DENDAM DAN OBSESI WANITA KAYA

DENDAM DAN OBSESI WANITA KAYA

By:  Hanagara Siro  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating
6Chapters
277views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

"Kau harus membayarnya dengan orang yang paling berharga di hidupmu. Aku pastikan itu." Wanita kaya itu kembali ke tanah kelahirannya dengan membawa kekuasaan dan dendam yang akan dibalaskan. Tragedi bertahun-tahun lalu akan dibayar lunas oleh wanita ular yang pernah membuatnya hancur ke titik terendah. Joyce Sanchez kembali ke Barcelona dengan identitas barunya yaitu sebagai sosok Bianca Ruiz. Setelah bertahun ia hidup di luar negeri, kini ia kembali dengan membawa kekuasaan dan juga dendam. Ia ingin membalas Isabell temannya semasa kuliah yang dulu menyebabkan Bianca terbakar akibat ledakan mobil yang didalangi oleh Isabell. Tragedi tersebut menyebabkan Joyce Sanchez yang waktu itu hendak memasuki mobil, terkena ledakan dan kehilangan wajah aslinya. Yang lebih menyakitkan, akibat kejadian tersebut, sosok yang ia cintai sekaligus calon suaminya meninggal dengan naas.

View More
DENDAM DAN OBSESI WANITA KAYA Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
mybutter
Bagus banget ... kok baru Nemu saya
2023-08-20 15:01:56
1
6 Chapters
Kepulangan, Dendam dan Obsesi
Bianca Ruiz memotret tubuh polosnya sendiri dari kaca besar di depannya. Berpose seksi layaknya wanita yang sedang menggoda seorang pria untuk naik ranjang dan melakukan aktifitas panas bersama.[Sebentar lagi, aku akan kembali ke Barcelona. Mari bercinta secara nyata di sana. Aku tahu, kau selalu menggunakan foto-fotoku saat bermain dengan juniormu sendiri, Babe. Bukankah milikku lebih indah dari istrimu, hm? Aku sangat tidak sabar didesak oleh milikmu.]Send.Wanita tanpa busana itu tersenyum puas ketika gambar serta sederet kalimat itu berhasil ia kirim pada seorang pria di Barcelona sana.Hanya sekejap. Karena detik selanjutnya kilat marah dan dendam berkobar di kedua iris gelap kelamnya."Aku akan menjerat suamimu dalam kungkunganku, Isabell. Tunggulah sebentar lagi. Kau akan merasakan bagaimana sakitnya kehilangan pria yang kau cintai, namun dengan cara yang lebih fantastis."Setelah itu, Bianca berbalik, melenggang santai menuju ranjang king size miliknya tanpa berniat mengguna
Read more
Permainan di Bawah Meja Kerja
Bianca keluar dari mobil miliknya yang dikendarai oleh asisten pribadinya ketika sudah tiba di parkiran Martinez Inc. Wanita itu menjatuhkan sisa rokok yang hampir habis di antara selipan jemari lentiknya lalu menginjak benda tersebut menggunakan stiletto heels yang ia gunakan."Kau tunggu di sini saja, Luke. Aku akan masuk sendiri ke dalam," titah Bianca seraya melongok ke dalam mobil pada asisten pribadinya itu.Setelahnya, dengan penuh percaya diri, Bianca berjalan memasuki gedung Martinez Inc tanpa ragu."Aku ingin bertemu dengan Eduardo Martinez," ucap Bianca ketika tiba di meja resepsionis Martinez Inc.Resepsionis itu menatap penampilan Bianca dari atas sampai bawah. Gaun peach di atas lutut yang tampak seksi itu."Apa anda sudah membuat janji sebelumnya, Nona?"Bianca tersenyum miring, jari telunjuknya memberi isyarat pada resepsionis wanita itu untuk mendekat, "Aku wanita simpanan Eduardo, dan dia sedang membutuhkanku saat ini, jadi ... jangan buat atasanmu itu menungguku, ok
Read more
Kau Tidak Boleh Bahagia!
