Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu

Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu

last update최신 업데이트 : 2025-04-18
에:  Olivia Yoyet완성
언어: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 평가. 1 리뷰
73챕터
1.1K조회수
읽기
서재에 추가

공유:  

보고서
개요
목록
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.

Pernikahan Sebastian Anargya dan Keisha Mahira, hancur akibat perselingkuhan Keisha dengan Anton Gastiadi, mantan kekasihnya dulu. Hati Sebastian remuk, hingga dis memutuskan untuk menetap di Singapura. Sedangkan Keisha dan Anton melanjutkan hubungan terlarang mereka, meskipun itu menyakitkan perasaan istri Anton, yakni Rinjani Fawaida Daharyadika, Rinjani memutuskan untuk kembali ke Bogor, sambil menunggu persidangan perceraiannya usai. Tanpa dinyana, Rinjani hamil, dan dia merahasiakannya dari Anton serta keluarga besar Gastiadi. Pertemuan Sebastian dan Rinjani yang tidak terduga, menjadikan kehidupan mereka berubah drastis. Keduanya saling jatuh hati. Namun, banyaknya perbedaan membuat mereka bingung. Ditambah lagi Anton kembali hadir dan meminta rujuk dengan Rinjani. Siapakah yang akan dipilih Rinjani untuk menjadi pelabuhan hati terakhirnya?

더 보기

1화

Bab 01

01

"Mas, aku pamit," tutur Keisha Mahira sambil mengulurkan tangan kanannya. 

Sebastian Anargya tidak menyahut. Dia bahkan tidak berbalik dan memfokuskan pandangan ke luar jendela. Seolah-olah dedaunan yang tengah bergoyang di pohon dalam pot bunga itu, lebih menarik daripada perempuan di belakangnya. 

"Aku tadinya berharap, bisa mengakhiri hubungan ini baik-baik," sambung Keisha sambil menurunkan tangannya. 

"Baik-baik?" tanya Sebastian sembari memutar badan. "Perselingkuhanmu adalah hal terburuk yang pernah kudapatkan dalam hidup ini," lanjutnya. 

"Kita sudah pernah membahas ini, dan aku telah menjelaskan semuanya dengan detail." 

"Kamu hanya drama, Kei. Playing victim. Padahal korbannya adalah aku, bukan kamu!" 

"Aku sudah berulang kali meminta maaf. Kumohon, Mas bisa memahami jika aku masih mencintai Mas Anton, bahkan dari dulu rasa ini tidak pernah berkurang." 

Sebastian menggertakkan gigi. "Jangan sebut namanya di depanku!" 

Keisha mendengkus kuat. "Inilah yang membuatku sulit jatuh cinta, karena Mas keras kepala. Kalau bukan karena dijodohkan, aku juga tidak mau menikah dengan Mas!" 

"Dan aku menyesali pernikahan kita. 3 tahun yang penuh drama kepalsuan dan kebohonganmu!" 

"Terserah Mas mau bilang apa. Kita sudah resmi bercerai, dan aku akan pergi." 

"Sana! Pergi yang jauh! Aku juga tidak mau lagi melihatmu!" 

Keisha berbalik dan jalan menjauh sambil menyeret dua koper besar. Dia tidak menutup pintu kamar yang pernah menjadi saksi pernikahannya dengan Sebastian. 

Tidak berselang lama, terdengar bunyi mobil yang bergerak menjauhi rumah dua lantai bercat putih. 

Sebastian menelan ludah yang mencekat di tenggorokannya. Pria berkaus hitam menatap nanar pada pintu kamar yang masih terbuka. 

Sebastian segera menutup pintu dan menguncinya. Dia memindai sekitar, lalu menurunkan pigura yang tergantung di dinding. 

Foto pernikahannya dengan Keisha seolah-olah tengah mengejeknya. Sebastian mencengkeram kuat benda itu, lalu menghempaskannya ke lantai. 

Pecahan kaca tersebar ke mana-mana. Sebastian menginjak foto itu sambil memaki mantan istrinya. Hati Sebastian hancur akibat dikhianati Keisha, perempuan yang sudah dicintainya sejak dulu. 

Selama belasan menit berikutnya, Sebastian sibuk menghancurkan semua foto pernikahannya. Bahkan, dia membakar video resepsinya, agar semua kenangan itu lenyap seiring dengan terbakarnya bukti kisah hidupnya bersama Keisha. 

