Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Jadi Korban Kelalaian Orang Tuaku

Jadi Korban Kelalaian Orang Tuaku

Saat aku disiksa dan dibunuh dengan kejam oleh seorang penjahat, ayahku yang merupakan seorang kapten tim investigasi kriminal dan ibuku yang merupakan seorang ahli forensik, sedang menemani adikku yang berkompetisi dalam sebuah perlombaan. Penjahat yang pernah ditangkap oleh ayahku melakukan pembalasan dendam. Setelah memotong lidahku, dia menggunakan ponselku untuk menelepon Ayah. Namun, Ayah hanya mengucapkan satu kalimat sebelum menutup telepon, "Aku nggak peduli apa yang sedang kamu lakukan, pokoknya perlombaan adikmu paling penting hari ini!" Penjahat itu tertawa sinis. "Sepertinya aku salah orang. Kukira mereka lebih cinta sama putri kandungnya!" Saat Ayah dan Ibu tiba di TKP, mereka terkejut melihat kondisi mayat yang mengenaskan dan mengutuk kekejaman sang pelaku. Namun, mereka tidak menyadari bahwa korban yang begitu mengenaskan itu adalah putri kandung mereka sendiri.
Short Story · Realistis
9.1103.6K viewsCompleted
Read
Add to library
Aku Tak Punya Siapapun Lagi

Aku Tak Punya Siapapun Lagi

Dokter berkata, aku hanya sisa tiga hari. Gagal hati akut. Satu-satunya harapan adalah uji klinis yang sangat berisiko, peluang terakhir dan paling tipis bagiku untuk bertahan hidup. Namun, suamiku, David, malah memberikan kuota yang tersisa kepada adik perempuan angkatku, Emma, yang juga merupakan ibu baptis putriku. Kondisi penyakitnya masih dalam tahap awal. Dia bilang itu adalah “pilihan yang tepat” karena dia “lebih pantas untuk hidup.” Aku pun menandatangani dokumen untuk menghentikan pengobatan dan meminum obat pereda nyeri berdosis tinggi yang diresepkan oleh dokter. Ganjarannya adalah organ dalamku akan gagal berfungsi dan aku akan kehilangan nyawa. Ketika aku menyerahkan perusahaan perhiasan dan rancangan desain yang telah aku kerjakan dengan susah payah kepada Emma, ayah dan ibu memujiku karena menjadi “kakak perempuan yang baik”. Ketika aku setuju untuk bercerai dan membiarkan David menikahi Emma, David mengatakan “akhirnya aku bersikap perhatian”. Ketika aku membiarkan anakku untuk memanggil Emma dengan sebutan ibu, anakku bertepuk tangan dengan gembira dan berkata, “Emma adalah ibu yang lembut dan baik.” Ketika aku memberikan semua hartaku kepada Emma, seluruh keluargaku menganggapnya wajar dan tidak melihat sesuatu yang aneh pada diriku. Aku sangat penasaran, apakah mereka masih bisa tertawa setelah mendengar berita kematianku?
Short Story · Realistis
7.7K viewsCompleted
Read
Add to library
Lepas dari Keluarga, Hilang di Laut

Lepas dari Keluarga, Hilang di Laut

Untuk ke-99 kalinya tunanganku, Javier, menutup teleponku. Aku menyeret diriku menuju gereja keluarga sambil menggenggam erat hasil diagnosis gagal ginjal stadium akhir di tanganku. "Pastor, aku ingin melepaskan diri dari Keluarga Pramudya dan membatalkan pertunanganku dengan Javier Laksmana." Belum sempat kata-kata itu benar-benar meninggalkan bibirku, orang tuaku tiba-tiba menerobos masuk bersama adik angkatku, Tasya. Ayahku, seorang penasihat mafia, tidak ragu sedikit pun. Dia menamparku keras, tepat di depan pastor. "Tunanganmu adalah seorang pewaris Mafia yang dihormati di dunia kita, dan kamu memilih untuk menghina dia!" "Kamu mencoreng nama keluarga kita di depan seluruh organisasi!" Ibuku merebut hasil diagnosis dari tanganku, lalu mencibir setelah sekilas melihatnya. "Berpura-pura sakit demi menarik perhatian lagi, ya? Apa yang kamu inginkan kali ini?" Adik angkatku, Tasya, berpegangan pada lengan kedua orang tua kami. Suaranya tersendat oleh tangis. "Aku minta maaf, Kak… Kakak boleh mengambil tempatku di gala. Tolong… jangan buat Ibu dan Ayah susah lagi!" Aku mengusap darah yang menetes dari hidungku, lalu dengan tenang mengulangi perkataanku kepada pastor, "Aku bukan lagi putri Keluarga Pramudya. Aku tidak layak menjalin pertunangan dengan Keluarga Laksmana." "Aku akan mati dalam tiga hari. Aku ingin pertunangan ini dibatalkan sebelum itu."
Short Story · Mafia
3.0K viewsCompleted
Read
Add to library
Di Antara Tangis Anakku dan Diam Suamiku