"Ada apa, Eduardo? Apa yang terjadi?" Isabell yang sudah bangkit dari duduknya lantas hendak mendekati suaminya itu."Berhenti di sana!" Eduardo tanpa sadar membentak. Meminta Isabell untuk tidak menghampirinya, atau jalang yang tengah bersembunyi di kolong meja itu akan ketahuan.Bianca tersenyum congkak di bawah sana kala mendapati Isabell mendapat bentakan dari suaminya sendiri. Ingin sekali ia keluar dari sana dan menunjukkan diri pada Isabell, serta sangat ingin melemparkan senyum mengejeknya.Namun, tidak sekarang. Ia harus benar-benar berhasil menjerat Eduardo dengan tubuhnya dulu, hingga jika nanti ia menunjukkan diri, ia tidak akan kalah dengan orang yang sangat ia benci itu.Tunggu. Ia akan menunggu sampai saat Eduardo jatuh terlalu dalam pada tubuhnya, menghancurkan hubungan Isabell dengan suami tercintanya itu, lalu menendang keduanya setelah berhasil membuat mereka lebur berkeping-keping seperti dirinya dulu."Maaf, aku hanya terlalu pusing," ralat Eduardo cepat melihat w
Read more
Simpanan Pria Beristri
"Anda baik-baik saja, Nona?" tanya seorang pelayan kala mendapati Bianca telah tersadar dari pingsannya.Bianca mengangguk sekilas sembari mendudukkan dirinya di tempat tidur."Apa anda membutuhkan sesuatu, Nona?" tanya pelayan tersebut lagi.Bianca menggeleng, "Pergilah. Aku ingin sendiri," ucapnya pelan.Pelayan tersebut tanpa membantah segera enyah dari kamar sang majikan."Argh! Bisa-bisanya aku pingsan lagi, dasar lemah!" umpatnya pada dirinya sendiri, kala tinggal ia seorang di dalam kamar itu.Bianca menghirup napas dalam-dalam, sebelum setitik senyum tersungging di bibirnya kala mendapati bahwa udara di kamarnya kini telah berganti dengan aroma citrus yang dapat menenangkannya dalam sekejap.***Keesokan harinya.Bianca menurunkan kacamata hitam yang bertengger cantik di hidung mancungnya. Menatap ke samping di mana rumah yang cukup besar tampak berdiri kokoh di sana. Tanpa pagar yang mengelilinginya.Suasana rumah tampak sepi, selalu sama seperti dahulu. Hanya saja, kini, pen
Read more
Kau Suami yang Menyedihkan
"Ini nomor majikanmu, 'kan?" kata Bianca sembari memperlihatkan nomor Eduardo.Penjaga itu ternganga, lalu menjawab, "Ya, benar.""Baguslah. Kalau begitu, biarkan aku masuk, jangan buat Eduardo menunggu terlalu lama. Atau ... dia akan memecatmu karena menganggu kesenangannya," kata Bianca penuh penekanan.Penjaga tersebut lantas mengangguk patuh, membiarkan Bianca lolos dari penjagaannya.Bianca melenggang santai memasuki pekarangan rumah Eduardo. Bibirnya tersenyum miring menyeringai, memikirkan apa yang telah ia perbuat kemarin pada ponsel Eduardo Martinez ketika ia memeriksa foto-fotonya yang masih belum dihapus oleh pria itu.Pesan tadi, Bianca sendiri yang mengirimkannya ke nomornya sendiri kemarin. Karena wanita itu tahu, bahwa nanti, itu akan berguna dan ternyata ... dugaannya sama sekali tidak meleset.Terimakasih untuk otaknya yang cemerlang ini.Pintu utama tidak terkunci dari dalam, membuat Bianca tidak kesulitan untuk masuk ke dalam rumah itu. Pemandangan seorang pria yang
Read more
Video Call Panas!!!
Bianca melempar tatapannya pada luar jendela mobil. Beberapa kali mengumpati dirinya sendiri yang tadi mengeluarkan sosok malaikat dalam dirinya yang nyatanya sangat menyebalkan itu.Umpatan dalam hati wanita itu tiba-tiba terhenti. Matanya menatap fokus pada satu titik. Jantungnya bergermuruh hebat kala matanya menatap pemandangan di mana sepasang pria dan wanita di dalam mobil yang berhenti di pinggir jalan tadi, kini saling menautkan bibir panas."Luke, putar balik. Pelankan lajunya saat melewati mobil berwarna biru yang berhenti di pinggir jalan itu," titah Bianca dengan mata yang kini melihat ke belakang, di mana mobil tersebut telah ia lewati.Luke mengangguk paham. Pria itu segera menuruti perintah Bianca tanpa banyak bicara.Laju mobil melambat kala melewati mobil yang dipaparkan Bianca tadi. Bianca menatap pasangan yang sama sekali tidak menutup kaca jendela mobilnya itu. Bukan aktivitasnya yang membuat emosi dalam diri Bianca memuncak. Namun, wajah wanita yang tengah saling
Read more
DMCA.com Protection Status