Share

28. Martabak Manis

POV Rayyan

Tak terasa hampir dua bulan Nasha menjadi istriku. Aku bersyukur memiliki istri seperti dia. Dia sangat mandiri sekali tapi bisa menjadi sangat manja kalau bersamaku. Dan aku suka. Aku pikir dia gak bisa masak, kan istriku tomboy tapi ternyata hasil masakannya tak kalah enak seperti Ibu mertua dan almarhum Nisha.

Meski terkadang kami bertengkar tapi masih kategori wajar, kami lebih sering bercanda dan berakhir di ranjang. Hahaha. 

Aku sekarang tinggal di tempat mertua tapi setiap hari Sabtu Minggu kami menginap di rumah orang tuaku.

"Masih ada pasien Sus Hera?" tanyaku.

"Tidak ada Dok, cuma dokter nanti ada jadwal operasi jam tiga sore," jawab Suster Hera yang membantuku.

"Operasi apa Sus?"

"Sesar dok."

"Oke."

Huft akhirnya bisa sedikit beristirahat. Aku menuju ke mushola untuk sholat dan akan lanjut ke kantin untuk makan siang. Setelah selesai sholat, aku menuju ke kantin dan bertemu dengan Aryo yang sudah duduk manis.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Melisa
Hamiiil pasti
goodnovel comment avatar
az'fa 1708
kok sesar dokter bedah ya, bukan Dr. kandungan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status