Cinta Mati Bersama Kepergian Buah Hati
Kalau kamu dan cinta sejati suamimu mengalami kecelakaan bersamaan, siapa yang akan diselamatkan suamimu?
Devan memilih menggendong cinta sejatinya pergi. Bersama darah yang mengalir, bukan hanya nyawa bayi dalam kandungan yang mati, tetapi hati Scarlett juga ikut mati.
Pernikahan mereka hanyalah sebuah transaksi. Semua orang tahu Scarlett merebut Devan dari wanita yang benar-benar dia cintai.
Namun, dia percaya seiring berjalannya waktu, dia pasti bisa menunggu hari saat Devan menoleh dan melihat dirinya.
Sampai tiba hari ketika harus mengubur anak yang sudah tiga bulan berada dalam rahimnya, Scarlett akhirnya sadar.
"Kita cerai."
Satu lembar perjanjian, dua hati yang tidak lagi terikat.
Tiga bulan kemudian, di bawah gemerlap cahaya panggung, Scarlett berdiri menerima penghargaan. Devan terpaku menatapnya selama beberapa detik, lalu berkata dengan tenang kepada semua orang, "Ya, itu istriku."
"Istri?" Scarlett tersenyum tipis, menyodorkan surat perjanjian cerai ke tangannya. "Maaf sekali, Pak Devan. Yang benar itu mantan istri."
Untuk pertama kalinya, pria yang selama ini selalu tenang dan dingin itu kehilangan kendali. Matanya memerah, suaranya bergetar. "Mantan? Aku nggak pernah menyetujui perceraian ini!"