Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Terjebak Gairah Sang Cassanova

Terjebak Gairah Sang Cassanova

(21+) Zane melangkah pelan ke arah ranjang. Matanya tajam. “Bukankah aku sudah memperingati mu tadi agar kau melayaniku baik-baik? Tapi apa? Kau terlalu angkuh. Angkuh karena sudah tidur dengan Belvan. Apa kau pikir aku tidak sekuat Belvan di ranjang?" Ia berhenti satu meter dari Valerie. “Menolak aku dua kali, tapi begitu mudah tidur dengan Belvan?” “Tidur dengan tuan Belvan? Saya tidak pernah melakukan itu.”Valerie sampai melengos mendengar perkataan Zane. Bagaimana bisa Zane punya pikiran sepicik itu tentang dirinya. “Bohong,” sahut Zane dingin. “Kau hanya perlu melayaniku malam ini. Ambil uang yang ku beri, dan pergi jauh sebelum Belvan kembali dari Kanada. Valerie menegakkan dagunya."Tuan Zane... dengar kan aku baik-baik. Aku tidak menjual tubuhku. Tidak padamu! Tidak pada tuan Belvan! Dan tidak pada siapapun! Jadi koreksi semua isi kepala mu tentang aku! " Pekik Valerie, muak Zane semakin menghinamu. "Sungguh kau ingin memainkan permainan ini, Valerie? Haruskah aku mengecek sendiri dengan keperkasaan ku kau itu perawan atau tidak? ” Nada suaranya seperti silet. Dengan gerakan kasar, Zane membalikkan tubuhnya. Tangan besarnya menekan punggung Valerie, sementara yang lain meraba tali pengikat. "Kita akan buktikan." Bibirnya menyentuh telinga Valerie, setiap kata dihantarkan dengan getaran yang mengalir langsung ke pangkal pahanya. "Kau itu benar-benar suci atau cuma pura-pura." Kulit Valerie merinding. Bukan hanya dari ketakutan—tapi dari aliran listrik yang menyebar setiap kali nafas Zane menyentuh lehernya. Schlik! Blus belakangnya robek, kulit putihnya tersingkap perlahan seperti hadiah yang dibuka dengan penuh nafsu. "Ternyata..." Jari Zane menelusuri tulang punggungnya, mengikuti lekukannya seperti membaca peta dosa. "...kau menyimpan ini semua di balik kemeja ketatmu."
Romansa
108.1K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Kualihkan Harta Saat Suamiku Tak Setia

Kualihkan Harta Saat Suamiku Tak Setia

Mereka pikir selama ini karena penampilan Ria yang tertutup, wanita itu adalah wanita polos dan bodoh. Itu kenapa dengan mudah, Wenda kakak kandungnya sendiri berani bermain dengan Revan yang tak lain adalah suami Ria di belakang. Setelah mengetahui perselingkuhan itu, Ria yang notabene adalah pemilik restauran yang dikelola oleh Revan, menyusun rencana besar untuk menghantarkan sang suami dan Wenda kakaknya sendiri. Ria memberi obat yang membuat Revan sakau dan mengalihkan semua aset atas namanya sendiri, atas bantuan temannya yang notaris. Kejadian demi kejadian direkayasa olehnya atas bantuan seorang pegawai setianya di restoran. Namanya Doni, pria yang selama ini mencintai Ria dengan tulus. Mendengar suami Ria selingkuh, tentu saja membuatnya senang dan merasa punya kesempatan berada di sisi Ria. Di sisi lain, Ria mendekati Rayyan kakak iparnya, yang tak lain adalah suami dari Wenda. Ia meminta Rayyan menceraikan Wenda, dan bergabung dengannya untuk membalas perbuatan jahat Revan dan Wenda pada mereka. Awalnya Rayyan yang polos menolak, dia masih mencintai Wenda, dan ternyata Wenda sedang hamil. Namun, setelah tahu bahwa itu adalah anak Revan, Rayyaan akhirnya menyerah dan ikut permainan Ria. Ria sudah bertekad, istri yang mereka anggap lemah itu akan menghancurkan mereka sampai mereka enggan meng-eja namanya. Itu adalah pembalasan sebagai pelajaran, bahwa perselingkuhan itu selain menjijikkan perlu dibalas dengan kejam. Rencana Ria akhirnya berhasil meski melewati jalan berliku dan sempat gagal berkali. Seiring interaksi Ria dan Doni, perasaan itu tumbuh. Namun, di sisi lain, ia juga memiliki perasaan pada Rayyan yang juga menyatakan cinta padanya. Untuk sesaat, Ria sempat bimbang. Harus memilih Doni atau Rayyan. Setelah berjalannya waktu, Ria pun menjatuhkan pilihan pada pria baik dan polos juga sederhana seperti Rayyan. Pria yang terluka karena dikhianati sang kakak.
Rumah Tangga
1067.6K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Red Shoes Murderer

