Share

Istri Pelampiasan CEO
Istri Pelampiasan CEO
Author: Adinasya Mahila

Bab 1 : Malam Panas

"Kamu tahu sejak awal aku tidak pernah setuju dengan pernikahan ini."

Ansara Cloudia Natania. Gadis itu masih mengenakan gaun belahan tinggi selepas acara resepsi pernikahannya. Cloud bicara ke Nic—pria yang pagi tadi baru saja resmi menjadikannya istri.

Nic bergeming mendengar ucapan Cloud, dia yang berdiri memunggungi wanita itu sibuk melepas kancing kemeja, kemudian menggulung lengannya sampai siku.

Cloud mengingat alasan di balik pernikahannya dengan Nic yang terkesan tergesa-gesa. Hanya karena fotonya dan pria itu yang sedang tidur bersama tersebar di dunia maya, dia harus menjalani pernikahan tanpa cinta.

Ya, mereka hanya tidur bersama, tanpa melakukan hubungan badan seperti yang dipikirkan orang-orang dan bahkan keluarga mereka sendiri.

"Semua keturunan Prawira memang sangat sombong."

Nic menjawab sambil memutar tumit menoleh ke Cloud. Satu tangan pria itu masuk ke kantong celana, tatapan matanya dingin terkesan mencibir. Nic memandang kertas yang ada di tangan sang istri. Dia menyambarnya dengan kasar, lantas melempar lembaran-lembaran itu ke lantai.

"Apa kamu pikir aku menikahimu karena cinta? Receh sekali."

Nic berjalan mendekat, seperti apa yang sudah dia dengar tentang Cloud, gadis itu memang angkuh dan memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi.

"Aku menikahimu karena ingin menghancurkan keluarga Prawira," ucap Nic. Rahangnya mengetat, amarah terpancar jelas dari wajahnya yang rupawan.

"Sudah aku duga, kamu memang pria brengsek!"

Setelah mengatakan itu, Cloud terjerembab di atas ranjang. Nic mendorong dengan kasar, lantas mengurung tubuh rampingnya.

"Lepaskan aku! Aku tidak mau satu kamar dengan psikopat sepertimu!"

Meski sedikit takut, tapi Cloud berusaha untuk tidak menunjukkan perasaan itu. Ia memberontak, tapi Nic malah semakin mencengkram erat tangannya.

"Psikopat yang sebenarnya itu adalah papamu, Skala Prawira. Dia pembunuh."

Kening Cloud seketika berkerut halus, dia masih mencoba agar terlepas dari kungkungan Nic, tapi sayang kalah tenaga. Nic terlalu kekar, dada bidang pria itu bahkan tercetak jelas di kemeja putih yang dikenakan.

"Kamu tahu kenapa aku menikahimu? Aku ingin membalas dendam ke Papa dan keluargamu yang bersikap layaknya malaikat, tapi berhati iblis."

"Lepaskan! Aku akan memberitahu orangtuaku kalau kamu bukan pria baik," ancam Cloud. "Aku tidak peduli pendapat orang lain, besok pagi aku akan menggugat cerai."

Cloud berusaha menarik tangan, tapi sia-sia. Nic semakin marah dan tak segan menyakitinya.

"Bodoh! Seharusnya kamu tidak membeberkan rencanamu yang ingin menghancurkan keluargaku, aku tidak akan pernah membiarkan itu terjadi."

"Kamu yang bodoh - Menyiksa mental target adalah cara ampuh membunuh tanpa menyentuh, aku akan menjadikanmu sandera, bayangkan hancurnya hati orangtuamu saat tahu putri kesayangannya tidak bahagia. Aku akan melakukan hal gila lebih dari apa yang bisa kamu bayangkan."

Nic menelanjangi bagian bawah tubuh Cloud dengan tatapannya. Kaki jenjang wanita itu terekspos karena belahan tinggi gaunnya. Untuk pertama kali sebagai seorang ahli di bidang fashion, Cloud menyesali pilihan bajunya.

