El Amor Duele

En el noveno año de amar con Adrián Martínez, su padre falleció. La primera línea del testamento establecía que Adrián Martínez y Luna Fernández debían tener un hijo. Y el día en que el niño cumpliera un mes, sería también el día en que él heredaría la fortuna de su padre. Esto fue cuando los descubrí en nuestra cama, él mismo me lo explicó. Aquella noche, mientras encendía su cigarrillo después del acto, murmuró en voz baja: —Susana, espera un poco más. Cuando reciba la herencia, me casaré contigo. Desde entonces, cada vez que Adrián iba a reunirse con Luna en nuestra casa, colgaba una campanilla en la puerta. Desde la muerte de su padre hasta hoy, esa campanilla ha sonado noventa y nueve veces.

Mi novio fue diagnosticado con cáncer y necesitaba un trasplante de hígado. Cuando supe que yo era compatible, no dudé ni un segundo en aceptar la operación. Me extirparon dos tercios del hígado. El dolor era insoportable, pero en cuanto recuperé la conciencia, corrí a ver cómo estaba él. Frente a la puerta, escuché su conversación con un amigo. —Eres un genio, Javier. Nadie más podría idear una forma de venganza tan cabrona. Javier Morales soltó una risa burlona. —Si no fuera porque no quería armar tanto escándalo, hasta le habría quitado un riñón solo por diversión. —Por su culpa, Elena fracasó en el examen de ingreso a la universidad y tuvo que irse al extranjero. En un mes regresará, y en ese momento me despediré de Lucía para siempre.

No acidente de avião, um dos paraquedas a bordo estava danificado. No momento de maior desespero, Miguel Pereira me entregou o último paraquedas. Consegui aterrissar em segurança, mas minha irmã, Daniela Castro, filha ilegítima, morreu devido à queda do avião. Após nossa salvação, Miguel escolheu cumprir o compromisso matrimonial, e celebramos um grande casamento. No entanto, após seis anos de casamento, ele ainda me via com ódio, acreditando que eu fui responsável pela morte de Daniela. Fui tratada como inimiga, vivendo uma vida pior que a morte durante esses seis anos. Finalmente, quando o divórcio parecia iminente, Miguel optou por morrer comigo no mesmo lugar onde Daniela havia falecido. Mas, ao abrir os olhos novamente, percebi que havia voltado para o dia do acidente. Dessa vez, decidi deixar a chance de sobrevivência para a pessoa que ele mais amava.

Mia, an 18 year old. Living a life no one should ever have to experience. Having an abusive father and a mother who would love her father no matter how many times he abused them. How will the MMA fighter who she felt an instant connection fit into her life? Having no choice but to escape her horrible life, leaving everything and everyone she knows behind. How will Mia be able to live on her own? Will Mia be able to leave her past life behind?

"Why do you hate me so much, Maan" she asked hiccupping, hitting his chest. "I never said that" he said holding her hands. ____________________________________ "So, my Ita, how does it feels to be Mrs. Dutta," he asked holding her from behind while making eye contact in the mirror. "Best feeling in this world, Mr. Dutta" she replied kissing his cheek. ____________________________________ "I BLOODY ASKED YOU TO DO ONE THING BUT YOU CAN'T EVEN DO THAT!" he shouted slamming the wooden desk with his fists. "I am sorry, sir" she replied with tears welling up in her eyes. ____________________________________ "I will kill that man if I see him near you again" he said dangerously running his index finger from her forehead to neck. "W...why" she asked stammering. "Because you are mine"...

