Puisi 12 Bait

Aku, Kasih Rinjani. Seorang siswa SMA yang sangat menyukai puisi. Bahkan dikehidupanku hanya berkutat tentang puisi, sahabat dan mama. Tidak ada kata cinta yang terlibat dalam kehidupanku. Kata itu hanya ku selipkan direntetan puisi yang kubuat. Ya, hanya dalam karyaku saja. Hingga suatu ketika aku bertemu dengan seorang siswa laki-laki bernama Abadi Dirgantara. Seorang Abadi Dirgantara yang tanpa sengaja singgah dikehidupanku berhasil memporakporandakan hatiku. Hati yang tidak pernah berpenghuni tiba-tiba saja menumbuhkan sebuah rasa benci yang perlahan menjadi cinta. Namun naasnya, takdir tidak memihak padaku dan Abadi. Tuhan justru mengaitkan aku dan Abadi dalam sebuah takdir kejam dengan dalih kebahagiaan. Lalu mampukah aku bertahan untuk tetap bersama Abadi? Atau haruskah aku pasrah dengan takdir Tuhan tanpa berusaha sama sekali?

Pukul 12 Ting!!! "Apa kalian lupa? Hari ini adalah peluncuran perdana pejudian baru Zero O'clock. Let's Play With Me." Cora bangkit dari duduknya lalu ikut melangkah masuk ke lift. Ekspresi datarnya sangat susah dibaca. "Kau lihat? Orang yang selama ini lemah, sudah bangkit. Tugasku selesai," sahut Axel sambil bertepuk tangan. Dia kemudian melangkah mendekati ayahnya. "Lihat ayah, aku sudah menguatkan mental adik tersayangku."

Di saat akan bertunangan dengan Selena—gadis pujaannya, Alex justru terlibat cinta satu malam dengan seorang gadis bernama Sheena yang baru saja menolongnya dari kejaran musuh. Alex meninggalkan Sheena karena ada hal penting yang harus dilakukan, tapi siapa sangka jika Alex menikah dengan Selena. Lima tahun berlalu, Alex dan Sheena dipertemukan. Sampai akhirnya Selena tahu, jika Alex memiliki wanita lain sebelum menikah dengannya. "Dia membutuhkanku, tapi aku juga tidak bisa meninggalkan dirimu." ~Alex "Sejak awal cinta ini salah, mungkin lebih baik seperti ini." ~Selena. "Aku sudah merasa begitu buruk, jadi tolong jangan buat aku semakin bersalah dengan menjadi orang ketiga di hubungan rumah tangga kalian."~Sheena

Adrielle Lyn Santos 🔹Braden Rion Castro Punta del Sol seems so boring, out-of-life and unhappy place to live. Gustong umalis ni Adrielle roon at bumalik sa lugar kung saan siya lumaki- ang siyudad. Her detestation to the place was gone when she met her new seatmate- Braden Rion Castro, an ordinary student who used to ask for answers and assignments from her. Her simple infatuation became a fascination when she felt that it wasn't just a crush. And she was damn head over heels for Braden as years passed by. Nang inamin niya ang nararamdaman sa kaklase ay bigla itong umiwas. Truly, the young Braden didn't like her, or even find her attractive. She thought that she was so young to entice him. She stalked for years. She manipulated everything to force herself to him. Until Braden ate the bait she prepared. She thought that he was really falling for her trap. Little did she know, that her sweet obsession is her own affliction.

“กูบอกว่าไม่ก็คือไม่!” “แต่พี่รับปากผมแล้ว และวันนี้ผมก็จะมาทวงสัญญา!” “สัญญาเหี้ยอะไร กูไม่เคยพูดไม่เคยสัญญาอะไรกับมึง” “หึ ผมว่าแล้วพี่ต้องพูดแบบนี้...ได้!” ชายหนุ่มรุ่นน้องหยิบมือถือเปิดคลิปเสียงที่แอบอัดเสียงไว้ให้พี่ชายฟัง พร้อมท่าทีที่ยียวนกวนประสาท “พี่เปอร์ ลูกสาวพี่ผมขอจองนะ ผมรักว่ะ” “ไอ้เหี้ยไรเฟิล มึงเป็นห่าอะไร มาบอกรักลูกกูแบบนี้ ลูกกูอายุแค่ 12 มึงจะบ้ารึไง!” “ไม่รู้แต่รัก ชอบคนนี้แล้ว น้องก็ต้องเป็นของผม จองแล้ว” เขาพูดจริงจัง “ไอ้บ้ามึงอายุเท่าไหร่ ลูกกูอายุเท่าไหร่ กว่าลูกกูจะโตมึงไม่แก่ตายก่อนรึไง คนเหี้ย ๆ อย่างมึงให้ตายกูก็ไม่ยกลูกสาวให้”

