Foto Killua Sad

Aku tak pernah menyangka, menampung ipar dan mertua tiri yang baru kembali dari luar negeri justru membuka ‘neraka’ baru dalam rumah tanggaku. Awalnya kupikir mereka hanya akan menambah beban biaya, tapi kenyataannya mereka menuntut bagian lebih dari yang mereka terima—jatah yang seharusnya hanya milik istriku. Dan saat pikiranku sudah kalut, sebuah foto tiba-tiba masuk ke ponsel: sosok yang mirip istriku, terbaring polos tanpa busana, jelas tengah dinikmati orang lain.

With the endless series of sad events in her life, Maeve Watson isn't sure of what to believe in anymore. Betrayed and rejected by her mate, she knows fate has won against her again but what happens when she finds out that the cold Goshen King is her new mate? Will he be her saving grace or another path that would lead to her destruction?

"Pa, jangan mati dulu, Laras belum wisuda masa nanti foto Laras pas pakai toga gak ada Papa." "Pak Rasyid, bangun Pak, Saya akan tanggung jawab menikahi Laras." Papa Rasyid membuka matanya, tatapannya masih abu-abu, cahaya masuk menyilaukan mata hingga Ia menyipitkan kedua bola matanya sambil memulihkan kesadarannya. Perlahan Mama Lana membantu Papa Rasyid terbangun dan kini dalam kondisi masih lemas Papa Rasyid bergantian menatap Laras dan Bima, " Papa akan nikahkan Kalian, SEKARANG!"

Yang Tasya tau Radhika memiliki masa lalu yang sulit. Sejak kecil, banyak pengalaman pahit yang dia dapatkan. Namun tetap saja. Hal itu tidak membenarkan sikapnya yang seenaknya. Radhika itu makhluk yang tidak jelas. Sangat suka membuat perasaanya naik turun seperti Roller Coaster. Tasya hanya ingin membantunya, namun dia malah terjebak dalam permainan yang dibuat Radhika. Semoga saja hatinya bisa bertahan. Karena bagaimanapun juga, pesona Radhika membuat jantungnya ketar-ketir. Foto by Ansastasiya Vragova (Pexels) Edit by Levi Skaa (Canva)

Nesya sungguh tidak pernah menyangka, jika kekasihnya, Adipati ternyata menantu bosnya di kantor. Entah drama apa yang Tuhan hadirkan dalam hidupnya. Hingga ia harus mengalami kemalangan. Gunawan, bos Nesya sangat marah saat tahu putri semata wayangnya di khianati Adipati. Ia gelap mata dan menodai Nesya dengan begitu kejam. Sampai akhirnya, Nesya hamil dan Gunawan tidak mau bertanggung jawab. Nesya terpaksa harus menggunakan kekuatan keluarganya untuk menekan Gunawan agar menikahinya. Tujuan Nesya adalah untuk membalaskan dendam atas penderitaannya karena Gunawan telah menghancurkan masa depannya. Berhasilkah Nesya membalas semua rasa sakitnya kepada Gunawan, Adipati dan istrinya? Jika pada akhirnya rasa itu tumbuh seiring berjalannya waktu. Meski ia telah sekuat tenaga menolaknya.

He is Russian, she is Filipina. He is sick, she is healthy. He is tall, she is short. He is sad, she is lively. He loves dogs, she loves cats. Everything about them seemed conflicting and incompatible. Yet one fatal fate tied them up. Forcing one another to lift each other. With them unable to cooperate, what would their future be? Will one fly? Or will one die?

Ternyata, foto yang dikirimkan anakku benar: suamiku berselingkuh. Kupikir selama 17 tahun pernikahan kami, dia mendukung karierku sebagai arsitek dengan tulus. Namun, ternyata egonya justru tersakiti ketika aku menghasilkan uang lebih darinya. Diam-diam, dia memimpikan wanita yang hanya dapat bergantung padanya dan membangun rumah tangga baru tanpa sepengetahuanku. Bahkan, dia sudah memiliki anak! Baiklah, aku akan mundur. Aku memang bukan wanita impian untuk suamiku itu. Tapi, akan kubuktikan bahwa bukan akulah yang salah.

Odylia harus menerima kenyataan bahwa Ayahnya menikah lagi. Dia tentu saja menolak keras kehadiran ibu tirinya. Apalagi, saat Odylia menemukan ancaman yang menginginkan kematian sang Ayah, di hari pernikahan keduanya. Namun, Odylia menjadi begitu curiga dengan Jay--saudara tirinya. Meski Jay selalu melontarkan kata-kata pedas setiap bertemu Odyl, ia terlihat memiliki rahasia besar......

Piper Sloane is the epitome of a sad broken-hearted woman. She's running from her ex-boyfriend whom she found in the shower with another woman. Though when she packed her bags to jump ship, she never expected to get lost, or for her hero not to be a hero at all. She realizes quickly that her gallant knight isn't gallant or a hero. He's brutish. Unpolished. Barbaric. And not quite human.

On the wet sand beside the seashore, the strong, tall man was laying with a cigarette in his hand. His bike parked a few feet away from him. The environment there was serene and noiseless as no one was allowed then on the beach that he owned. It was not a big deal for a billionaire like him. He had a lot more than that. Wealth, power, the respect he had all of them but lacked the most important thing that couldn't be bought with money. He lacked inner peace. He inhaled the vinous smoke as the corner of his lips twitched in a sad smile. His eyes deceived him being moist and a lone tear slipped down his face on the sand. The sand sucked the water as soon as it fell on it, and he wondered if his pain disappeared in thin air like that. He breathed out a puff of smoke through his nose and mouth. Looking up at the sky with the sad smile plastered on his face he spoke up, "Why so hatred for me, ya Rab?" Miles away from him the girl with a cuddling baby in her arms uttered looking up at the sky, "I express my deep gratitude to You for sending this angel to me, Ya Rab."