Share

Bab 12.B

"Dia juga sama sih korban Lastri, soal asal-usulnya aku belum tahu, dan kalau umur kudengar dia baru sembilan belas tahun."

Aku bernapas lega, kemungkinan gadis malang itu bukan putriku, dari bentuk tubuhnya pun terlihat kurus dan pendek, berbeda dengan Poto Delia di pernikahannya waktu itu, ia terlihat kurus tapi posturnya tinggi seperti Mas Ilyas.

*

Entah pukul berapa aku tertidur sejak siang, dari cuaca yang mulai dingin sepertinya ini sudah masuk waktu Maghrib, aku melirik ke samping terlihat Meri sedang mengecek kukunya.

"Ini jam berapa sih, Mer?"

"Engga tahu, Tan, di sini ga ada jam," jawabnya enteng.

Padahal aku ingin salat magrib, sejak datang kemari aku belum menunaikan salat, karena tubuh yang sakit dan lemah, juga kesulitan untuk mengambil air wudhu.

"Aku mau ke toilet, bagaimana caranya?" tanyaku pada Meri.

"Buka saja pintu itu." ia menunjuk sebuah pintu tepat di sebelah kasurku.

Aku baru sadar jika ruangan ini ada pintu yang lain, dan ternyata benar di dalam sel ini ada s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status