Kalau gak salah ada sebutan populernya.Call of the void apalah.Ketika dorongan melukai atau membunuh diri sendiri muncul secara tiba-tiba.Gagasan konyol yang dipungkas dari istilah yang lebih tolol.Bagi siapa pun yang merasa bersimpatik dan iba, lebih baik buang jauh-jauh perasaan enggak guna itu.Aku bukannya sedang depresi atau apa, tapi ini lebih ke refleks setelah dua kejadian luar biasa yang udah berlalu.Sekali lagi, kuakuin tindakanku salah.Meski Rachel ‘asli’ saat itu mewujud sebagai jiwa tanpa raga konkrit. Meski Rose pada dasarnya tak punya nilai apa-apa. Aku pun bisa merasa bersalah.Tapi, saat ini, aku bukan memotong rambut sebagai bentuk duka untuk pelayan pengkhianat sialan itu.Atau sang raja.Atau mungkin sisi kemanusiaan yang sepertinya mulai tergerus—lagian apa, sih, sisi kemanusiaan? Bukannya sebagai manusia, kita otomatis punya dan akan selalu punya?Enggak dan enggak.Ya … ini tiba-tiba, tapi Alfie ikut meninggal—aku juga bingung, apa mati sekarang mulai jadi
“Mending kau cepat-cepat, deh, Ralph.”Kutatap Alex lamat-lamat dan menerka, apa yang kira-kira dia makusd.“Ya … pura-pura bodoh, pula. Ini nih, yang bikin kau tak maju-maju.”“Apa, sih, yang kau maksud, sialan.” Dibanding memedulikan apa pun ide konyol yang berusaha dia masukkan ke kepala suciku, lebih baik aku cepat-cepat.Muatan ini enggak bakal mengangkat dirinya sendiri, dan perutku juga udah berkeruyuk.Kendati panas-panasan dan berat satuan barang-barangnya bisa mencapai sepulluh kilo lebih, aku enggak pernah merasa sesenang ini.Meski punya pelabuhan terbesar dan armada terkuat penuh kapal-kapal canggih di seantero negeri, kota Dawn masih enggak bisa seramai Lapis.Mungkin karena letak kota kami yang menjorok terlalu jauh dari pusat kerajaan dan berbatasan langsung dengan laut Whirlpol—negeri seberang yang punya konflik rumit dengan Andromeda di masa lalu—ngebuat pedagang tersohor dari penjuru dunia enggan untuk singgah lama-lama.Tapi, kali ini adalah tangkapan besar.Entah
“ … bahwasanya Pangeran Zachary Donovan, bersama saudaranya, Devon Donovan telah kehilangan akal dan tak bisa dipercaya untuk memimpin negeri. Karena itu, saya percaya, langkah terbaik yang bisa dilakukan saat ini adalah menyerahkan tahta kepada pewaris yang lebih kompeten dan memiliki klaim yang lebih sah, yakni: Yohn Darnwill.”“Itu pernyataan perang.”Kalau diliat-liat, enggak juga, deh. “Saya rasa ini cuma ultimatum.”“Itu pernyataan diskusi, kurasa.”Itu perspektif yang menarik.“Diskusi? Kak, dengan segala hormat, satu minggu setelah surat ini beredar, tersiar kabar kalau Kastil Reefus jatuh dan kota Dawn dijarah. Darah sudah tumpah. Tak ada lagi yang bisa dibicarakan.”“Ya, tapi … apa ini bener-bener terjadi?” Tuan Zack mengusap wajah dan menelungkupkan dagu ke meja.Mahkota yang dikenakannya kini terasa makin kerdil dan sesak.Itu pemikiran yang berbahaya, tentu.Tapi, apa pun yang terjadi, saya sudah diamanatkan untuk selalu berpihak ke Raja.“Kenapa, sih, ini terjadi ke aku?
