Umur Shania Yan

Kematian Nyonya Brenda telah membawa Shania—seorang gadis cantik, cerdas, penuh kasih, dan punya kepedulian tinggi—masuk ke keluarga Ananta sebagai istri muda Tuan Edward, yang dikenal angkuh, sinis, dan matanya dibutakan oleh ambisi pada harta dan kekuasaan. Sang tuan menikahi Shania demi sebuah kepentingan pribadi, sementara Shania semata hanya berniat menjaga anak-anak Nyonya Brenda, demi membalas jasa sang nyonya. Berbagai tantangan dihadapi Shania, mulai dari tentangan anak-anak, hingga dosa masa lalu Edward, yang hampir membuat Shania celaka. Namun, didampingi seorang pemuda berkarakter mengagumkan, Alan—adik angkat Nyonya Brenda—Shania berdiri tegak dan berjuang menghadapi semua rintangan di depannya. Seberapa jauh Shania mampu bertahan di samping Edward? Dan bagaimana Alan akan menyelamatkannya dari sebuah dunia yang bisa saja menenggelamkannya? Akankah Edward mampu menanggalkan keegoisan dirinya yang mewarnai setiap ambisi dalam hidupnya, dan bagaimana kesudahan misi Shania dalam menjaga anak-anak Nyonya Brenda? Dibalut keseruan nan menghibur, kisah ini akan sangat sayang untuk Anda lewatkan. Ditulis saat penulis merasa terinspirasi oleh rasa cinta dan pengorbanan. Selamat membaca! :)

Kehidupan yang lalu tak lain dan tak bukan adalah sebuah candaan. Aku diperalat dan dibuang begitu saja setelah tidak berguna. Bagaimana mungkin aku bisa begitu bodoh tidak menyadarinya? Beruntung, aku mempunyai kesempatan kedua dengan kelahiranku kembali. Kakak, kakak Yi, dan siapapun yang telah memperlakukan aku dengan begitu buruk di kehidupan sebelumnya, apakah kalian sudah siap dengan pembalasan dendamku?

Bahkan setelah 2 kali kehidupan, Rose masih belum bisa melelehkan hati Jay Ares yang seperti bukit es. Patah hati, Rose memilih untuk hidup berpura-pura dalam pengaruh seorang lelaki idiot, menipu si lelaki dan kabur membawa 2 orang anaknya. Tuan Ares sangat marah karena hal tersebut, orang-orang di sekitar sudah mengira bahwa ini adalah akhir dari kehidupan si Rose. Tiba-tiba keesokan harinya, Tuan Besar Ares terlihat duduk berlutut di tengah jalan dan merayu seorang anak kecil manja, “ Ayo, jangan nakal dan mari pulang bersamaku!”“Aku akan mengikutimu, tapi dengan syarat!”“Katakan apa syarat-syaratnya?”“Kamu tidak boleh membuliku, berbohong padaku, dan terutama tidak boleh memasang muka masam di depanku. Kamu harus selalu menyapaku sebagai orang yang paling cantik, dan kamu harus tersenyum setiap kamu memikirkanku…”“OK, baiklah!”Setiap orang yang menyaksikan hal itu terheran-heran! Apakah ini hanya misteri yang selama ini belum mereka ketahui tentang bagaimana menaklukkan Mr Ares? Mr Ares sendiri tampak kehabisan akal, karena dia tidak dapat menghukum si gadis kecil, Ia hanya bisa memanjakannya sampai si anak puas.

Even after two lifetimes, Rose still could not melt the ice-cold heart of Jay Ares. Heartbroken, she decides to live under the guise of an idiot, tricking him and running away with their two children. This infuriates Sir Ares to no end, and everyone around them is certain that this will prove to be Rose’s ultimate demise. However, upon the next day, the great Sir Ares is seen getting down on one knee in the middle of the street, coaxing the little brat, “Please be good and come home with me!” “I will, but only if you agree to my terms!”“Speak your mind!”“You are not allowed to bully me, lie to me, and especially not show your displeased face at me. You must always regard me as the most beautiful person, and you must smile whenever I cross your mind…”“Fine!”Onlookers are floored at sight of this! Is this the myth of how there is a counter to all things? Sir Ares seems to be at his wit’s end, this little fox of his own creation has outwitted him. Since he cannot discipline her, he will spoil her to the end of her own discredit instead!

Kahit pagkatapos makaranas ng dalawang buhay, hindi pa rin magawang tunawin ni Rose ang yelong puso ni Jay Ares. Durog ang puso, napagdesisyunan niyang mabuhay nang nagpapanggap bilang isang tanga. Dahil dito ay nagawa niyang lokohin si Ares at nakatakas kasama ang dalawa nilang anak. Ito ay lubos na kinagalit ni Ginoong Ares, at ang lahat ng tao sa paligid nila ay sigurado na ito ay ang magsisilbing sanhi ng kamatayan ni Rose. Gayunpaman, sa sumunod na araw, ang dakilang si Ginoong Ares ay makikitang nakaluhod sa isang tuhok sa gitna ng daan, sinusuyo ang makulit na babae, “Pakiusap ay maging mabuti ka at umuwi kasama ko!” “Sasama ako kapag pumayag ka sa mga kundisyon ko!” “Sabihin mo!” “Hindi ka maaaring kawawain ako, magsinungaling sa akin, at lalong-lalo na ang ipakita ang hindi mo natutuwang mukha sa akin. Dapat ay palagi mo akong tinuturing bilang ang pinakamagandang tao sa mundo, at dapat ay nakangiti ka sa tuwing pumapasok ako sa isip mo…” “Sige!” Natuliro ang mga saksi dahil dito! Ito ba ang sinasabi nilang mayroong panangga sa lahat ng bagay? Si Ginoong Ares ay tila nababaliw na, ang taong kaniyang nilikha ay nautakan siya. Dahil hindi niya ito magawang disiplinahin, ibibigay na lamang niya ang lahat ng kaniyang gusto!

He loves me, yet he hurt me and resented me because of the sins I have never done. I believe, he loves me. Yet he gave up on me for someone else. I beg you , I'm begging you General Mark, FORGIVE ME!

Pada hari itu, saat orang tua dan saudara perempuanku masih bekerja di luar negeri memberitahuku tiba-tiba bahwa aku adalah generasi kedua dari keturunan orang kaya dengan kekayaan trilyunan dolar!Gerald Crawford : Aku adalah keturunan kedua orang kaya?

Ibu mertua : “ Kamu harus segera meninggalkan anak perempuanku, kamu hanyalah sampah yang tidak ada harganya untuk dia.”Tiga hari kemudian sang anak mantu kembali mengendarai mobil mewah.Ibu mertua : “ Mohon, aku minta padamu, jangan tinggalkan anak gadisku.”

Dia sebenarnya adalah Tuan Muda Larnwick, dengan kekayaan yang melimpah ruah. Selama empat tahun bergabung dengan keluarga mereka, Ia menyembunyikan identitasnya dan berhasil menipu semua orang. Dia dicemooh dan dihina.Demi putri dan istrinya, dia harus kembali ke Larnwick dan mewarisi segalanya! Dulu ia menjanjikan hidup yang makmur, sekarang bahkan ia dapat menguasai dunia!

Dalam waktu tiga tahun, semua orang mengira aku bisa naik sampai batas atas kepalaku dan menjadi pemimpin. Dan aku, sebenarnya hanya menunggu dia memegang tanganku dan kemudian bisa memberiku seluruhnya.