"Jangan macam-macam! Aku bisa me --"

Netra Cloud membulat sempurna, dia tak bisa melanjutkan kata. Mulutnya terbungkam, karena Nic lebih dulu menautkan bibir mereka. Cloud jelas tak tinggal diam, dia memberontak, tapi Nic malah semakin menggila.

"Apa kamu ingin memaksaku?"

"Jangan bodoh! Kita suami istri dan ini malam pertama kita." Nic memulas seringai. Ia merobek belahan gaun Cloud hingga terkoyak.

Merasa terancam, Cloud menggeleng meminta untuk dilepaskan. Apalagi tangan pria itu kembali merobek pakaiannya yang menutupi bagian lain.

"Pria gi – “

Suara Cloud tercekat, karena dengan kasar Nic menyatukan tubuh mereka.

"Kamu tahu? Aku akan membuatmu melahirkan anakku, kelak anak itu akan aku gunakan untuk menghancurkan keluargamu," ucap Nic tanpa peduli rasa sakit yang dialami sang istri.

"Aku tidak akan sudi mengandung anakmu," ucap Cloud dengan tatapan penuh kebencian. Sudut matanya basah, dia kembali diam karena Nic membungkam dengan cara mencium bibirnya lagi.

Setelah puas melampiaskan nafsu, Nic memakai kembali bajunya. Dia mengambil kertas perjanjian yang tercecer di lantai, tanpa peduli dengan kondisi Cloud. Wanita itu meringkuk di bawah selimut, menahan air mata sekuat tenaga agar tak terlihat lemah di depannya.

Nic menarik satu sudut bibir saat tahu Cloud sudah menyiapkan semuanya. Perjanjian itu dibuat rangkap dua dengan meterai yang menempel di masing-masing bagian tanda tangan mereka.

"Bercerai setelah satu tahun."

Nic membaca salah satu poin perjanjian itu dengan suara lantang, tanpa ragu dia menuju meja kopi untuk mengambil pulpen yang ada di atas sana, pria itu mencoret kata satu, lalu membubuhkan tanda tangan di bagian namanya.

"Bayangkan bagaimana kecewanya orangtuamu jika tahu putri kesayangan mereka membuat perjanjian konyol seperti ini," cibir Nic. "Menandatangani buku nikah di pagi hari dan perjanjian perceraian di malam hari."

Cloud hanya bisa meremas sprei ranjang mendengar ucapan Nic, sekujur tubuhnya terasa sakit, dia tak menyangka kesuciannya akan direnggut oleh pria bermuka dua seperti Nic.

"Jika kamu tidak ingin keluargamu yang lain menjadi sasaran balas dendamku, maka diam saja dan terima nasibmu menjadi alat untukku. Aku akan membuatmu membayar kejahatan papamu. Berkorbanlah demi pria yang memperlakukanmu bak tuan putri itu. Bukankah kamu anak baik dan berbakti?”

Nic tahu Cloud masih mendengarkan ucapannya. Ia merasa senang bisa mengikis keangkuhan wanita itu. Tak berhenti di sana, Nic memindai poin lain dari perjanjian yang sudah Cloud buat, hingga menyeringai jahat sebelum membacanya dengan suara lantang.

"Tidak ada kontak fisik dan hubungan badan layaknya suami istri. Cih… sayang sekali kita sudah melakukannya sebelum aku menandatangani ini," ucap Nic dengan nada penyesalan yang dibuat-buat.

"Tapi tetap saja, bagian ini tidak akan pernah aku setujui. Aku tidak mungkin menolak seks halal dan gratis."

Comments (23)
goodnovel comment avatar
Dama Rina Liambana
kasihan juga cloud hrus menanggung semua itu
goodnovel comment avatar
Joni Jambi
ok oke okee
goodnovel comment avatar
emma @gma
baru bisa baca nih ka na
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status