle ne s’attendait pas à tomber amoureuse de l’homme qu’elle avait sauvé d’une mort imminente. En trouvant Kael Grimmhart blessé et abandonné à son sort, Alina a risqué sa propre vie pour le secourir, tissant ainsi avec lui un lien qui semblait indestructible. Mais elle n’aurait jamais imaginé que sa bonté deviendrait sa plus grande douleur. Tout a changé lorsque Kael s’est réveillé et, en voyant Ismara, la demi-sœur d’Alina, il a cru qu’elle était celle qui l’avait sauvé. Ismara n’a pas démenti l’erreur de Kael, s’appropriant sans scrupule le mérite qui revenait à Alina. Dévastée, Alina a regardé l’homme qu’elle commençait à aimer choisir sa demi-sœur. Brisée, elle a pris la décision de partir, emportant avec elle les souvenirs d’un amour qui n’a jamais pu éclore. Kael découvrira-t-il la vérité et tentera-t-il de réparer son erreur ? Son amour sera-t-il assez fort pour ramener Alina auprès de lui ? Réussira-t-il à la reconquérir avant qu’il ne soit trop tard ? Ou les ombres du passé les sépareront-elles à jamais ?

Pernikahan yang sejatinya membawa kebahagiaan, justru berbanding terbalik dengan pernikahan Kei. Pria yang ia anggap sempurna dalam mencintainya, ternyata menyimpan dendam karena sebuah kesalahpahaman. Malam pertama yang seharusnya bertabur cinta, justru menuai luka. Bertahan sakit, pergi pun sulit. Mundur tak kuasa, maju banyak prahara. Cinta memaksanya bertahan, tapi ketika ia berada di titik terdalam rasa sakit, hatinya mulai berkarat. apakah ia harus mundur? Sementara di rahimnya, satu nyawa kecil hadir.

Despite being born into a noble family, Heather hasn't been treated as such by everyone around her. Everyone except her sister, who showed her great love. Who would've thought that very sister would run away on the day of her wedding, leaving Heather as the unsuitable yet necessary replacement? Benjamin is a feared man with a bad reputation. His heart was frozen over by the harshness of life and love was the last thing on his mind. After accepting an arranged marriage to get his stepmother off his neck, he didn't expect to be given a beautiful yet annoying woman as his bride. Little did he know that life had been unfair to them both. What started as a marriage of duty blossoms into something beautiful that they both cherish, but there is someone who is lurking in the darkness, thirsting for revenge.

Alexandra Delacroix Adams--gadis tomboy berjuluk premanwati klan Delacroix Adams, harus menjalani hukuman sebagai Jamilah Binti Surip. Cucu Mbok Sari, Asisten Rumah Tangga keluarganya selama setahun penuh di desa Pelem, Kediri, Jawa Timur. Bagaimana Alexa--sang premanwati menjalani peran dari seorang gadis tomboy berjaket kulit, menjadi seorang gadis feminim berkebaya? Mampu juakah Alexa membangun mindset para wanita di desa, yang sudah terdoktrin dengan pemikiran bahwa tempat wanita adalah di bawah pria? Bagaimana juga sengitnya saat ia beradu argumen dengan Jenggala Buana Sagara. Seorang petani dan peternak modern di desa Pelem, yang selalu menganggap gadis kota adalah boneka cantik berotak kosong? "Kamu jangan mengajari perempuan-perempuan di desa ini menjadi pembangkang, dengan dalih emansipasi. Provokatorwati tidak dibutuhkan di sini?" -Jenggala Buana Sagara "Gue bukan ngajarin mereka membangkang. Gue cuma mau mereka berkembang. Suami-suami mereka bisa saja, sakit, mati atau malah kawin lagi. Kalau hal itu terjadi, siapa yang akan membiayai hidup mereka? Lo? Emang lo sanggup ngawinin semua janda di desa ini?" -Alexandra Delacroix Adams

Dear, Manuangga Orick. Ketika aku berkata aku mencintaimu, aku benar-benar mencintaimu dengan segenap sanubari ini. Ketika aku berkata, kalau kamu merupakan salah satu impianku, itu nyata adanya. Orick, dewasa itu bukan ketika kau menyembunyikan segala masalahmu. Dewasa itu, ketika kamu sanggup menerima apa yang terjadi dalam dirimu. Entah lebih kurangnya, atau gagal berhasilnya diri. Tetapi Orick, sepertinya aku yang tak bisa sedewasa itu untuk menerima yang terjadi di antara kita. Aku tak bisa dewasa ketika waktu dan ruang memisahkan kita. Lantas, bolehkah aku menjadi kanak-kanak di dunia merah jambu ini?

Shawn Miller merupakan seorang Admiral (Laksamana) angkatan laut Amerika Serikat yang memimpin sebuah pangkalan angkatan laut dan merupakan Jenderal bintang satu termuda dalam sejarah. Kebiasaan seks Shawn lantas membawanya pada sebuah perjanjian dengan mafia kelas atas bernama Yousef Kanishka. Ia diberi jaminan seorang wanita yang merupakan anak perempuan Kanishka yang ditukar dengan daftar rahasia negara. Syaratnya, ia tak boleh menyentuh Kiran yang dinikahkan dengannya diam-diam. Shawn tak pernah kenal dan melihat wajah Kiran sampai suatu hari, ia berhadapan dengan jaksa penuntut yang sangat cantik di pengadilan militer.

Mereka bertemu lagi, lelaki shalih yang dicita-citakan oleh Bundanya agar bisa menjadi pendamping hidupnya. Namun harapan itu seolah sirna saat lelaki itu malah menyodorinya sebuah surat dari lelaki lain yang tak pernah ia duga. Surat lamaran dari Altair. "Aku ingin meminang anak Ibu untuk menjadi pendamping hidupku. Kuakui aku bukan Umar yang mampu menjaganya dengan keperkasaannya hingga syaitan pun merasa gentar terhadapnya. Aku bukan Lukman yang mampu membimbingnya dengan arif dan bijaksana, bukan Mush'ab bin Umair yang sanggup mengajarinya kezuhudan sempurna dengan meninggalkan segala kenikmatan yang ia punya... Bahkan aku juga bukan lelaki yang layak untuk mendampinginya saat bahagia dan setia menghiburnya di saat dukanya."