Share

12. Shock

Ketika melihat pemandangan ini, entah kenapa aku tidak bisa berkutik. Sedangkan Aiden dari tadi hanya menatapku dan tetap memeluk perempuan itu.

Ya, seseorang itu adalah perempuan dengan rambut panjang dan berwarna coklat. Memakai dres mini dengan high heels setinggi tower.

"Non," panggil Bik Asih dengan raut wajah panik.

Tanpa menggubris Bik Asih kubalikkan badan dan kembali ke kamar. Amarah dalam diriku tiba-tiba tersulut.

Ku kunci pintu kamarku. Dadaku naik turun tidak karuan, "Bisa-bisanya dia memeluk cewek setelah mencium keningku!" 

"Arggghhhh...!!!" teriakku kesal.

Dadaku terasa sangat nyeri. Buru-buru kucari obat di lemari pakaian milikku. 

"Aghh...." Rasanya sangat nyeri. Panikku kambuh, aku harus segera menemukan obatku.

"Arghhhhh... aghhh!!" Aku sangat kesulitan mengatur detak jantungku. 

Titik yang melihatku kesakitan hanya bisa mondar-mandir. Dia menunjuk koper yang ada di atas lemari. 

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status