Kedua asisten rumah tangga, hanya bisa memandangi bos mereka yang tengah membakar benda-benda di balkon belakang rumah. Mereka tahu jika Sebastian sangat mencintai Keisha, dan perceraian itu menyebabkan hati pria tersebut patah. 

Sementara itu di tempat berbeda, Rinjani Fawaida Daharyadika sedang menandatangani surat gugatan cerai, yang akan dilayangkannya ke pengadilan agama Jakarta Timur. 

Perempuan berambut panjang, berusaha menahan diri agar tidak menangis. Padahal matanya sejak tadi telah mengabut. 

Setelahnya, Rinjani memberikan surat itu pada kuasa hukumnya. Mereka sempat berbincang sesaat, sebelum Rinjani berpamitan dan keluar dari ruangan itu bersama ketiga sahabatnya. 

Rinjani berusaha menegarkan diri saat melangkah keluar dari kantor firma hukum. Dia bergegas memasuki kursi tengah mobil SUV putih. Kemudian Rinjani menutupi wajahnya dengan kedua tangan dan terisak-isak. 

Netha, rekan Rinjani sejak SMU dulu, memeluk sahabatnya dari samping kiri. Sang dokter hewan tersebut, memahami jika hati Rinjani tengah hancur. 

Selain Netha, kedua rekan Rinjani di kursi depan, yakni Tia dan Shahnaz, turut prihatin dengan nasib Rinjani. Mereka mengetahui bahwa perempuan tersebut sangat mencintai Anton. Namun, pria itu justru berselingkuh. Padahal pernikahannya dengan Rinjani baru menginjak tahun kedua. 

"Beib, sudah. Stop nangisnya," pinta Netha sambil merapikan rambut Rinjani yang menutupi wajah. 

"Pria jahat itu nggak pantas untuk ditangisi, Rin," imbuh Shahnaz sembari terus menyetir. 

"Betul. Mestinya digampar bolak-balik pakai bakiak!" geram Tia. 

"Aku justru pengen nyelepet dia pakai rantai kapal," seloroh Netha. 

"Kurang berasa, Beib. Harusnya diikat ke rel kereta," tambah Shahnaz. 

"Enggak seru itu. Bakal langsung mejret dia," balas Tia. 

"Ho oh, harusnya disiksa dulu. Biar mati pelan-pelan," tukas Netha. 

"Kalian sadis semua," keluh Rinjani, seusai membuang cairan hidungnya di tisu. 

"Menghadapi jelema ontohod itu, memang harus sadis," jawab Shahnaz. 

"Aku benar-benar benci sama dia, Rin. Terutama karena sudah membohongimu sejak awal menikah," papar Tia. "Harusnya dia jangan menikahimu, kalau hanya jadi pelarian," sambungnya. 

"Yoih. Itu nggak adil buatmu, Rin. Padahal kamu cinta banget sama dia," beber Netha. 

Rinjani menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya perlahan. "Aku memang cinta sama Mas Anton. Sampai sekarang juga masih," ujarnya dengan suara pelan. 

"Tapi, aku harus adil pada diri sendiri. Aku nggak mau lagi dibohongi, dianggap ban serep atau apa pun itu. Karena aku jelas lebih berharga daripada dia," ungkap Rinjani. 

"Yes!" pekik Tia. 

"Alhamdulillah. Aku senang kamu berani keluar dari hubungan toxic itu, Rin," jelas Shahnaz. 

"Aku harus begitu, Naz. Karena aku masih ingin melanjutkan kehidupan dengan lebih baik lagi," terang Rinjani. 

"Aku akan selalu mendukungmu." 

"Thanks." 

"Sekarang, apa rencanamu akan tetap dijalankan?" tanya Netha. 

Rinjani mengangguk mengiakan. "Ya, aku harus menyibukkan diri, agar bisa cepat melupakan dia." 

Netha menepuk-nepuk punggung tangan sahabatnya. "Semua doa terbaik buatmu, Rin. Aku dan teman-teman, akan selalu ada bersamamu." 

***

Jalinan waktu terus bergulir. Pagi itu, Rinjani memegangi alat tes kehamilan dengan tangan gemetaran. Dia mengerjap-ngerjapkan mata, sebelum akhirnya menangis. 

"Kenapa begini?" tanya Rinjani tanpa ada yang menyahut. "Aku harus gimana?" gumamnya sembari mengusap bulir bening dengan ujung jari. 

Terbayang masa di mana terakhir kalinya dia melayani Anton. Rinjani tahu jika pria itu hanya melampiaskan syahwat dan bukan menyalurkan cinta. 

