Chapter: 9. awal dan sentuhanKedua nya masih diam, memejamkan mata nya namun tak ada yang benar-benar tertidur. Caleb dengan hasrat nya. Zoyya dengan isi pikiran nya. Zoyya membuka kelopak mata nya menatap Caleb yang memejamkan mata nya. Di novel menceritakan kalau mereka tidak pernah melakukan hubungan suami istri. Bagaimana bisa melakukan nya kalau Julia saja tak pernah mau satu ranjang dengan Caleb. Hal itu membuat Zoyya berfikir bahwa Caleb begitu hebat bisa menahan semuanya sendirian. "Dad! Kamu belum tidur kan?" suara Zoyya yang lembut dan menyejukkan menyadarkan Caleb yang segera membuka mata menatap Zoyya. "Ada apa? Kamu tidak nyaman?" tanya Caleb khawatir. "Tidak! Bukan seperti itu! Aku hanya ingin bertanya sesuatu." "Oh yah? coba katakan, akan daddy dengarkan." ucap Caleb tersenyum tipis. "Kenapa daddy masih bertahan dengan Julia yang menurut ku menyebalkan, aku mendengar cerita dari maid bahwa Julia sering kabur dan sangat tidak menyukai mu." Caleb terdiam menatap Zoyya intens. Tan
Terakhir Diperbarui: 2025-02-14
Chapter: 8. kembali nya CalebZoyya baru saja keluar dari kamar mandi. Memakai baju tidur satin yang biasa ia pakai 2 hari kemaren. Wanita itu duduk di ranjang menyalakan televisi sebagai teman sepi nya. Sedangkan dia sendiri memutuskan untuk melanjutkan rutinitas nya dengan memakai skincare malam. Balkon kamar nya pun terbuka sehingga angin malam masuk ke dalam nya. Ruangan yang ac nya di matikan itu mendingin karena udara malam yang masuk. Zoyya memang terbiasa merasakan angin malam. Makanya dia tak menyalakan ac dan memilih membuka pintu balkon. "Hufftt mansion ini sangat sepi, aku jadi merasa ini benar-benar sangat membosankan. Apalagi aku tak tau harus melakukan apa selain tidur dan makan." rengek nya yang semakin hari ia semakin bosan. Seusai memakai skincare malam. Zoyya beranjak dari duduk nya dan berjalan ke atas tempat tidur nya. Masuk ke dalam selimut tebal, menutupi hingga ke leher nya. Lalu mematikan lampu utama dan membiarkan lampu tidur menyala serta televisi untuk menemani malam nya kali in
Terakhir Diperbarui: 2025-02-10
Chapter: 7. Sudah 2 hari Zoyya tak bertemu Caleb. Pria itu masih berada di perjalanan bisnis nya. Nomer atau hand phone pun tak ada. Jadi Zoyya tak bisa mengabari atau menanyakan kapan pria itu pulang.Kehidupan Zoyya di mansion itu sangat monoton. Selama 2 hari dia tour mansion dan mengenal banyak pekerja di sini. Ternyata di rumah ini hanya di tinggali Caleb dan Zoyya karena para pekerja punya tempat untuk tidur tepat di paling belakang mansion.Dan untuk keluarga Caleb, mereka tinggal di mansion utama, terpisah dengan area tinggal Caleb."Aku bosan!" gumam nya sambil menganti channel tv di hadapan nya.Saat ini Zoyya tengah menonton televisi sendirian di kamar nya. Sebenarnya ada bioskop mini di rumah ini, tapi terlalu membosankan jika hanya menonton sendiri tanpa teman.Wanita itu segera turun dari kamar nya mengunakan tangga.Saat di lantai bawah, Zoyya mendengar keributan di ruang tamu membuat wanita itu mengernyit binggung."Ada apa di sana? Kenapa sangat ribut?" gumam nya bertanya-tanya.
