Home / Romansa / Isteri Manja Uncle Gilbert / Bab 56 Menjadi bahan ledekan

Share

Bab 56 Menjadi bahan ledekan

Author: Sopi_sopiah
last update Last Updated: 2025-10-26 09:57:35

Untuk beberapa saat keduanya bersandar pada kontainer besar dibelakangnya, sambil memakai kembali apa yang keduanya lepaskan tadi!

"Nola, kau tunggu disini Dady harus segera mengecek barang-barang dulu!"

"Iya Dad, memangnya Dady tidak mau menambah lagi?" Naura malah kembali menggoda Gilbert.

Dirabanya dada bidang Gilbert oleh satu tangan Naura, tapi segera Gilbert raih satu tangan Naura yang bisa memancing ronde berikutnya itu terjadi.

"Jika kau terus seperti ini, maka pekerjaan Dady tidak akan selsai sayang!"

"Hmm, iya iya aku tidak akan menggangu Dady lagi,"

Mencoba mengerti karena Gilbert memang harus menyelesaikan pekerjaannya, Naura pun mendampingi Gilbert menemani apa yang sedang Gilbert kerjakan.

Sembari menemani Gilbert mengecek barang, Naura pun menanyakan hal yang ingin dia ketahui pada Gilbert.

"Dad, jika nanti Dady Nick mengetahui tentang hubungan kita dan dia marah besar apa yang akan Dady lakukan?"

Mendengar pertanyaan Naura, Gilbert pun menghembuskan nafas panjangnya sebuah pertanyaan yang cepat atau lambat pasti akan dihadapi oleh Gilbert, karena tidak mungkin selamanya menyembunyikan hubungan ini dari ayah dan Ibunya Naura.

"Tentu saja Dady akan meminta maaf!"

"Kenapa meminta maaf, bukankah jatuh cinta bukan suatu tindak kejahatan melainkan anugerah?"

"Meminta maaf karena ayahmu mempercayakan mu pada Dady bukan untuk Dady jadikan pemuas naf su Dady Nola, melainkan untuk menjaga dirimu sebaik mungkin!"

"Kenapa jawaban Dady, seolah Dady menyesal kita telah melakukan sampai sejauh ini?"

"Dady tidak menyesal sama sekali, hanya saja Dady terlalu takut mengecewakan ayahmu!"

"Dad, kau harus berjuang untuk hubungan kita! Begini saja, jika Dady Nick tidak merestui kita, apa yang akan Dady lakukan?"

"Tentu Dady akan berusaha meminta restu darinya lebih keras lagi!"

"Jika Dady Nick marah besar dan tetap tidak menyetujui hubungan kita?"

"Kau harus menurut apa kata orangtuamu Nola!"

"Apa? Itu artinya Dady akan menyerah?"

"Bukan, bukan seperti itu Nola hanya,"

"Hanya saja Dady akan selalu mengutamakan kebahagiaan ayahku dibandingkan aku, iya kan?"

Melihat Naura tidak puas akan jawabannya, Gilbert pun menghampiri Naura.

"Hei, tenanglah Dady akan bicara pelan-pelan pada ayahmu agar hubungan kita bisa direstuinya! Jangan berpikir macam-macam," Gilbert memeluk tubuh Naura.

"Pokoknya kalau Dady Nick marah, kita pergi saja dari sini!"

"Tidak akan, Dady mu adalah orang yang baik dia pasti akan merestui kita!"

Setelah menemani Gilbert menyelesaikan pekerjaannya, Naura dan Gilbert pun hendak berpamitan pada para anggota group Limson yang berada disekitar dermaga.

"Semua sudah aku cek dan tidak ada masalah, jadi bisa langsung dinaikkan ke kepal!" kata Gilbert.

"Silahkan Tuan, nona minum dulu kami tau kalian pasti haus setelah jerit menjerit tadi!" disodorkannya dua botol minuman.

Tapi yang membuat Gilbert dan Naura langsung menutup mulut dengan tangan masing-masing adalah, darimana para anggota group Limson itu mengetahui adanya jeritan tadi? Apa sangat kencang sekali? Padahal seingat Naura dan Gilbert, keduanya menjerit biasa saja tidak begitu kencang.

"Da-darimana kalian tau adanya jeritan? Perasaan baku dan Nola pelan tadi, eh maksudku kami untuk apa kami menjerit seperti yang kalian katakan?" Gilbert malah salah tingkah.

"Emhh Tuan memang kalau sedang merasakan indahnya melayang ke puncak nirwana suka tidak menyadari kalau bibir kita sudah terlalu kencang menjerit ya!" ledek salah seorang anggota group Limson..

