Harga Quick Kronos

Adrian, seorang spy dari AEGIS, dipercaya untuk menumpas The Serpent's Coil, sindikat narkoba paling berbahaya di kota, yang dipimpin oleh Nikolai Petrov yang cerdik dan kejam. Dalam misi penyamarannya yang berisiko tinggi untuk menyusup ke organisasi tersebut, Adrian tak sengaja bertemu dengan Sienna, seorang gadis muda lugu yang terjebak dalam lingkaran pengedaran narkoba sebagai kurir. Tertarik oleh kepolosan Sienna di tengah dunia kegelapan, Adrian mengambil keputusan drastis: ia "membeli" Sienna dari The Serpent's Coil dengan harga yang fantastis, berpura-pura menjadikannya aset pribadi untuk mendapatkan kepercayaan Petrov. Namun, garis tipis antara misi dan emosi mulai kabur. "Kau taklukkan dunia dan aku menaklukkan dirimu." Kalimat itu berbisik dalam benaknya, memicu pertanyaan: akankah Adrian mampu menghancurkan The Serpent's Coil tanpa mengorbankan hati dan misinya, ataukah ia akan terjerat dalam pelukan mematikan sang ular, bersama dengan gadis yang ingin ia selamatkan?

Jika hanya tersisa satu cara untuk memperbaiki reputasi dan juga harga dirinya adalah dengan menodongkan pisau lipat pada Arnav, seorang director muda yang namanya sedang melejit di kancah dunia hiburan. Maka tentu Raellyn akan melakukannya tanpa perlu berpikir dua kali. Raellyn ingin menuntut pertanggung jawaban atas tindakan keji yang dilakukan Arsene, adiknya Arnav. Karena telah melanggar janji untuk menikahinya. Namun sayangnya Raellyn tidak cukup mengetahui bahwa Arnav bukanlah tipikal pria yang bisa dia dianggap remeh. Sedangkan bagi Arnav, tatkala dia mendapatkan tantangan yang datang dari seorang wanita asing sekaligus mengingat kebutuhannya untuk segera memiliki istri. Pria itu dengan senang hati mendeklarasikan ajakan menikah pada Raellyn. Dia bahkan tidak peduli meskipun wanita itu mau menikahinya hanya demi uang. Tapi satu hal, Arnav akan memastikan uang yang dia keluarkan akan sepadan dengan seluruh kenikmatan yang bisa dia dapatkan dari Raellyn.

Namanya, Elleana Clark. Dia selalu berharap kelak hidupnya penuh kebahagiaan dan canda tawa riang, hanya itu, sederhana sekali bukan? Memiliki ibu yang selalu menatapnya dengan penuh kebencian dan selalu menyalahkannya atas kepergian sang ayah. Belum lagi rumah peninggalan ayahnya terbakar dan membuat mereka harus tinggal di panti asuhan. Hidupnya baik-baik saja, sampai malapetaka itu datang. Panti yang sudah menampungnya sejak kecil terancam akan digusur secara paksa. Demi mendapatkan banyak uang untuk menyelamatkan panti, Elleana terpaksa menanggalkan seluruh harga dirinya. Walau ia tahu seluruh dunia akan mengejeknya wanita murahan. Elleana pikir, setelah malam itu dia tidak akan pernah bertemu dengan pria itu lagi. Tapi, takdir malah selalu mendorongnya pada pria itu, pria angkuh dengan sejuta pesonanya. Pria angkuh yang mampu menjungkir-balikkan hatinya dengan perkataan dan sikap yang seenaknya. David Matheo Miller. Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Penasaran??! Mampir kuyy!!! Cover by Canva

"apa aku semurah ini?" mata tajam itu menatap uang seratus ribuan sepuluh lembar di atas meja kecil. "bukankah sesuai dengan kesepakatan kita semalam? Satu juta untuk permaian mu semalam" "jadi hanya satu juta kamu menghargai pengalaman pertamaku?" "jujur saja, permainanmu masih kurang, perlu di asah kembali. Skill mu masih amatir, ciuman mu cukup" senyum gadis cantik bernama Lea yang sedang merapikan pakaiannya. Ardian berdiri tanpa memperdulikan miliknya yang masih bebas tanpa sehelai benang dengan tatapan tajam, merasa harga dirinya di injak injak. "stop, aku sudah tidak punya uang lagi untuk membayar jasamu tuan" tahan Lea sebelum Ardian mendekat. "hargaku satu juta dollar, bukan satu juta rupiah. Mau bayar cash atau transfer?" seringai licik Ardian. Lea membelalakkan kedua matanya tak percaya. "jangan memerasku tuan, aku tidak memiliki uang sebanyak itu" "jika tidak di lunasi, kita selesaikan di pengadilan" Ardian mengambil pakaiannya, memakainya dengan santai.

When Isabel Baker agreed to moonlight as a bartender at a private party, she never imagined she'd get anything more than tips. However, on this resort island, nothing was ever that simple. After tending bar with the deliciously handsome Noah who was flown in for the party, Izzy realized that she was about to break her number one rule: never fall for a tourist. But with his quick wit, charming smile and passion for marine life, Noah was the kind of guy that she couldn’t resist. At the end of the night, she barely managed to turn him away from coming home with her. Noah had only come to the island for one of Jack Saunders' famous parties. Yet once he met Izzy, he couldn’t bring himself to leave. After one steamy night together, he knew that he would do almost anything to keep her. Theirs should have been an easy love story, complete with a happily ever after. Except Noah was also moonlighting as a bartender that night and his true identity threatened Izzy’s research. When his billion-dollar company and her marine research project collide, their entire relationship crumbles into the sand. Will they be able to rebuild their beautiful sandcastle together, or will it be washed away by the rising tide, forever just a memory?

