Share

Bab 34

Outlet terbakar habis. Begitu lah kisah usahaku yang mulai maju itu. Entah lah ... ujian terberat pasca menikah. Pikiranku mendadak kacau, namun di depan Rania aku pura-pura tetap tersenyum, seolah tak terjadi apa-apa. Menganggap semua yang terjadi hal yang sangat biasa.

Rania baru saja merasa nyaman dan begitu menikmati kehamilannya. Tak mungkin aku tega membuatnya ikut bingung dengan kebingungan ini. Bulan-bulan lalu dia begitu kepayahan dengan mual dan mabuk berat, biar lah kini dia merasa bahagia. Akan kusimpan sendiri kebingungan ini, tak akan kubagi padanya.

Kupejamkan mata sebentar untuk menghilangkan penat. Pasca salat berjamaah di masjid yang tak jauh dari outlet, aku memang tak langsung pulang ke rumah, menenangkan hati dan istighfar sebanyak-banyaknya di sini sebelum bertemu dengan Rania. Kupikir, nanti setelah pulang hati sudah cukup lega dan tenang, hingga Rania pun tak akan terlalu mencemaskanku.

Dering ponsel beberapa kali memaksa kedua mata terjaga. Kulihat sekeliling
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
emang si gaza yg lakuin .. akibat ddikkan ibu yg jahat dan pilih kasih makanya dia bisa bertindak jahat .. azka terlalu lemah siih
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
jahatnyaa si gaza kalo memang dia pelakunya
goodnovel comment avatar
Nuril Imam Latifah
mungkin saja . dan itu juga ada yg tega sama sodara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status