Share

capther 156

Pagi itu seperti biasa, Nisa masih berada di tempat tidur, sifat yang akhir-akhir menghampirinya.

"Kamu masih lemes, sayang?" tanya rasya melihat istrinya masih bergulung selimut.

"Banget.....! Nganggur aja lemes, Mas, apalagi tadi malam kamu ajak olahraga!" jawab Nisa manyun.

"Maaf ya sayang! Habis, junior udah lama lho yank, libur! Jadi jangan salahin Mas, donk!" Rasya membela diri agar selanjutnya tak dicuekin lagi.

"Hoek......!"

Nisa menutup mulutnya saat merasakan ingin muntah. Dia buru-buru melangkah ke kamar mandi, dan l

diikuti suaminya. .

"Hoek..... hoek!"

Rasya memijit tengkuk istrinya dengan perasaan cemas.

"Kita ke Dokter ya, sayang! Kamu udah sering banget, kayak gini!"

"Nggak ahh Mas, nanti juga sembuh sendiri kok! Ini akibat malam tadi, aku jadi masuk angin 'kan?"

Nisa keluar dari kamar mandi, kembali ke tempat tidur.

"Jangan buat aku khawatir donk, yank! Kit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status