Revandra Marchelino Bramantha, ternyata merupakan laki-laki yang tidak suka mengikuti kebiasaan para bangsawan. Ia menyukai kebebasan dalam melakukan apapun. Ia beranggapan bahwa perempuan seperti Xaviera sama dengan bahaya yang mengancam ketenangan pikiran serta kendali dirinya. Tentu saja Xaviera bukan sosok yang penurut dan lemah lembut seperti yang dibayangkannya selama ini. Sedikit demi sedikit Xaviera berhasil meluluhkan hati Revan dengan pesona yang dimilikinya. Namun, Revan justru merasa bahwa mereka berdua tidak ditakdirkan untuk bersama, meskipun ia tidak menyangkal ketertarikannya kepada Xaviera. Demi kebahagiaan mereka berdua, Revan justru menghindar dan pergi menjauh dari Xaviera. Akankah Revan benar-benar sanggup melepaskan Xaviera dan kehilangan perempuan yang mulai ia sayangi itu? Mampukah Xaviera menerima keputusan Revan dan melupakan cinta yang mulai tumbuh di hatinya?

Valencia dan Farhan tidak minta dilahirkan ke dunia, dia juga tidak menyesal atas kehidupannya. Dua puluh lima tahun silam bertepatan memperingati Maulid Nabi lahirlah seorang putri kecil dengan perjuangan seorang Ibu. Selvi Pujiastuti berjuang seorang diri untuk melahirkan anaknya di bantu orang-orang baik yang menolongnya Jarwi, Pak kades beserta Dokter Arini. Bayi itu lahir dengan selamat dan di beri nama Valencia Novrianto Permana. Valencia sangat merindukan Ayahnya namun Selvi selalu menutupi kebenaran yang terjado. Saat Valencia remaja dia selalu menjadi pusat perhatian oleh teman-teman sekolahnya. Valencia selalu berdua dengan sahabatnya Jordi. Saat dia menginjak remaja bertemu dengan Farhan Putra Bramasta. Mereka saling mencintai. Hingga mereka harus menemukan kenyataan pahit. Ketika mereka berencana menikah, semua fakta mulai terkuak. Valencia harus memilih meninggalkan Farhan. Dengan suatu Fakta yang membuat mereka tidak dapat bersatu, membuat Valencia yang tadinya mencintai tetapi semua itu akhirnya hanya untuk membeci. Valencia memutuskan menikah dengan Jordi dan merubah persahabatan menjadi Cinta. Bagaimana nasib Farhan apakah dia tetap hidup? Apakah Valencia akan memaafkan Ayahnya? Amorem te Odium ( Mencintai untuk Membenci) @indraqilasyamil

Arabelle, a timid girl. Once became friends with the quiet guy who was avoided by every student in their school because of his dangerous demeanor which she failed to notice., As they grew up he became her only friend. And lover. He had such strong feelings for her that he became possible but Arabelle never complained. She loved him as much as he did. Their feelings developed as new hurdles came across them. Their life was interesting as they saw each other grow through the different times of their life. But their love never changed.

"Aku seperti berada di lembah abu. Terjebak di antara waktu dan kisah hidupmu." Amora--cewek itu tahu di dunia ini tidak hanya ada yang baik tapi juga yang jahat. Tidak hanya yang ramah tapi juga yang gak kenal apa kata ramah. Raga--contoh nyatanya. Cowok itu memang tampan, mungkin karena blasteran. Pintar--iya. Songong--juga iya. Sukanya bikin Amora marah. Dari sudut pandang Amora, Raga itu manusia terkutuk yang pernah dikenalnya. Sampai mereka menginjak kelas dua belas. Tiba-tiba saja, Raga berubah. Anak itu jadi lebih ramah dan memperlakukannya berbeda. Yang lebih anehnya, semua itu hanya ditunjukkan di depan Amora.

Ryeleigh, the Alpha's daughter, was chosen for a destiny she doesn't entirely want. Cormac has never seen much in himself except that he is the son of a rogue whore. He knows that no matter his feelings; he is not good enough for Rye. Both will start a new chapter that will bring them together and tear them apart. Earth was closed to the Nine Realms to contain a parasite that spreads Ragnarök, the end of days. For centuries, the Amory has contained it until the Amory was murdered and war was declared. Ryeleigh, Jormungandr and the four horsemen will have to find a cure for the spreading hate because the Realms will not survive another Ragnarök.