Share

Rencana Jahat

“Katakan! Kalian bawa ke mana Fjola?” Barrant memasuki pondok itu dengan wajah merah. Napasnya tersengal. Dadanya kembang kempis karena marah. “Aku tidak menyangka kalian bisa sekeji ini.”

Margaret datang dari kamar belakang. “Well ... well ... well, Yang Mulia.” Wanita itu membungkuk. Senyum tersungging dari bibirnya. Matanya mendelik licik.

Barrant mendengkus. “Jika ada kekacauan, pasti kau dalangnya.”

“Kekacauan?” Margaret pura-pura terkejut. “Kekacauan apa?”

“Tidak usah basa-basi, di mana Fjola?” gertak Barrant.

“Fjola? Tentu saja dia ada di istana,” jawab Margaret pura-pura tidak tahu. "Kenapa?"

“Jangan bohong, Margaret! Kau bawa Fjola ke mana?”

Wanita tua itu mengangkat bahu. “Aku tidak membawanya ke mana-mana. Sejauh pengetahuan saya, Yang Mulia, Tuan Putri Fjola masih ada d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
kocar kacir semua ya.. margaret bener2 yaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status