Ethan Lewis has been in the bright lights for as long as he can remember. He’s just turned the cusp of celebrating his twenty-fourth birthday, and yet he feels more like eighty. Living the life of a celebrity isn’t all it is chalked up to be, and dealing with the unruly number of women who are more interested in his billions than who he is as a person is getting old. He has resigned himself to giving up on love and focusing on the only thing that truly gives back – his career. Riley Phillips has always dreamed of being on a big stage with the warmth of the spotlight baring down on her, but she just couldn’t seem to catch the right agent’s attention. After giving a quick commencement speech as Valedictorian of her graduating class at Billmore High, she’s offered something she can’t refuse... The chance to work in Hollywood. It’s not all it’s chalked up to be, but she works hard and finally gets her big break four years down the line. There is a new movie that her agent wants her to audition for, and her co-star? The dreamy Ethan Lewis. She scores the part, but soon regrets it due to his callous, overbearing persona. He’s nothing like the public touts, and she for one isn’t impressed. Funny enough, he is - immensely.

Ava Thorne never felt she could be Alpha Jackson Wolfe's mate, a merciless man. She was weak and helpless, unable to match the force and domination his pack demanded. Driven by three indisputable reasons—his pack needed a strong Luna, his desire to find an alliance with another strong Alpha through marriage, and a deep-rooted dread of vulnerability—something Ava's presence brought too near to the surface—the rejection was quick and forceful. Ava departed broken and humiliated, but she left with more than just dashed dreams. She carried his secret: twin heirs to the Blood Moon Pack developing inside her. Ava comes back five years later, no more the defenseless girl she once was. She is a mother, strong in her own right but still delicate in ways that trouble Jackson. Jackson understands too late what he threw aside as foes near and treason threaten his pack. But as he finds out about his kids, old scars come back and rivals hiding in the shadows start to stir. Jackson has to choose whether he would fight for the family he unintentionally built or let darkness take over everything considering the possibility of losing everything. Ava's life is thrown back into peril; one mistake might ruin both of them.

Raised in a quiet village, she grew up as an ordinary girl, or so everyone thought. Switched at birth with the wealthy family’s true daughter, she was only reclaimed by her birth parents at eighteen, a stranger in the opulent world she was born into. Rumors paint her as the “evil sister,” and few know her true talents, she’s a hidden protégé of a renowned jewelry designer, a masterful street racer, and a girl with a photographic memory who tops the class she started at the bottom. Then she’s handed over as the substitute bride to the wheelchair bound heir of the wealthiest family, whose own arranged fiancée, the girl who took her place at birth, refused him. He sees her as a pawn in their families' game. But on their wedding night, her quick wit and unexpected spark shatter his expectations when she teases, “Keep me happy, or I’ll let everyone know your legs are just fine.” Intrigued and captivated, he’s soon swept up in her unpredictable world of secrets, talents, and a charm that’s anything but tame. What begins as a marriage of convenience turns into a whirlwind romance as he discovers his "accident bride" may just be the love he never knew he needed.

“Ketika kamu berusaha menyembuhkan luka seseorang, yakinlah bahwa orang itu sama menderitanya denganmu.” Emilio dan Elijah dipertemukan dalam situasi yang rumit, di atas gedung hotel yang tinggi Elijah mencoba bunuh diri, tapi hal itu digagalkan oleh Emilio. kisah tragis dan himpitan ekonomi semakin mendorongnya untuk mengakhiri hidupnya yang selalu saja tidak berakhir baik, sejak pertemuannya dengan Emilio segalanya berubah, sejak kejadian itu menimpanya dia dinyatakan hamil dan mengalami depresi paska kejadian yang merenggut kehormatan serta harga dirinya itu, ia berhasil disembuhkan oleh kehadiran Emilio yang selalu berada di sampingnya. Rayn dan Areum dulunya sepasang kekasih. Di masa depan keduanya kembali dipertemukan dalam keadaan rumit dan sulit. Cinta keduanya begitu besar tapi, restu orang tua menjadi halangan yang besar untuk keduanya agar dapat kembali bersama. Satu persatu rahasia mulai terkuak seiring Rayn bersama dengan Areum, dalam gejolak keputusasaan Rayn dalam mendapatkan kembali hati Areum, ada luka masa lalu yang kian menganga.

Samira Aretha, gadis yang baru saja lulus SMA dan bercita-cita mengenyam Perguruan Tinggi di Jerman. Tentu saja ada harga yang harus ia bayar demi bisa pergi ke Jerman. Yaitu, ia harus menikah dengan laki-laki dewasa berusia 30 tahun, laki-laki yang sudah matang dalam umur dan fikiran. Davino Salendra, bersedia menikahi Samira karena ia fikir, ia sudah cukup umur untuk menikah, apalagi dia juga butuh seorang istri agar hasrat biologisnya cepat tersalurkan. Tapi menikah dengan anak gadis remaja? Apakah Davino bisa meluluhkan Samira untuk memberikan hak-nya? Sementara Samira saja belum berfikir jauh sampai ke sana. Davino harus mengeluarkan sejuta bujuk rayu nya demi bisa meluluhkan Samira, karena jujur saja, dia sudah tidak tahan jika menahan hasratnya terlalu lama. 30 tahun sudah sangat matang dan pas, apalagi dia sudah memperistri Samira. dengan Samira yang notabene istrinya atau wanita lain? hal terdengar ringan namun ternyata merambat ke banyak faktor.