Share

Bab 4 : Apa yang Terjadi?

Matahari telah bersinar cukup terang, 'mungkin sudah tengah hari, kemarin benar benar menyenangkan' pikirku sambil keluar dari tenda kecil yang hanya muat dimasuki oleh 3 orang. Aku membuka tenda dan mencari sumber air di dekat tenda, mencari beberapa saat mengelilingi daerah yang sekiranya terdapat sumber air. Kakiku terasa panas karena pasir yang dipijak dan matahari yang tepat berada diatasku. Dan akhirnya aku pun tersadar bahwa kita terbangun di tengah padang pasir antah berantah dan mulai berteriak dan lari menuju tenda untuk membangunkan teman teman "hei kalian segera bangun dan" ucapanku terhenti melihat tenda yang kosong tanpa seorangpun disana yang tertidur.

Aku benar benar panik sambil mencerna kejadian ini baik baik, memikirkan apa yang terjadi sambil mengecek apa saja yang ada bersamaku. Aku melihat 2 botol yang berisi air *sepertinya ini layak untuk diminum, 1 buah roti 'oooooh seperti nya Matty ingin menyantap ini diam diam saat kita tidur namun dia juga ketiduran' pikirku sambil membayangkan Matty kecil yang menyembunyikan roti ini, lalu aku juga menemukan sapu milik Cindy *ini memang tak terlalu berguna tapi setidaknya harus dijaga dan dikembalikan kepada orangnya, dan tenda berharga kami. Itu semua yang ku punya, aku harus bertahan dengan persediaan hidup itu sampai waktu yang tak ditentukan "aku tak bisa berdiam disini saja, aku harus menemukan mereka sebelum mereka menemukanku!" teriakku di tengah padang pasir 'ahh aku rindu masakan Matty' pikirku setelah perutku berbunyi dengan cukup keras. Aku menggigit roti itu sekali dan menyimpan sisanya untuk nanti lalu meminum seteguk air dan mulai berjalan menuju ke tenggara "insting seorang wanita tak bisa diremehkan! Dunia lihatlah aku dan aku menentangmu! kau pikir ini adalah akhir dari perjalanan dari seorang manusia bernama Sie?! AAAARRRRGGGGH! Lihat saja! AKU AKAN BERTAHAN HIDUP DAN MEMAKAN MASAKAN MATTY LAGI! KAU DENGAR ITU? TAK ADA YANG BISA MENGHENTIKANKU! TAK ADA!" teriakku tak jelas yang hanya membuat tubuhku lebih lelah dan membuatku terpaksa meminum lagi air berharga yang terbatas.

---------- menuju ke beberapa saat sebelumnya ----------

Matty bangun dari tidurnya dan mencari sumber air untuk membasuh muka dan meminum air, dia mencari ke depan, melewati beberapa pohon dan menemukan sumber air! dia melihat Cindy disana sedang membasuh mukanya juga. "Heeeei! Cindy!" teriak Matty sambil melambaikan tangan nya lalu berlari menuju ke arah Cindy "hati hati! disana ada batu yang cukup licin untuk dijadikan pijakan! kau bisa terjatuh!" teriak Cindy memperingati Matty dengan lambaian.

Matty menyangka itu adalah balasan untuk sapaannya dan masih berlari menuju ke arah yang sama. Dan gubrak! Matty terpeleset dan menuju ke bawah dengan sangat cepat hingga dia kehilangan kesadaran nya. Saat tersadar Matty dia berada di pangkuan Cindy yang sepertinya telah menyembuhkan lukanya, Matty terkejut karena muka mereka terlalu dekat dan tak sengaja menggerakan kakinya yang terluka "jangan dulu bergerak! kakimu memang sudah disembuhkan namun rasa sakitnya takkan hilang jika langsung kau gerakan dan bisa bisa luka mu itu terbuka lagi!" peringat Cindy pada Matty dengan nada khawatir "uhh baiklah" jawab Matty.

