Menjebak Cinta Om-Om Impian
Pertemuan dengan cinta pertama, begitu membara dan panas. Pertama kali mata bertemu mata, da gairah yang mendesir membuat desakan demi desakan untuk menyentuh kian intens.
Jiwa muda yang membara, membuat Angela kian nekat menggejar cinta Edward. Perbedaan 20 tahun itu tidak menghalangi Angela sedikitpun untuk mendapatkan perhatian Edward.
Kehadiran Angela membuat Edward kacau, dia tidak menginginkan wanita lain dalam hidupnya, namun juniornya berkata lain. Angela bukan gadis yang mampu ditolak.
"Jess, kamu kah itu?" Edward menatap tidak percaya, masa lalunya hadir di depan dirinya, begitu nyata.
"Ed?"
Suara lembut itu masih sama, Edward langsung memeluk tubuh ringkih wanita itu.
Wanita itu hanya diam, sesekali menyentuh pungguh lebar Edward.
"Akhirnya aku menemukanmu, Jess."
"Kamu mencariku?" Wanita itu melepaskan pelukan Edward. "Kenapa?" Pertnyaan itu membuat Edward mematung.
Ya ... dia hanya mencintai wanita itu secara diam, tanpa ada ungkapan. Bahkan sampai sekarang.
"Loh, mama dan Om Ed saling kenal?"
Pertanyaan Angela sukses membuat kedua orang itu menoleh. Sementara Angela masih bingung, kenapa mamanya bisa mengenal Om Edward.
"Dia mamamu?" tanya Edward tidak percaya.
"Iya!" jawab Jessika tegas.