Ckckckck..

Mereka malah semakin menertawakan Gilbert dan Naura, keduanya jelas terlihat mati gaya saat ini dan tidak dapat lagi membantah soal jeritan yang para anggota group Limson itu dengar, karena memang begitulah kenyataan tidak lengkap rasanya jika tidak ada jeritan.

"Sit, sudahlah kalian seperti tidak pernah saja! Aku akan pulang sekarang, aku takut Nola masuk angin bila terlalu lama diluar malam hari begini,"

"Baik Tuan, hati-hati dijalan! Nona semangat!"

Keisengan para anggota group Limson benar-benar membuat Naura dan Gilbert buru-buru masuk kedalam mobil, apalagi kedua pipi Naura sangat memerah seperti kepiting rebus.

Naura tidak menyangka jika jeritannya kencang sekali.

"Dady, ini semua karena Dady tau kita jadi bahan ledekan anggota group Limson di sana!"

"Kenapa menyalahkan Dady, kau yang terlalu menikmatinya sehingga tanpa sadar sampai menjerit kencang!"

"Itu karena Dady menye sapnya terlalu kuat, wanita mana yang tidak menjerit-jerit jika dibuat seperti itu!"

Gilbert pun tersenyum karena dia sadar memang permainannya terlalu liar untuk pemula seperti Naura, tetap saja keduanya pun tak memungkiri bahwa kini akan ada kerinduan untuk melakukannya kembali.

Mungkin konfliknya belum ada ya sekarang masih yang manis-manisnya dulu, tapi nanti engga akan lama lagi konfliknya akan dimulai jadi ikutin terus ceritanya ya guys,😌😌😌

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 61 Waktu adalah

    Dengan penuh keceriaan Naura langsung beringsut berpamitan secara terburu-buru pada kedua orangtuanya dan pada kedua adiknya, kemudian Naura pun berlarian kecil untuk menghampiri Gilbert.Rupanya Gilbert sudah menunggu diluar mobil dan tersenyum pada Naura, rasanya seperti satu tahun tidak bertemu padahal hanya satu malam tadi keduanya tidak bertemu.Naura begitu merindukan Gilbert sampai-sampai dia terus berlari dan mendarat sempurna dalam pelukan Gilbert."Wow, Nola,""Aku merindukanmu Dad,""Iya sayang Dady juga sangat merindukanmu, padahal hanya satu malam kita tidak bertemu!" Gilbert merekatkan pelukannya pada tubuh Naura.Saat sedang saling memeluk dengan erat, momy Lindsey berlarian mengejar Naura karena handphone Naura tertinggal dimeja makan."Nola!" keluar pintu rumah.Mendengar suara momy Lindsey yang sangat dekat Naura replex mendorong Gilbert hingga Gilbert pun terjungkal dan jatuh ke bawah."Ya Tuhan, Bert kau sedang apa dibawah sana?" tanya Momy Lindsey."Am hanya menge

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 60 Akal gila

    Jika ada laki-laki yang begitu menginginkan tubuhnya dengan tidak sabaran seperti Dosen satu ini, entah kenapa Sabia merasa sangat tertantang dan merasakan hasrattnya berkali-kali lipat lebih tinggi lagi.Dilepaskannya kedua tangan Dosen tersebut yang melingkar ditubuhnya itu, lalu didorongnya tubuh Dosen itu hingga terjatuh di atas ranjang, seperti serigala wanita yang sedang lapar, Sabia langsung melompat keatas tubuh Dosen berusia 30 tahu itu."Kau sangat tidak sabaran mangsaku," Sabia me lu mat bibir Dosen tersebut.Kedua tangan Sabia menarik kemeja pakaian Dosen tersebut hingga kancing-kancing kemeja itu terlepas semua, kemudian setelah puas melu mat bibir Dosen yang sejak tadi hanya pasrah terlentang.Sabia menjulurkan lidahnya, terus menyusuri dada hingga turun ke perut dan area pusar Dosen tersebut, kedua tangan Sabia langsung menurunkan celana yang dikenakan oleh Dosen tersebut, kemudian merobek kain penutup lobaknya hingga lobak itupun kini sudah tak mengenakan apapun lagi.

