Share

Bab 09

Penulis: kodav
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-03 00:42:33

“Sembunyi lah,” jawab Fiona dengan nada setengah berbisik. “Malas aja kalau dia banyak tanya.”

Dia memicingkan matanya ke arahku sambil menyembunyikan senyum kecil. Posisi kepalanya yang merebah di pangkuanku jelas membuat situasi semakin sulit untuk kuabaikan.

“Fi, posisi kamu gini malah bikin aku yang panik,” gumamku sambil menatapnya.

Dia mendongak sedikit, dan aku bisa melihat raut wajahnya yang entah kenapa terlihat sangat menggemaskan. “Kamu malah senyum-senyum,” katanya sambil mencibir kecil.

“Ya gimana nggak? Lihat sendiri posisi kamu,” balasku sambil mencoba menahan tawa.

Dia menatapku lekat-lekat, matanya menyipit sedikit. “Eh, aku serius lho, Kai. Kalau dia sampai lihat aku di sini, ribet banget nanti,” katanya, wajahnya mulai menunjukkan rasa cemas.

Sebelum aku sempat merespons, suara klakson keras dari belakang mengejutkanku. Lampu lalu lintas sudah hijau, dan aku buru-buru menginjak gas. Namun, throttle mobilku memang sedikit terlalu responsif, sehingga dorongan mendada
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Gairah Liar Perselingkuhan   Bab 54

    Aku menghela napas pendek sebelum membalas. “Urusan kerjaan, Fi. Sebentar aku ke ruangan kamu.”

  • Gairah Liar Perselingkuhan   Bab 53

    “Cukup,” ucapku, suaraku rendah namun terdengar jelas di seluruh ruangan. “Saya paham semua kekhawatiran Anda, dan saya tidak akan menyangkal bahwa kita menghadapi risiko besar. Tapi saya ingin kita semua kembali pada fakta utama di sini. Formula Omega-3 mereka sudah bocor. Kita kalah satu langkah. Jika kita tidak segera meluncurkan FA-15, kita tidak hanya kalah di pasar, tapi juga kehilangan kepercayaan konsumen.”

  • Gairah Liar Perselingkuhan   Bab 52

    Aku membuka pintu ruangan meeting dengan tegas, ruangan meeting yang minimalis modern dengan sentuhan kayu di dinding dan lampu gantung yang memberikan pencahayaan hangat, kini terasa dingin oleh ketegangan yang memenuhi udara. Meja besar berbentuk persegi panjang, cukup panjang untuk menampung banyak orang, dan beberapa direksi yang hadir mendominasi ruangan meeting itu. Di ujung meja, Pak Desmond duduk di kursi CEO-nya dengan wajah serius. Tangannya bertumpu di dagu, tatapannya tajam, dan alisnya berkerut. Di sekelilingnya, delapan direksi lainnya tampak sibuk berdiskusi—atau lebih tepatnya, berdebat sengit.Begitu aku melangkah masuk, suara mereka mereda. Semua kepala menoleh ke arahku, tatapan mereka seperti tombak yang dilemparkan langsung ke dadaku.“Siang semua. Maaf saya baru bisa hadir,” kataku, mencoba menjaga nada t

  • Gairah Liar Perselingkuhan   Bab 51

    Dia mengangguk cepat, matanya terpejam menikmati setiap gesekan. "Banget, Kai… jangan berhenti…"Aku mempercepat gerakanku lagi, kali ini dengan ritme yang lebih lambat tapi lebih dalam. Aku bisa merasakan setiap inci kejantananku memenuhi lubang kenikmatannya, menggesek setiap titik sensitif di dalam lubangnya. Erangan Livia kembali terdengar, kali ini lebih dalam dan lebih berat."Kai… ahhh… itu… di situ…" desahnya sambil menggerakkan pinggulnya mengikuti gerakanku.Aku tahu titik mana yang dimaksudnya. Aku fokus menyerang titik itu, memompa lebih keras dan lebih dalam di sana. Livia menjerit lagi, tubuhnya menegang, tapi kali ini bukan orgasme. Kali ini, dia hanya menahan napas, menikmati setiap tusukan yang tepat sasaran.Aku

  • Gairah Liar Perselingkuhan   Bab 50

    Livia menggelengkan kepala sambil menyeringai. “Ngapain aku ingetin? Aku baru selesai datang bulan dua hari yang lalu.”Tingkahnya kali ini membuatku gemas. Aku memutar mata sejenak, lalu menatapnya dengan senyum penuh arti. “Vi, kamu ini ya…” Dengan nada setengah menggoda, aku segera meraih tubuhnya yang mung

  • Gairah Liar Perselingkuhan   Bab 49

    “Maaf,” tambahnya cepat, memecah keheningan yang terasa terlalu panjang. “Aku tahu itu bukan urusanku, Kai. Tapi… kalau kamu sudah nggak nyaman dengan Tanika, apa nggak sebaiknya… kamu melepaskannya?” Suaranya bergetar sedikit di akhir kalimat, tetapi matanya tetap menatapku penuh keteguhan.Aku menarik

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status