Rencananya kacau.Aku tak bermaksud meragukan Pangeran Devon sama sekali, tapi kompromi di saat seperti ini?“Aku heran, kenapa Raja masih ingin bicara dengan pengkhianat?” Pete mengelus dagu dan ceplas-ceplos.Untung, kami kini berada di luar jangkauan siapa-siapa hingga tak bakal muncul asumsi miring yang tak bertanggung jawab.“Jaga mulutmu, Bocah. Tau apa yang barusan kau bilang?” Tom menghardik.“Cuma menyampaikan rasa penasaran.”“Nah, Pete. Sebagai bawahan yang taat dan bijak, mending kita sebaiknya nurut tanpa banyak bertanya.” Kendati berkata demikian, aku juga tahu kalau ini misi bunuh diri.Untuk para utusan itu.Baru beberapa hari sejak Kerajaan mengirim surat tentang ajakan diskusi dalam upaya mengakhiri perang, tapi—di luar dugaan—Livingsworh jauh lebih responsif dari yang diduga.Dan sangat kooperatif.“Ini jebakan.” Meski itu menyenangkan hati Raja, tapi Pangeran Devon selalu waspada.Maka, malam itu, beliau mengumpulkan kami dalam kamp-nya di Beverly Shire.Itu malam
“Kau enggak menemukan apa-apa? Sudah mencari ke semua tempat?”Aku mengangguk, tak kuasa menatap matanya yang pasti diliputi kekecewaan. “Saya bolak-balik hampir lima kali. Selain kapal utusan, tak ada yang mencurigakan.”Pangeran Devon berdecak, mengetuk-ngetukkan telunjuk ke meja.Aku sebenarnya punya teori lain: mereka mungkin saja sudah melaju lebih cepat dari yang diperkirakan dan berjarak beberapa kilo lagi dengan Ibukota.Yang artinya Raja mesti diperingatkan dan pertahanan mesti dibangun rapat-rapat.Tapi, itu sebelum sampai ke sini.Harrington hanya beberapa ratus kilo lagi.Seharusnya ini jadi perjalanan mudah selama tiga hari tanpa hambatan, tapi kudengar dar regu pengintai, tepat di atas bukit, terdapat sepasukan besar yang mengibarkan panji Livingsworth.“Jumlahnya lima ribu, atau enam. Seseorang memergoki kami, Pangeran, jadi kami mesti melipir lebih cepat. Kemungkinan bisa sampai sepuluh ribu, tapi itu asumsi terbanyak.”Pangeran Devon tengah menulis sesuatu di atas per
‘Teruntuk Yang Mulia Zachary Donovan yang terhormat,Salam,Semoga keluarga Baginda dilimpahi kebahagiaan yang tak pernah berakhir dan kesejahteraan hingga akhir hayat.Kami memohon maaf sebesar-besarnya dikarenakan tidak dapat menghadiri penobatan Yang Mulia. Ada beberapa musibah yang menimpa dan hal-hal makin buruk tiap harinya.Kendati demikian, kami turut senang dan yakin bahwa negeri ini akan makin sejahtera karena berada di genggaman yang tepat.Seperti yang kita semua ketahui, Tuan Zahcary Donovan merupakan sosok yang tegas, punya pemikiran bijaksana, penuh keadilan, serta didampingi orang kompeten dan ahli di bidangnya masing-masing.Bicara soal keadilan, bila berkenan, kami meminta kejelasan atas hasil sidang dari rakyat-rakyat kami tercinta.Kami tentu tidak bermaksud memaksa atau menyinggung Yang Mulia, tapi seperti Yang Mulia tahu, akhir-akhir ini keadaan menjadi sangat sulit dan setidak-tidaknya, sebagai junjungan dan majikan mereka, kami bisa memberi hal yang juga menjad
Ini tak disangka-sangka.“Aku tak bisa ditahan di sini lebih lama,”“Count Jennings, mohon tenangkan dirimu lebih dulu.”“Menenangkan diri?” Sang Count mengambil surat yang tergeletak di meja majelis. “Dikatakan kalau Kerajaan memenangkan banyak pertempuran, tapi tiba-tiba saja musuh sudah jadi lebih dekat. Apa Raja atau Pangeran enggak mengantisipiasi ini?”Count Yadiva mengangguk. “Aku bahkan tidak melihat keberadaan Raja.”Duke Edison jauh lebih beralasan. “Raja sedang beribadah dan mendoakan kemenangan ini tetap bertahan.”“Ini bukan saatnya berdoa. Tanahku—tanah kita dalam bahaya. Aku minta agar Pangeran kembali saat ini juga, atau minimal izin untuk menarik pasukanku.”Saya terpaksa menggeleng. “Saya rasa itu bukan keputusan anda, Count Jennings.”“Oh, ya? Kalau begitu, biar aku yang pergi ke sana dan membawanya pulang sendiri.”Seperti yang saya perintahkan, tepat ketika Count Jennings beranjak pergi, dua prajurit langsung menyilangkan bayonetnya di depan pintu. “Apa-apaan ini?
Kami menang, tapi aku enggak merasa senang.“Tau, enggak, sewaktu kutemukan mayatnya, orang-orang ini celananya basah. Kayaknya, ketika dengar namaku, mereka udah ketakutan duluan sampe terkencing-kencing, dan akhirnya milih bunuh diri dibanding berhadapan denganku.”“Kalau itu wajahmu, kayaknya mereka mati karena terlalu mual atau kebanyakan muntah.”Tawa meledak di sepanjang aula.Gareth sang Pemberani julukannya.Seorang kapten skuadron utama yang mengambilalih Lapis beberapa malam lalu dari cengkeraman garnisum Livingsworth yang tersisa.Disebut pemberani sebenarnya agak ironis.Lapis cuma dipertahankan oleh anak yang belum cukup umur dan orang-orang tua.Pangeran juga memprediksi mereka akan menyerah tanpa perlawanan, tapi Gareth bersikeras untuk menyerbu. "Biar pengkhianat-pengkhianat itu merasakan, dinginnya keadilan Raja."Pangeran berpikir, selama itu meningkatkan moral prajurit dan memastikan kami semua tetap ‘panas’ ketika dibutuhkan, semua tindakan apa pun diizinkan.Kota