Sa isang paaralan kung saan niya makikita ang kanyang tunay na pagkatao. Sa isang paaralan kung saan niya makikita ang magpapatibok ng kanyang puso. Sa isang paaralan kung saan minsa'y nagpagulo ng kanyang munting mundo.. She is Valery cahill the girl with full of Challenges and Questions, someone wanted to kill her and get her magic because she has the ability to control the most wanted power. She never knew about it at first and her life is in imperilment if she cannot control her "Spark" she was just once an ordinary girl that was full of joy and happiness until....When she was transferred into a different school....She never knew that her life can be in pending danger. She manages to be strong and forced herself to join a 'Deathly Contest' for the safety of her parents that she was longing for about 12 years, she had forgotten their images but she never once forgotten that she has a family who really loved her and was able to sacrifice the love for her own safety.. But as soon that the game has begun.....She realizes that---That game was not her real game...... ~It was just the beginning.....

Rafa yang masih berusia 12 tahun sedang duduk di sudut taman. Dia tidak memedulikan hujan yang terus membasahi tubuhnya. Tubuh kurusnya tampak menggigil. Wajah dan bibirnya juga tampak pucat akibat kedinginan. Selain itu, bekas luka menghiasi wajah, bahkan tubuhnya. Paman dan Bibinya telah membuang dirinya. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan sampai Kakak laki-laki bernama Gala datang dan menyelamatkannya. Sebagai balas budi, Rafa harus merelakan sesuatu dari hidupnya: mimpi, identitas, hingga prinsip. Mampukah Rafa melakukannya?

Mereka memiliki puisi dalam hidup, sedikit cita rasa petualangan, dan cinta. Cinta di atas segalanya. Meski demikian, selalu ada celah bagi kesengsaraan untuk menyelinap.

Awalnya, Lintang ragu untuk menjalin hubungan dengan Arya, mengingat status Arya sebagai duda dan jarak usia mereka terpaut 12 tahun. Namun, kebaikan hati Arya, kematangannya dalam menghadapi masalah, dan kasih sayangnya pada putrinya yang berusia 7 tahun, perlahan-lahan meluluhkan hati Lintang. Hubungan mereka tidaklah mulus. Orang tua Lintang menentang keras, menganggap Arya tidak pantas untuk putri mereka. Sementara itu, mantan istri Arya juga kembali muncul, berniat merebut hak asuh anaknya.

BABALA: Hindi ito kwento ng tamang pag-ibig. Ito ay kwento ng tukso, init, at bawal na pagnanasa. Rated SPG – Striktong Patnubay at Gabay ng matatanda ang kailangan. May maiinit na eksena, maseselang tagpo, at wild na panunukso na hindi para sa mahihina ang loob. Kung ikaw ay inosente, konserbatibo, o madaling ma-turn on… basa sa sariling pananagutan. Pero kung handa ka sa isang kasalanang hindi mo pagsisisihan... then come closer. Uncle Wild is waiting. ******* Pleasure Me, Uncle Wild An Erotic Romance by [Zairaliyah_dezai] ******* Cheerleader. Campus darling. Girlfriend ng pinakapopular na varsity player sa unibersidad. Sa mata ng lahat, perfect na ang buhay ni Asia—hanggang sa masaksihan niyang mismo ang pagkawasak nito. Sa loob ng madilim at amoy-klorox na banyo ng gym, nakita niya ang pinakamalupit na pagtataksil—ang nobyo niyang si Jasper, nakikipagtalik sa mismong bestfriend niyang si Trista. Punit ang puso, nanginginig ang katawan... pero bago pa man siya tuluyang masiraan ng bait, isang lalaking estranghero ang biglang sumugod sa eksena. Matangkad. Mapanganib. Matipuno. At may tinig na parang kasalanan ang bawat salitang binibitawan. "Uncle Wild!" sigaw ni Jasper. Asia's breath hitched. Sa halip na galit at luha, isang mas matinding init ang gumapang sa kanyang katawan. Sino siya? Bakit ang isang titig lang niya'y parang kayang burahin ang lahat ng sakit? At bakit, sa bawat iglap, tila gusto na niyang isuko ang sarili sa lalaking masyadong bawal... pero masyadong masarap? Handa ka na bang matukso sa lalaking hindi mo dapat ginugustong mahalin? Dahil minsan, ang kasalanan… ay nagsisimula sa isang sulyap. ---