Di Antara Tangis Anakku dan Diam Suamiku

Setelah dipaksa menukar jantung untuk cinta pertama suamiku, aku mati di koridor rumah sakit swasta yang didirikannya sendiri. Saat menjelang ajal, anak lelakiku yang berusia enam tahun menangis dan memohon padanya tiga kali. Pertama, anakku menggandeng tangan ayahnya dan berkata bahwa aku muntah darah. Ayahnya menyeringai dingin dan berkata, "Kali ini akhirnya ada kemajuan, sampai mengajarkan anak untuk berbohong." Lalu menyuruh pengawal mengusir anakku dari kamar. Kedua, anakku menarik lengan bajunya dan berkata bahwa aku sudah mulai mengoceh tak karuan karena menahan sakit. Ayahnya mengerutkan kening dan berkata, "Bukannya hanya mengganti jantung? Kata dokter, tidak akan mati." Pengawal maju dan kembali menyeret anakku keluar dari kamar. Ketiga, anakku merangkak di lantai, menggenggam erat ujung celananya sambil menangis, berkata bahwa aku sudah tidak sadarkan diri. Ayahnya akhirnya marah, mencekik leher anakku dan melemparkannya keluar dari kamar. "Sudah kukatakan, Kiyano tidak akan mati. Jika kamu masih berani mengganggu istirahat Sheilla, pasti akan kulempar kalian berdua keluar dari rumah sakit." Untuk menyelamatkanku, anakku menggadaikan Kalung Penjaga Umur yang paling berharga kepada perawat. "Bibi, aku tidak ingin panjang umur lagi, aku hanya ingin ibuku hidup." Perawat menerima Kalung Penjaga Umur dan bersiap mengatur kamar terakhir untukku. Namun Sheilla, cinta pertama suamiku, menyuruh orang menggendong anjing peliharaannya dan menghalangi depan kamar, lalu berkata, "Maaf ya nak, ayahmu khawatir aku akan bosan tidak bertemu anjing, kamar ini disediakan untuk anjingku."
Short Story · Romansa
4.1K viewsCompleted
Read
Add to library
Kejutan Spektakuler Untuk Keluargaku

Kejutan Spektakuler Untuk Keluargaku

Aku meninggal pada hari ulang tahunku sendiri. Namun, orang tuaku dan suamiku sama sekali tidak menyadarinya. Mereka malah sedang sibuk menyiapkan pesta ulang tahun untuk adik kembarku dengan sepenuh hati. Ketika adikku dikelilingi semua orang untuk memilih gaun pesta, aku diikat erat dan dilempar ke dalam ruang bawah tanah. Dengan seluruh tenaga yang tersisa, aku menekuk jariku yang hampir patah, lalu dengan susah payah memasukkan empat angka: 9395. Itu adalah kode darurat sederhana yang dulu pernah kusepakati bersama suamiku, Willy. Itu adalah sebuah sinyal yang harus dia mengerti jika aku berada dalam bahaya. Tak pernah kuduga, pada akhirnya, kode itu benar-benar kupakai. Namun, Willy tidak percaya. Dia membalas dingin. [ Valerie, cuma karena aku nggak bawa kamu beli baju baru, kamu sampai berakting begini? Gaun tahun lalu masih bisa kamu pakai. Sampai jumpa nanti di pesta, jangan bikin ribut. ] Dia tidak tahu bahwa gaunku sudah lama digunting habis oleh adikku. Dia juga tidak tahu bahwa satu detik setelah dia menutup telepon, nyawaku sudah melayang. Jadi, pada malam pesta ulang tahun itu, aku memang tidak pernah muncul. Namun ketika semua orang melihat hadiah ulang tahun yang sudah kusiapkan terlebih dahulu untuk adikku ... mereka semua langsung kehilangan akal.
Short Story · Romansa
1.3K viewsCompleted
Read
Add to library
Roh Jiwa Putri yang Teraniaya

Roh Jiwa Putri yang Teraniaya

Dua bulan setelah kematianku, akhirnya Ayah dan Ibu menyadari bahwa mereka lupa membawaku pulang dari perjalanan wisata. Ayah mengerutkan kening dengan jengkel, "Bukankah kita hanya menyuruhnya berjalan kaki pulang? Apa harus sampai berlarut-larut begini?" Adikku membuka percakapan lama kami dan mengirimkan sebuah stiker penuh ejekan, disertai pesan. [ Lebih baik kamu mati di luar sana, jadi seluruh harta Nenek jatuh ke tangan aku dan Kak Sierra. ] Namun, tak ada balasan dariku. Dengan ekspresi dingin, Ibu berkata, "Katakan padanya, kalau dia datang tepat waktu ke pesta ulang tahun neneknya, aku nggak akan permasalahkan soal dia sengaja mendorong Sierra ke air." Mereka tidak pernah mengira bahwa aku tak pernah berhasil keluar dari hutan itu. Akhirnya setelah melalui pencarian yang intens, mereka menggali setiap jengkal tanah hingga di tengah hutan pegunungan dan menemukan sisa-sisa tulang belulangku.
Short Story · Romansa
13.3K viewsCompleted
Read
Add to library
Demi Anak Angkat, Aku Dikorbankan

