Share

41. Bersama

"Ayahku pernah bilang padaku bahwa salah bila seorang wanita atau pria meninggalkan pasangan hanya karena tak punya keturunan karena sejatinya saat mereka tua nanti, pasangan merekalah yang diharapkan akan menemaninya sampai akhir hayat, bukan anak-anaknya. Anak-anak ketika dewasa mereka akan menikah dan walaupun mereka hidup bersama tetapi tetap saja ia akan merindukan pasangan mereka yang telah pergi lebih dulu. Aku bisa lihat bagaimana Ayah kesepian bila mengingat ibu."

"Bang, Kae merasa Abang tak punya masa depan bila bersama Kae." Wanita itu tertunduk.

"Justru aku yang ingin bertanya padamu. Masihkah kau mau menerima diriku yang telah merusak seluruh hidupmu? Yang telah membohongimu hingga akhirnya kau terpaksa menikahiku? Yang masa lalunya pernah tersesat dari jalan Tuhan? Tapi aku berjanji, cintaku ini tulus takkan tergoyahkan sampai matti."

"Sampai jannah." Kae meralat.

"Sampai jannah."

Wanita itu terharu. Ia memeluk pinggang suaminya sambil bersandar pada dadda bidang pria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status