Red Shoes Murderer

Cathalea
Kota Manhattan gempar. Di musim semi yang cerah, mayat seorang gadis ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tangan dan kakinya terikat, sepasang kakinya yang dibungkus sepatu berwarna merah hancur tak berbentuk menyisakan tulang kaki yang remuk. Tak terbayangkan betapa besar rasa dendam yang dimiliki pelaku terhadap korban hingga ia berbuat sebrutal itu. Sebuah misteri terpahat di tungkai yang tersisa, berupa angka tiga yang dibuat dari darah. Tidak ada yang bisa mengerti makna angka yang tertulis itu. Apakah korban ke-3? Atau ... tanggal pelaku membunuh korban? Atau ... sebuah isyarat akan ada korban berikutnya dalam waktu tiga hari? Kent Bigael, detektif dari unit pembunuhan langsung turun ke TKP. Pria yang terkenal temperamental itu tidak bisa menyembunyikan rasa kagetnya. Dalam 20 tahun karirnya sebagai polisi, baru kali ini ia melihat korban dengan kondisi begitu. Korban yang dibakar ada, yang tusuk dan dimutilasi pun banyak. Namun, korban dengan kaki remuk baru kali ini ia temukan. Bersama partnernya, detektif Joey, Kent berusaha menemukan pelaku. Ia mengumpulkan bukti-bukti lalu menyusuri satu persatu jejak yang ditinggalkan korban. Namun, baru saja memasuki hari ke tiga, korban yang lain kembali ditemukan. Ciri-cirinya persis sama. Kent terdiam, udara di sekitarnya terasa membeku. Ia sadar saat ini sedang berhadapan dengan seorang psycho, pembunuh berantai yang saat ini sedang melakukan permainan yang menantang penegak hukum kota Manhattan bermain adu tangkas. Lewat sikap brutal yang ia tujukan pada pemakai sepatu merah, ia ingin menunjukkan bahwa gaya hidupmu bisa membawamu pada kematian. Lewat angka-angka yang terukir ia berkata, jika kalian pintar temukanlah aku dalam waktu yang kutuliskan. Ada apa dengan sepatu merah? Mengapa pelaku hanya mengincar korban yang memakai sepatu merah?
Thriller
106.4K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Tawanan Mafia Mesum

Tawanan Mafia Mesum

“Kau ingin menyelamatkannya dariku?” suara Xavier begitu dingin, namun berdesing di telinga Hazel seperti pisau yang diasah. “Kalau begitu, serahkan dirimu padaku.” Hazel terperangah, “Brengsek! Kau pikir ini semacam transaksi kotor? Aku bukan barang yang bisa kau tawar!” Xavier perlahan mendekat, menghapus jarak di antara mereka. Dengan kasar dan mendominasi, ia mencium Hazel dengan penuh gairah. Sebuah penanda, seolah berkata, 'kau milikku sekarang.' Hazel terhentak, tubuhnya gemetar karena kaget dan marah. Tapi Xavier hanya menyeringai puas, seperti predator yang tahu mangsanya mulai terperangkap. “Kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu ini…” bisiknya di telinga Hazel, suaranya rendah dan menggetarkan saat Xavier melanjutkan. “...kucing liarku.” __ Awalnya, Hazel hanya ingin membantu saudaranya dari pria bernama Xavier. Sebuah niat sederhana, tapi langkah kecil itu justru membawanya ke gerbang mimpi buruk yang tak pernah ia bayangkan. Dunia gelap yang dipenuhi darah, pengkhianatan, dan bayangan seorang pria yang tak seharusnya masuk dalam hidupnya. Di saat pikirannya diliputi kebencian dan tubuhnya dipenuhi adrenalin, Hazel justru disambut kenyataan pahit, tunangannya sendiri berselingkuh. Hancur dan marah, ia pergi ke bar, membiarkan alkohol menelan logikanya. Ia hanya ingin melupakan. Namun malam itu, sebuah kesalahan fatal terjadi. Dalam kabut mabuk dan luka hati yang menganga, Hazel terjatuh dalam pelukan pria yang paling ia benci… dan bangun di ranjang Xavier Lautaro Davis. Dan sejak malam itu, hidup Hazel tak lagi menjadi miliknya. Setiap langkah untuk menjauh hanya membuatnya semakin tenggelam. Dalam permainan kekuasaan yang kejam, dan hasrat yang tak bisa dijelaskan, Hazel menyadari satu hal, semakin ia membenci Xavier, semakin kuat belenggu yang pria itu lilitkan di sekelilingnya. Kini, pertanyaannya bukan lagi bagaimana cara keluar, tapi berapa harga yang harus dibayar untuk bebas dari obsesi seorang Xavier Lautaro Davis?
Romansa
1094.8K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
252627282930
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status