Dua Garis Biru 2

Andai Reina memiliki suami yang peka, dan pengertian terhadapnya memberi tanggung jawab penuh pada keluarga, tidak mungkin ia sampai hati mengkhianati Roy sang suami, hingga Reina mencari kenyamanan dari lelaki lain. Ditambah Roy memiliki sifat yang arogan juga pelit, dan tak pernah ingin tahu kesulitan ekonomi Reina, apalagi saat ibu Reina terserang penyakit batu ginjal, Roy lepas tanggung jawab dan tak mau tahu soal kesulitan yang dialami Reina. Hingga perempuan 24 tahun itu nekat dan mencari uang dengan jalan pintas, menjual kehangatan dan menggadaikan cintanya pada lelaki yang ia kenal lewat media sosial, lelaki tampan dan mapan bernama Andrew.

"I told you, didn't I? I instructed you, Jane. I clearly warned you not to even go towards that area but you had to be adamant..." Allen fumed. "I was just being curious about..." "And do you love the result of your curiosity now?!" He shouted at her and she hid her face away. "I...I am sorry." She apologized meekly. She didn't expect it to end up this way. "I am very disappointed in you." He replied and walked away. ____________ Things took a three-sixty-degree turn for Jane and Alex after she decided to do what she wanted. However, her return from the strange land exposed her secret that she wasn't even aware of and opened the human world to more danger which was unexpected. Different emotions sprung up from different individuals but regardless of their feelings, they needed to find the key to shutting THAT world but it required one thing - a soul. Between Jane and Alex, who would it be? Will love allow fate or will it go against fate to have it rewritten? Don't miss out on this interesting story. There are a lot of twists that will make you smile, laugh, and even gasp. Don't let's forget about the humor too. (⁠✷⁠‿⁠✷⁠) ~~~~~~~~~ Please endeavor to read Volume 1 so you can understand the concept of Volume 2. Check out my other books too: = The Maniac Son of A Mafia. = The CEOs Rejected Bride = Meeting Mr. Ice Volume 1. They are all completed. Thank you.

Lelah sudah ku lalui hidup ini, derita yang kini ku alami, karena kepolosan ku. Kini aku menanggung beban atas perbuatan Pria itu, meskipun dia mau bertanggung jawab, namun Mamanya sangat mengutuk diriku. Aku tak mungkin tinggal di kampung halaman, aku tak mau membuat ibu malu, biarlah ku tanggung sendiri luka ini, demi keluarga akan aku lakukan, meskipun itu perih dan menyakitkan.

Semua orang iri pada Nikki, seorang gadis yatim piatu yang berhasil menikah dengan pria dari keluarga konglomerat. Suaminya tampan, lembut, dan kaya raya. Namun, tak ada yang tahu bahwa pasangan ini hanya berbagi ranjang, tetapi tidak impian. Obrolan mereka tak pernah sejalan. Di depan orang banyak, sang suami tampak sempurna luar dalam, sosok suami idaman. Namun, saat malam datang dan dia tertidur, yang dia sebut dalam mimpi adalah nama wanita lain. Bahkan setelah sang istri melahirkan sepasang anak kembar laki-laki dan perempuan, hatinya tetap sedingin es, tak pernah luluh. Sampai akhirnya, selembar surat gugatan cerai membuat sang presdir yang biasanya berkuasa harus duduk di kursi terdakwa. Melihat istrinya rela meninggalkan anak-anak, bahkan menolak harta benda hanya demi berpisah darinya, pria itu tiba-tiba merasa panik. Apakah selama ini dia telah salah paham pada istrinya? Saat kembali ke rumah, yang ada hanyalah bayi-bayi yang menangis meminta susu, ranjang dingin dan rapi, serta vila mewah tanpa istri. Semuanya ternyata tak lebih dari tumpukan baja dan semen. Ketika sang presdir yang selama ini terobsesi dengan cinta akhirnya sadar bahwa dia telah jatuh cinta pada mantan istrinya, sang mantan justru telah menjadi pewaris yang tak bisa dia jangkau. Nikki: "Pak Ralph, kalau mau kejar aku, antre dulu ya. Mending kamu pulang dan urus anak-anak." Ralph menggendong anak kembar dengan tangan kiri dan kanannya. Wajah tampannya tersenyum tipis. "Anak-anak masih kecil, belum bisa jauh dari ibunya. Lebih baik kamu yang urus." Saat pembantu membawa koper si kembar masuk ke rumah, pria itu tiba-tiba keluar dari kotak kardus besar. "Aku boneka manusia untuk anak-anak. Kamu juga bisa menganggapku robot pintar. Ada layanan tambahan di diriku, yaitu sebagai penghangat ranjang."

