Pagi hari, Andrew sudah tiba di Coffee Shop 127, ia tiba satu jam sebelum waktu janjian. Andrew sudah tidak bertemu dengan Venny selama setengah bulan, ia juga benar-benar ingin mengucapkan terima kasih kepada Venny secara langsung.
Tidak lama, Andrew melihat mobil Rolls-Royce milik Venny, ia melihat Venny tengah mengenakan setelan jas karyawan formal berwarna hitam, pakaian yang tengah ia kenakan benar-benar memperlihatkan tubuhnya yang sempurna.
Butuh diakui, meskipun Venny bukanlah artis terkenal, namun gaya ia jauh lebih baik dibanding artis terkenal.
"Apakah kamu menunggu lama? Kamu benar-benar berubah dalam beberapa hari ini, dan aku sudah mendengar masalahmu," Venny selalu bersikap dingin terhadap seluruh orang, tapi berbeda dengan Andrew. Meskipun mereka tidak bertemu dalam jangka waktu panjang, namun bagaimana pun mereka memiliki hubungan darah.
Andrew tersenyum canggung, "Kak, apakah kakak merasa aku salah dalam bertindak?"
"Tentunya
Saat Andrew mengira dirinya akan kehilangan akal sehat, mendadak Christine menghentikan aksinya. Sejujurnya, dalam lubuk hati Andrew merasakan sedikit kecewa. "Christine? Christine?" Andrew memanggil wanita yang tengah berada di dekapannya dengan lembut, namun ia menyadari Christine sudah tertidur pulas. Meskipun Christine sudah menikah bertahun-tahun, namun ia sering bekerja di perusahaan, oleh karena itu ia selalu merawati tubuh serta wajahnya dengan baik. Meskipun ia sudah bercerai atau tidak bercerai, Chriatine adalah para impian pria. Andrew berubah sedikit tergoda karena ulah Christine, bahkan Andrew benar-benar ingin terjadi sesuatu dengan Christine. "Andrew, ada wanita cantik yang berada di hadapanmu, dirimu justru tidak ingin. Kamu benar-benar bukan seorang laki-laki." "Kamu mempunyai istri, kamu tidak boleh tergoda." "Istri? Sejak kapan Jeslyne memberikan izin kepadamu untuk menyentuhnya? Tolong lepaskan tangan
"Haih, aku akan menandatangani," Andrew menghela napas setelah sekian lama, lalu ia pun segera menandatangani kontrak tersebut. Harus menunggu kedatangan Jongin setelah menandatangani kontrak tersebut. Sepertinya Jongin mengetahui mereka tengah menunggu di luar rumahnya, oleh karena itu ia menunggu hingga sepuluh malam untuk kembali ke tempat tinggalnya. Tidak berjumpa dalam jangka waktu panjang, Jongin tetap tidak berubah. Ia tengah mengenakan T-shirt berwarna putih, jeans robek, sepatu canvas murah, serta menggunakan headset. Jongin benar-benar tidak terlihat seperti seorang selebritis. Mimik wajah Jongin benar-benar berubah saat melihat adegan tersebut. "Aku ingin istirahat, silahkan kalian pergi." Jongin tidak mudah marah, beberapa hari ini ia selalu berusaha menghindar dari perusahaan manajemen, oleh karena itu ia selalu pulang di malam hari. Meskipun seperti itu, pria botak serta yang lain terus menunggu di luar rumah Jongi
Di sisi lain, Andrew juga memikirkan hubungannya dengan Jeslyne. Pada awalnya, ia memilih untuk menandatangani kontrak pernikahan dengan Jeslyne untuk menyelamatkan ibunya. Sekarang sudah hampir dua tahun, Langkah selanjutnya adalah mengakhiri pernikahan ini. Masalah ini seharusnya layak untuk dirayakan, tapi Andrew merasa sedikit tidak enak. Sesuatu yang seharusnya datang akan selalu datang, dan hari itu akhirnya pun tiba, hari ini adalah hari ketika Andrew dan Jeslyne menikah, dan mungkin sekarang akan menjadi hari perceraian mereka. "Hei, kamu dimana? Aku akan pulang malam ini, mari kita mengobrol." Andrew menghubungi Jeslyne, suaranya rendah dan kuat. "Em, oke." Jeslyne tidak banyak bicara. Dia juga tahu ini hari apa. Dia ingin menolak permintaan Andrew, namun ia sendiri yang membuat kontrak selama 2 tahun. Andrew telah merawat Jeslyne selama dua tahun, hari ini, Jeslyne ingin merawat Andrew sekali, jadi sebelum Andrew pulang, Jeslyn
Tak heran Christine menjadi manajer Adidassler, dia tinggal di tempat yang tidak biasa Dia tinggal di kediaman terkenal di Kota Azgard. Dengar – dengar, harga sebuah rumah disini mencapai puluhan miliyar. "Ini adalah beberapa set pakaian yang telah aku siapkan untukmu. Pilih saja yang mana yang ingin kamu pakai. Jangan khawatir, aku baru saja membelinya!" Christine mengenakan gaun panjang hitam, ia terlihat seksi dan dewasa. Andrew menggelengkan kepalanya, ia sudah mengenakan pakaian bagus. Meskipun tidak semewah yang Christine siapkan, namun di mata Andrew, pakaian yang dipakainya itu juga tidak murah. Melihat Andrew yang tidak menerimanya, Christine pun tidak memaksanya, Christine juga tidak suka sembarangan menerima hadiah orang lain. "Sungguh menyenangkan menjadi kaya. Aku tidak menyangka kamu tinggal di tempat ini." Andrew mengajak Christine mengobrol. “Kamu terlalu banyak berpikir, ini adalah rumah yang dibe