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 59 Jaga rahasia kenakalan

    Sore harinya jam perkuliahan Sabia selesai lebih cepat, dia berpikir untuk mengerjai Naura yang saat ini masih berada didalam kelasnya. Sabia pun menunggu didepan kelas Naura.Hingga Dosen dikelas Naura pun sudah mengakhiri kelas hari ini dan keluar dari dalam kelas, Naura dan teman-teman dikelasnya langsung buru-buru keluar dari dalam kelas karena sudah ingin menghirup udara segara setelah tadi didalam kelas dicekoki oleh mata kuliah yang cukup menguras otak dan energi."Hai little momy ku!" teriak Sabia sambil memeluk Naura sengaja dengan suara kencang."Ha little momy?" serempak teman-teman sekelas Naura."Ya, Naura adalah momy baru untukku karena sebentar lagi dia akan menikah dengan my dad, dan emtththhh!!!"Belum selesai Sabia berbicara didepan teman-teman Naura, mulut Sabia sudah dibekap lebih dulu oleh satu tangan Naura."Bia sedang mabuk jadi bicaranya ngawur, jangan dengarkan!" Naura langsung membawa Sabia menjauh dari teman-temannya.Barulah setelah berada ditempat sepi Nau

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 58 Mau menodai

    Kedua bola mata Sabia akhirnya harus melirik bergantian saat mendengar Naura berbicara dan saat Gilbert pun ikut bersuara, situasi saat ini antara Gilbert dengan Naura sudah seperti debat calon presiden.Keduanya sibuk saling memberikan penjelasan pada Sabia yang hanya dia mematung melihat laki-laki tua yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri, berada diatas tubuh gadis muda yang tak lain adalah anak dari atasannya sekaligus sahabat putrinya sendiri.Apalagi posisi Gilbert benar-benar terngiang-ngiang dalam pikiran Sabia saat melihat bagaimana melon import sahabatnya, tengah di hi sap oleh ayahnya yang sudah tua itu.Mendengar Gilbert dan Naura sibuk klarifikasi, kesadaran Sabia pun berhasil dipulihkan."Stop!" teriak Sabia.Naura pun menghampiri Sabia lalu meraih kedua tangan Sabia, dengan tatapan memelas Naura akan meminta maaf secara tulus pada Sabia."Bi, aku minta maaf tidak apa-apa kau akan membenciku tapi tolong maafkan aku!"Sabia mengangkat telunjuk tangannya lalu menunju

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 57 Ketahuan

    Karena hari sudah larut, Naura pun pulang ke rumah Gilbert lagipula orangtuanya pasti mengetahui jika Naura tidak pulang ke rumah dia pasti menginap di rumah Gilbert.Keduanya baru saja tiba di rumah lalu berjalan masuk, Gilbert berpikir malam begini Sabia pasti sudah tidur sehingga dia tidak akan memergokinya tengah malam begini baru sampai di rumah apalagi bersama dengan Naura."Dad!"Naura dan Gilbert pun menengok kearah sumber suara, rupanya Sabia belum tidur dan dia baru saja selesai berenang! Setelah memakai handuk kimono Sabia pun menghampiri Gilbert dan Naura yang sama-sama terlihat tegang."Dady tau saja kalau aku kesepian, apa Dady sengaja baru pulang bekerja dan langsung menjemput Nola di rumahnya untuk menemani ku?""Emm iya mungkin Nola akan sering menginap disini karena Dady sangat menyayangi mu dan tidak ingin kau sampai kesepian!""Asik Nau, harusnya memang kau disini saja kita kan jadi bisa sama-sama terus, ayo ke kamarku!" ditariknya tangan Naura oleh Sabia untuk iku

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 56 Menjadi bahan ledekan

    Untuk beberapa saat keduanya bersandar pada kontainer besar dibelakangnya, sambil memakai kembali apa yang keduanya lepaskan tadi!"Nola, kau tunggu disini Dady harus segera mengecek barang-barang dulu!""Iya Dad, memangnya Dady tidak mau menambah lagi?" Naura malah kembali menggoda Gilbert.Dirabanya dada bidang Gilbert oleh satu tangan Naura, tapi segera Gilbert raih satu tangan Naura yang bisa memancing ronde berikutnya itu terjadi."Jika kau terus seperti ini, maka pekerjaan Dady tidak akan selsai sayang!""Hmm, iya iya aku tidak akan menggangu Dady lagi,"Mencoba mengerti karena Gilbert memang harus menyelesaikan pekerjaannya, Naura pun mendampingi Gilbert menemani apa yang sedang Gilbert kerjakan.Sembari menemani Gilbert mengecek barang, Naura pun menanyakan hal yang ingin dia ketahui pada Gilbert."Dad, jika nanti Dady Nick mengetahui tentang hubungan kita dan dia marah besar apa yang akan Dady lakukan?"Mendengar pertanyaan Naura, Gilbert pun menghembuskan nafas panjangnya se

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status