Terakhir Diperbarui: 2025-02-10
Chapter: ch6. pulangZoyya duduk di tepi ranjang rumah sakit. Sudah semingu penuh dia di rawat. Dalam waktu 7 hari kini Zoyya sudah di perbolehkan pulang. Selain karena koma nya hanya 1 bulan dan tak terlalu mempengaruhi saraf ataupun lain nya. Itulah mengapa kesehatan Zoyya makin pesat dan di bolehkan pulang saat ini. Di bantu dengan dua maid, Zoyya sudah bisa pulang. Walaupun harus pulang tanpa ada Caleb di sisinya. Pria itu tengah melakukan perjalanan bisnis, itulah mengapa ia tak bisa mengantar Zoyya pulang. Zoyya turun dari kasur di sisi nya ada maid yang sudah siap dengan barang bawaan miliknya selama berada di rumah sakit. "Mari nyonya, kita kembali pulang." ujar maid itu menunduk. Zoyya mengangguk dan berjalan keluar memakai switter rajut dengan celana levis semata kaki. Memakai sepatu pantofel nya Zoyya berjalan lebih dulu. Banyak suster berlalu. Juga dokter tampan dan perawat laki-laki yang cukup tampan bagi nya. Menjadi hal yang akan sering ia lihat di negara ini. Tentu saja Zoyya sena
Terakhir Diperbarui: 2025-02-09
Chapter: ch.5 (revisi)"Gila." Satu kata itu ia lontarkan saat mendengar suara tawa Caleb yang menggema. Ia menghela nafas berusaha sabar menghadapi Caleb yang tingkah nya selain obses juga begitu menyebalkan. Memang sih dia begitu menyeramkan, apalagi suara nya yang rendah dan datar juga tatapan tajam nya semakin meninggi tingkat menakutkan nya seorang Caleb. Zoyya terdiam menatap cermin di hadapan nya. Ia harus membuat rencana kedepan nya harus seperti apa. Mau kabur? Tentu perlu dana banyak. Apalagi Zoyya masih belum tahu seluk beluk Julia seperti apa. Dia punya usaha kah? Atau dia masih kuliah kah? Zoyya masih belum ada pertunjuk sama sekali tentang hal itu. Sedangkan ingatan nya tentang isi novel itu seketika melebur hilang entah kemana. Haruskah Zoyya tertawa keras saat ini? Zoyya terdiam menatap pantulan wajah nya. "Ah aku baru sadar kalau wajah ku dengan Julia punya kemiripan. Apa aku dan Julia adalah saudara kembar yang terpisahkan yah?" gumam Zoyya masih memperhatikan wajah nya dengan sesa
Terakhir Diperbarui: 2025-02-09
Chapter: ch4. (revisi)"Tuan, saya sudah menyelidiki semua nya. Dan yang terlihat nyonya tidak pernah bertemu dengan siapapun selama berada di rumah sakit." "Laporan terakhir, nyonya kecelakaan dan koma untuk sebulan lama nya. Dan baru minggu kemaren beliau bangun dari koma nya." "Apa dokter tidak mengatakan dugaan kalau nyonya lupa ingatan? Apalagi kecelakaan itu membuat kepala nyonya terbentur hingga menyebabkan koma." Caleb terdiam dengan perkataan asisten nya yang benar adanya. Dokter menghampiri nya dan mengatakan kalau Julia mengalami lupa ingatan akibat benturan itu. Namun ada yang salah dengan Julia. Kenapa wanita itu jadi wanita yang terkesan penakut, terkadang penurut tapi juga terkadang melawan? Apakah ia harus tertawa menghadapi hal lucu itu? Mata Caleb yang tajam dan dalam menatap langit lorong rumah sakit. ia menerawang jauh ke dalam pikiran nya. Mencari kemungkinan - kemungkinan kecil yang bisa terjadi dengan perubahan sikap Julia. Lupa ingatan itu hilang memori bukan merubah sikap
Terakhir Diperbarui: 2025-02-09