Demi Anak Angkat, Aku Dikorbankan

Putri angkat ayah secara tidak sengaja terkunci di gudang kecil selama belasan menit. Hal itu membuat Ayah langsung mengikat dan memasukkanku ke dalam gudang, bahkan menutup ventilasi udara dengan handuk. Dia berkata, "Sebagai kakak, kalau nggak bisa menjaga adikmu, kamu harus merasakan penderitaan yang dia alami!" Tapi aku punya fobia terhadap ruangan sempit. Di gudang yang kecil dan gelap itu, aku hanya bisa menahan rasa takut untuk memohon belas kasihan Ayah. Sementara dia hanya menegurku dengan keras, "Ini adalah pelajaran agar kamu ingat bagaimana menjadi seorang kakak!" Ketika cahaya terakhir sirna, aku berjuang dalam kegelapan. Seminggu kemudian, Ayah akhirnya teringat padaku dan memutuskan untuk mengakhiri hukuman ini. "Semoga pelajaran ini bisa membuatmu selalu ingat dan kalau terjadi lagi hal seperti ini, kamu akan kuusir dari rumah ini!" Tapi dia tidak tahu bahwa aku sudah lama mati di gudang, dan tulang-tulangku pun mulai membusuk.
Short Story · Realistis
6.0K viewsCompleted
Read
Add to library
Penyesalan Setelah Diriku Tiada

Penyesalan Setelah Diriku Tiada

Aku didiagnosis menderita lupus eritematosus sistemik stadium berat dan akan meninggal tiga hari lagi. Setelah 188 kali telepon permintaan tolongku ditolak suamiku, aku membawa hasil pemeriksaan dan melangkah masuk ke kantor pelayanan perawatan akhir hayat. “Halo, tolong bantu jadwalkan proses kremasiku dan ajukan juga bantuan subsidi dari pemerintah.” Sepuluh menit kemudian, mereka datang. Belum sempat aku bicara, suamiku yang seorang pengacara langsung menamparku tanpa ekspresi. “Demi merebut perhatian dari Penny, kamu pura-pura sakit parah?” Kakakku yang seorang dokter merebut hasil pemeriksaanku, lalu membuka dan menatapku, sambil mencibir, “Lupus? Kalau mau pura-pura sakit, setidaknya yang masuk akal. Penyakit seperti ini hanya diderita satu dari sejuta orang.” Aku menahan rasa sakit di tubuhku, lalu kembali ke meja petugas dan menyerahkan formulir, serta hasil medis lagi. Melihat ruam berbentuk kupu-kupu di pergelangan tanganku, petugas itu tampak iba. “Aku sudah nggak punya keluarga lagi.” “Aku ingin mendaftar layanan kremasi tiga hari lagi, lokasinya bebas. Aku hanya berharap kematianku nggak menjadi beban bagi siapapun.”
Short Story · Realistis
5.2K viewsCompleted
Read
Add to library
Waktu adalah Maut

Waktu adalah Maut

Charin Stafford mematahkan tiga tulang rusuknya sendiri untuk bisa melarikan diri dari rumah sakit jiwa. Hal pertama yang dilakukan Charin setelah melarikan diri adalah pergi menandatangani surat persetujuan donor organ. "Bu Charin, kami berkewajiban memberitahumu kalau ini adalah donasi khusus. Jenazahmu akan digunakan sebagai bahan percobaan untuk reagen kimia korosif jenis baru. Nantinya, mungkin tubuhmu nggak akan tersisa, bahkan nggak satu tulang pun." Charin menekan dadanya yang berdenyut sakit. Tulang rusuk yang patah membuat suaranya terdengar seperti mesin yang rusak. Dia menarik sudut bibirnya dengan susah payah, menunjukkan senyuman yang terlihat lebih menyedihkan daripada tangisan. "Itulah yang aku inginkan."
Short Story · Romansa
5.4K viewsCompleted
Read
Add to library
Perasaan Setelah Jadi Abu

Perasaan Setelah Jadi Abu

Cinta pertama suamiku terkena gagal ginjal akut dan akulah satu-satunya orang yang cocok untuk menjadi donor. Demi menyelamatkan cinta pertamanya, suamiku memaksaku menggugurkan kandungan ketika kandunganku berusia enam bulan. Suamiku berkata dengan suara yang sangat lembut dan menusuk, "Bisakah kamu sedikit berbaik hati? Kamu cuma kehilangan seorang anak. Tapi, dia kehilangan hidupnya!" Aku berusaha menolak, tetapi suamiku mengancam akan bunuh diri. Aku dan anakku pun tidak selamat di meja operasi. Sementara cinta pertamanya berhasil menjalani transplantasi dan bertahan hidup. Segalanya berjalan seperti yang suamiku inginkan, tetapi setelah dia tahu bahwa aku sudah meninggal, dia pun menjadi gila.
Short Story · Romansa
4.1K viewsCompleted
Read
Add to library
PREV
1
...
1213141516
...
50
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status