---------- 2 jam berlalu dan luka Matty telah sembuh sepenuhnya! ------------

Matty membasuh mukanya dan mengajak Cindy pulang menuju tenda "apa kau sudah bisa bergerak lagi tanpa kesakitan?" tanya Cindy "hmn iya! kurasa kakiku sudah baikkan! terima kasih Cindy ini semua karena mu!" jawab Cindy dengan riang "hmm begitu ya, jadi penyembuhan ini berhasil membuat seseorang sembuh setelah 2 jam didiamkan setelah lukanya tertutup! tapi aku belum puas dengan hasil ini dan *mumble mumble mumble" Cindy bergumam mengenai kemampuannya, Matty tersenyum melihat Cindy dan Cindy menyadari bahwa dia sedang diperhatikan, wajahnya menjadi memerah bersamaan dengan raut wajahnya yang terlihat malu, Matty makin tertawa terbahak melihat Cindy yang malu. Mereka mejalani pagi pertama mereka dengan penuh kebahagiaan sampai mereka kembali menuju tenda!. 

"Hei apa kau pikir Sie masih tidur saat ini?" tanya Matty "hmm ntahlah, kalau iya mari bangunkan dia dengan menyiraminya air yang kutinggalkan di dalam tenda!" jawab Cindy "itu jahat! tapi patut juga untuk dicoba xixixi" Matty mengucapkannya dengan senyuman jahat.

Mereka berdua telah mencapai titik dimana tenda mereka didirikan semuanya berantakan, hanya sapu terbang otomatis saja yang ada disana, bekas api unggun semalam dan juga tenda mereka hilang. "bagaimana ini? bagaimana ini?" ucap Matty dengan panik sambil menatap pada Cindy yang terlihat termenung dan masih mencerna apa yang baru saja terjadi.

------------ Kembali pada Sie yang sudah berjalan menuju tenggara! --------------

"ahh ini benar benar menyebalkan! kenapa aku harus mengalami hal seperti ini pada hari kedua petualangan ku!, aku baru saja bersenang senang kemarin!" ucapku mengeluhkan apa yang terjadi. Sesekali aku berhenti untuk mengeluhkan yang terjadi padaku ini tapi aku juga bersyukur juga hal ini terjadi padaku bukan pada Cindy maupun Matty. Namun tetap saja rasa syukur ini tak seberapa jika dibandingkan dengan rasa kesal yang ku rasakan ini "arrrrrgh aku ingin menaiki sapu terbang otomatis" keluh yang keluar lagi dari mulutku sambil melihat sapu milik Cindy.

------- menuju Cindy dan Matty yang panik -------

Cindy masih mencerna apa yang terjadi sedangkan Matty sangat bersikap tak tenang dan tak bisa mengendalikan tubuhnya yang secara reflek berbolak balik di belakang Cindy 'aku sangat khawatir pada roti yang kusimpan dan tak sempat kumakan!' omong omong itulah yang lebih dikhawatirkan oleh Matty.

Cindy yang terdiam tiba tiba bergerak dan mendekap Matty "ada apa?" tanya Matty "diamlah! ada yang datang" jawab Cindy dengan tegas. "SIAPA KAU?! MUNCULKAN DIRIMU! AKU BISA MENGGUNAKAN SIHIR TINGKAT TINGGI!(ini hanya gertakan)" teriak Cindy menyuruh sesuatu yang bersembunyi mengeluarkan wujudnya.

Keluarlah sosok yang Cindy waspadai, itu... bukan manusia?! itu adalah seekor serigala dengan 2 warna yang ada di bulunya "guk guk guk grrrrrrrr" gonggongan itu dikeluarkan dengan cukup halus yang menandakan bahwa dia tak ingin memulai pertikaian dan hanya ingin berbicara dengan mereka.

"uhh entah kenapa tapi aku belum terbiasa untuk mendengarkan 2 suara sekaligus" keluh Cindy "hmm? apa yang kau katakan Cindy?" tanya Matty dengan wajah bingung "apa yang kau inginkan dari kami" tanya Cindy pada serigala itu "anuu Cindy apa yang sebenarnya terjadi disini, aku tak bisa mencerna nya" ucap Matty yang masih tak mengerti apa yang terjadi "jika kau ingin mengetahui apa yang terjadi disini aku bisa menceritakan apa yang kulihat tadi" jawab serigala itu menggunakan bahasanya.

Matty tak mengerti apa yang terjadi! Begitu pula dengan Sie yang menghilang apa yang sebenarnya terjadi?! Dan siapa serigala yang sedang berbicara dengan Cindy itu?!

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status