Istriku, Aku Benar-Benar Menyesal

Istriku, Aku Benar-Benar Menyesal

last updateLast Updated : 2025-03-02
By:  minipauCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
0 ratings. 0 reviews
145Chapters
4.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Prasetyo Mulyo Rahardjo sangat membenci Natalia Schutzman, pegawai minimarket yang berhasil menjebaknya hingga ia harus menahan malu karena harus menikahi perempuan kampung tersebut. Prasetyo bersumpah, ia akan membuat Natalia menyesal karena sudah berani mempermainkannya.

View More

Chapter 1

Perempuan cantik di pop up pesan

Natalia melirik Prasetyo yang nampak sibuk dengan ponselnya, mereka memang bukan pasangan harmonis yang melewatkan momen sarapan bersama sembari membicarakan jadwal harian. Tapi sikap lelaki itu beberapa bulan terakhir ini memang mencurigakan, Prasetyo menjadi lebih sibuk dengan ponsel ketimbang layar laptop yang biasanya digunakan untuk memeriksa laporan dari para karyawan.

“Malam ini kamu makan malam di rumah kan, Mas?”

Prasetyo menggelengkan kepala tanpa mau repot-repot melirik istrinya. “Pekerjaanku cukup banyak.”

“Dua hari yang lalu kamu juga beralasan yang sama.” Kata Natalia.

“Dan seterusnya aku akan menggunakan alasan yang sama.” Balas Prasetyo dingin. “Jangan menatapku seperti itu, kamu tahu pekerjaanku memang banyak.” Kata Prasetyo sembari meraih serbet untuk membersihkan sudut bibirnya dari sisa-sisa makanan. “Sul, siapkan mobil!” teriak Prass sembari beranjak dari kursinya.

Natalia menghela napas, berusaha menguatkan hati karena meski sudah hampir satu tahun menikah, Prasetyo masih juga belum mau membuka hati untuknya. Lelaki itu kian dingin dan bahkan beberapa bulan belakangan ini nyaris tak tersentuh.

ting!

Ponsel Prasetyo tertinggal, Natalia biasanya tidak pernah penasaran. Tapi instingnya kali ini membuat perempuan itu memperhatikan ponsel suaminya yang tergeletak di atas meja. Natalia bersyukur ia sedang tidak mengunyah makanan, karena profile perempuan cantik yang pertama kali Natalia lihat dari pop up chat yang terbuka.

Samantha.

Pasta dan garlic bread kesukaan kamu. Aku juga tambahin extra keju, kamu suka kan?

“Sejak kapan kamu jadi kurang ajar seperti ini?”

Jantung Natalia seketika mencelos, ia sama sekali tidak menyadari kehadiran Prasetyo yang dengan kasar mengambil ponselnya di atas meja. Lelaki itu marah, Prasetyo memandang Natalia dengan tatapan muram.

“Jadi dia alasan kamu nggak bisa makan malam di rumah?” tanya Natalia dengan dingin.

“Bukan urusanmu.”

“Mas!”

“Apa?!” teriak Prasetyo tidak kalah keras, wajah lelaki itu memerah menandakan seberapa besar kemarahan yang coba ia tahan. “Dengar, Nat. Bukan aku yang menginginkan pernikahan ini, bukan aku yang menjebak kita berdua dalam hubungan yang menyeramkan ini.” Prasetyo menarik napas, berusaha meredakan emosinya. “Kamu adalah satu-satunya orang yang sanggup melakukannya, jadi terimalah konsekuensinya bahwa pernikahan kita tidak akan pernah sama seperti pernikahan orang lain.”

Prasetyo menyimpan ponselnya, lalu meraih jasnya di pinggiran kursi.”Apa yang kamu harapkan, Nat? aku akan menjadi lelaki yang setia?” Prasetyo mendengus. “Jangan mimpi terlalu tinggi, karena bagiku pernikahan ini sama sekali tidak memiliki arti apa pun.”

Prasetyo tahu ia sudah sangat kelewatan, tapi mulutnya tidak mau berhenti mengeluarkan kata-kata yang sanggup menyakiti perasaan istrinya. Tidak peduli, bahwa saat ini buku-buku jari Natalia sudah memutih karena terlalu kuat mencengkram pisau roti. Tidak peduli, seberapa kuat usaha perempuan itu menahan tangis, Prasetyo terus mengatakan apa yang ingin ia katakan.

“Jangan mimpi terlalu tinggi, Nat. Karena dengan atau tanpa pernikahan ini kamu tidak akan pernah menjadi satu-satunya untukku, jadi berhenti mencampuri urusanku, mengerti?”

Natalia mengangguk, ia sama sekali tidak sanggup membuka mulut. Lidahnya kelu, ia takut begitu membuka mulut justru suara tangis gemetar yang terdengar. Karena itu Natalia memilih mengangguk, meyakinkan Prasetyo bahwa ia mengerti posisinya di rumah tersebut.

“Teruslah berdiri dan menjadi hiasan yang cantik untuk keluarga ini, kamu menyukai peran itu bukan?” desis Prasetyo sebelum berlalu, meninggalkan Natalia yang menangis tanpa suara di ruang makan yang sunyi dan asing.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
145 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status