Setelah acara pernikahan selesai, Leon mendatangi ke Andrew dan Christine bersama dengan si botak, ekspresi Leon terlihat tidak baik. “Christine, apa yang dia katakan tadi benar?” Leon bertanya dengan marah. “Apakah itu masih berarti jika aku mengatakannya sekarang?” Christine tidak mau kalah, dan langsung membalasnya. "Oke, oke, oke, aku tidak akan membicarakan ini denganmu, aku ingin bicara dengannya, Andrew, aku dengar Kenzie kalah bertaruh denganmu dan si botak, begini saja, aku akan memberimu 400 miliar, aku yang mengurus Kenzie Zhang, dan anda boleh mengambil Christine. " Benar saja, Leon memanglah kaya dan berkuasa, sekali turun tangan ia langsung mengeluarkan dana 400 miliar. "Maaf, aku telah membuat keputusan dengan Kenzie." Andrew yang telah turun dari panggung tidak sesopan seperti sebelumnya, semua orang takut pada Leon, namun Andrew tidak takut. Nada bicaranya acuh tak acuh, membuat orang bertanya-tanya.
"Siapa kamu sebenarnya?" Setelah mobil melaju cukup lama, Christine baru sadar dari keterkejutannya tadi. Andrew membuatnya sangat terkejut, bahkan sampai sekarang, dia masih tidak percaya bahwa semua yang terjadi itu nyata. "Aku Andrew, Kenapa? Kamu langsung tidak mengenaliku setelah makan." Andrew tampak santai, dan sepertinya apa yang terjadi barusan tidak mempengaruhi suasana hati Andrew. "Tidak, tidak, tidak, maksudku siapa sebenarnya identitas aslimu. Aku sangat mengerti kekuatan keluarga Leon. Seorang ketua perusahaan pialang kecil saja, jelas tidak akan bisa menyenggolnya seperti itu." Christine. Dia dulunya adalah menantu keluarga Li, meskipun dia belum pernah berhubungan langsung dengan indstri keluarga Li, namun Christine paham betul tentang keluarga mereka. "Jangan khawatir, aku adalah ketua Elafy Entertaiment Company, dan ini adalah satu-satunya identitasku. Selain itu, jaman sekarang siapa yang tidak punya teman, barusan
“Hei, apa yang kamu lakukan, ini tidak ada hubungannya dengan dia, ada masalah apa cari aku saja.” Ibu Sita yang sedang didalam ruangan buru-buru keluar setelah mendengar suara bising, sepertinya itu bukan pertama kalinya Ibu Sita menghadapi orang-orang ini, Andrew merasa iba melihat beliau yang sudah terbiasa mengahadapi semua ini. “Ibu tua, aku sudah tiga kali datang kesini, kamu tidak mengerti perkataanku, cepatlah pindah.” Pria berkacamata hitam itu membawa tongkat baseball dan menunjuk kearah Ibu Sita, dia tidak peduli yang berdiri didepannya adalah wanita paruh baya. Pria berkacamata hitam itu belum selesai berbicara, terdengar bunyi “dang”, botol bir Andrew mengenai kepala pria berkacamata hitam itu. “sialan, hentikan semua ini atau aku akan membunuhnya hari ini juga.” Andrew tahu bahwa dia tidak akan bisa melawan semua orang itu, jadi Andrew memeluk pria berkacamata hitam itu, kemudian pecahan kaca yang ada ditangannya dia arahkan kelehernya.
“Apa yang kamu bicarakan? Aku ini kakakmu, tidak ada yang merepotkan, Perusahaan Hongyuan memang bosan hidup. Andrew serahkan masalah ini padaku, aku pasti akan membantumu.” Ekspresi Venny menjadi tegas, tampaknya dia benar-benar marah. “Kakak, tidak perlu, percayalah padaku sekali saja, aku pasti bisa mengatasinya.” Andrew berkata. Venny sangatlah kaya, dibalik kekayaannya yang sekarang ada kerja keras Venny dibaliknya, tetapi dia tidak ingin karena masalah ini, dia akan merepotkan Venny. Meskipun Venny ingin membantu adiknya, tetapi Andrew bersikeras ingin melakukannya, Venny pun hanya bisa pasrah, didepannya dia selalu menyetujui permintaan Andrew, tetapi dibelakangnya dia selalu membantu Venny. “Ngomong-ngomong, Manager, kamu mengatakan bahwa tadi pagi ada klien yang datang, klien seperti apa itu.” Untuk urusan Hongyuan Andrew perlu merencanakannya dari jauh jauh hari, jadi Andrew berencana menangani masalah ini terlebih dahulu. “S