This is the sequel to Billionaire, Let's Divorce! and if you want to read on, head on over to my book Billionaire, Let's Divorce! and the subsequent chapters will be updated there. Thank you for your support! My heart rammed in my chest as each picture looked clearer than the previous one. I could swear my vision almost went blurry for a split second staring down at the screen. I zoomed in on the man's face, refusing to believe that the man who looked delirious as he mouthed the woman's boobs was my man. There were over a hundred different angles of him having sex with with this woman, and Aiden's face was AS CLEAR AS DAY! Then I threw my head back and laughed shakily. Definitely not. It could never be true. The last thing Aiden will do is cheat. Aiden, a cheater? Nah. He would rather say it to my face that he didn't want me anymore. Which wasn't even possible because we are both crazily in love with each other. I turned off my phone and looked ahead. Just a few more feet and I would be on his lawn. Since I am here, why don't I go find out myself then?

Kerajaan Sigmund telah mencapai kedamaian yang diinginkan berkat perjuangan Ariana dan yang lain untuk menjadikan Pangeran Raoul sebagai Raja di Kerajaan Sigmund. Ketidakadilan segera dihilangkan dari Kerajaan Sigmund. Sementara itu, mereka yang berperan besar dalam perang telah mendapatkan balasan sesuai jasa mereka masing-masing. Dengan amannya kerajaan yang semula tidak stabil, perhatian orang-orang perlahan beralih pada masalah pewaris tahta Kerajaan Sigmund di masa depan. Undangan untuk melamar Putri Elle dari Kerajaan Orvel datang pada saat itu. Namun sayangnya, Raoul hanya mencintai Ariana sepanjang hidupnya. Di antara Ariana yang selalu menolak Raoul dan Putri Elle yang mencintai Raoul sepenuh hati, siapakah yang akan raja muda tersebut pilih pada akhirnya? Terlebih lagi, bisakah Ariana meninggalkan masa lalunya dan memperjuangkan kebahagiaannya sendiri setelah orang-orang yang dia sayang mati untuk kedua kalinya?

Di meja makan, salah satu sahabat suamiku tiba-tiba berbicara dalam Bahasa Italia. “Tiga tahun lalu, demi membantu Liora mendapatkan surat damai dari Amara, kamu menikahi Amara dengan pesta yang megah. Selama ini aku melihat sendiri, Amara makin lama makin peduli padamu. Tapi kamu masih saja terus membohonginya. Jelas-jelas itu pil KB, tapi kamu bilang obat depresi. Kamu nggak takut, kalau suatu hari dia tahu kebenarannya… hatinya akan hancur?” Suamiku tersenyum pahit, wajahnya dipenuhi kerumitan. “Seorang anak yang nggak diharapkan, nggak perlu lahir ke dunia. Soal Amara… selama dia nggak mengganggu kebahagiaan Liora, aku akan menepati janjiku, melindunginya seumur hidupku.” Tak ada yang tahu, demi bisa mengikuti langkah suamiku, aku sudah menguasai Bahasa Italia sejak lama. Aku berdiri di ambang ruang tamu. Bekas ciuman masih membekas di leherku. Tanganku menggenggam obat yang katanya “obat depresi”, padahal… Tubuhku membeku. Jadi… semua rasa yang suamiku tunjukkan padaku hanyalah kebohongan semata. Yang kukira sebagai penyelamatan, rupanya hanya tipu daya yang direncanakan dengan rapi. Kalau begitu, aku memilih untuk merelakan mereka semua.

More drama comes for Dominic and Triniti in this sequel. After getting rid of James, Dominic now has another enemy and it' someone far dangerous than Mr. Calligan alone. It's Triniti's father who is a legendary hunter. Having to leave Triniti, his twins and his pack behind, Dominic joins his father in Shreveport where he can tap into his vampire side before the hunter arrives. However, the hunter has many things planned out.... One of them is eliminating Dominic and Triniti altogether....

Depuis qu’Allyn a accepté d’intégrer les rangs de l’Organisation, sa vie n’a plus rien d’ordinaire.Son équipier est incernable, son colocataire fantôme refuse son aide et deux Anges Noirs l’ont dans le collimateur…Pourtant rien ne semble la décourager, pas même la recherche éprouvante d’une âme perdue lui donnant du fil à retordre.Ignorante des manigances qui se jouent et des dissimulations de son entourage, Allyn persiste dans la mission qu’elle s’est attribuée.Seulement s’il y a bien une leçon qu’elle aurait dû retenir, c’est que depuis son arrivée à l’Organisation, les choses ne se déroulent jamais comme prévu…

Mina endured unimaginable pain—physically, mentally, and sexually abused by her own mother and stepfather. When she was finally rescued and placed under the care of her real father, her life slowly began to change. But the scars of her past refused to fade. The nightmares still haunted her, pulling her back to the darkness she desperately wanted to escape. And no matter how hard she tried, the dream of living a normal, peaceful life always seemed just out of reach. Because peace, it seemed, was never meant for her. Kristoff and Kenobi Sandoval—two brothers burning with hatred for Mina’s biological mother—decided to make her the target of their rage. Kenobi made it his mission to turn her college life into a nightmare. No matter what she did, no matter how hard she tried to stay out of his way, he always found an excuse to bully and humiliate her. Then there was Kristoff. The complete opposite of his brother. He was her unexpected protector—the one who always stepped in to shield her from Kenobi’s cruelty. But behind his gentle facade was a secret agenda, a hidden motive for getting close. And Mina, once again, finds herself caught in the middle of a game she never wanted to play.