Setelahnya, perselingkuhan Anton dan Keisha terbongkar, karena Rinjani bertemu keduanya secara tidak sengaja di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Rinjani mengikuti mereka yang ternyata tengah menuju toko perhiasan mahal. 

Hati Rinjani hancur menyaksikan suaminya memasangkan kalung, ke leher perempuan yang diketahui Rinjani sebagai mantan kekasih Anton. 

Dada Rinjani remuk ketika pria tersebut mengecup pipi Keisha, yang juga membalasnya tanpa malu-malu. Rinjani yang sudah tidak sanggup lagi melihat kemesraan itu, akhirnya menjauh dan bergegas pulang ke rumah. 

Malam itu, Anton pulang menjelang dini hari. Rinjani hanya memandangi suaminya tanpa berbicara sedikit pun. Setelah Anton terlelap, Rinjani mengecek ponsel pria itu untuk mencari bukti tambahan. 

Kendatipun hatinya sakit, tetapi Rinjani memaksakan diri untuk mengirimkan tangkapan layar itu ke ponselnya. Setelahnya, Rinjani menghapus semua SS dari ponsel Anton, dan berlakon seolah-olah tidak terjadi apa pun. 

Keesokan harinya, Rinjani mengajak Anton berbicara serius. Dia memperlihatkan semua bukti chat dan beberapa foto yang sempat diambilnya dari depan toko perhiasan. 

Anton tidak berkutik dan akhirnya mengakui perselingkuhannya. Dia juga tidak menolak ketika Rinjani meminta pernikahan mereka diakhiri, secepatnya. 

Bohong bila Rinjani tidak sedih atas hancurnya mahligai pernikahannya. Namun, dia tahu tidak akan mampu mempertahankan rumah tangga. Terutama setelah Anton mengakui jika dia mencintai Keisha, dan bukan Rinjani.

Selama beberapa menit berikutnya Rinjani meneruskan tangisan. Dia bingung, karena saat itu proses perceraiannya tengah berjalan. Bahkan, sidang putusan cerainya hanya tinggal menunggu hari untuk disahkan pengadilan. 

Matahari bergerak cepat menuju siang. Rinjani yang sedang berada di ruang tunggu rumah sakit, menengadah ketika namanya dipanggil seseorang. 

"Rin, kamu di sini, ngapain?" tanya Adam, Kakak Netha. 

"Ehm, aku mau ke dokter kandungan, Mas," jawab Rinjani. 

Adam tertegun sesaat, kemudian dia kembali bertanya, "Kamu lagi hamil?" 

"Enggak. Aku mau konsultasi aja. Ada gangguan haid." 

Adam manggut-manggut. "Aku lanjut kerja, ya." 

"Oke." 

Adam berbalik dan jalan menjauh. Dia bergabung dengan teman-temannya sesama medical repsentatif di ujung kanan ruang tunggu. 

Adam sekali-sekali akan mengamati Rinjani. Dia mengkhawatirkan sahabat adiknya itu yang terlihat pucat. Adam akhirnya menelepon Netha dan memintanya datang. Dia juga berjanji pada sang adik, akan menunggu Rinjani sampai selesai diperiksa dokter. 

Puluhan menit terlewati, Rinjani keluar dari ruang praktik sembari memegangi amplop dari dokter. Langkah Rinjani terhenti ketika mendengar suara yang sangat dikenalinya dari depan. 

"Rin, aku mau lihat surat itu," pinta Netha sembari menyambangi perempuan berbaju toska. 

Rinjani tidak sempat menolak kala Netha mengambil amplop dan mengeluarkan isinya. Rinjani mendengkus pelan ketika Netha membeliakkan mata, seusai membaca deretan kalimat di surat itu. 

"Kamu ... hamil?" tanya Netha. 

Rinjani mengangguk lemah. "Hampir 12 minggu," terangnya. 

"Kenapa kamu nggak cerita ke aku?" desak Netha. 

"Aku baru tahu tadi pagi, Tha. Itu pun karena aku muntah sampai tiga kali. Terus, aku cek pakai test pack. Hasilnya positif," ungkap Rinjani. "Kamu ingat? Aku pernah ngeluh haidku nggak lancar. Ternyata itu flek yang biasanya terjadi di awal kehamilan," tambahnya. 

"Ya, Allah." Netha mendekap sahabatnya. "Yang kuat, Sayangku," cicitnya. 

"Hu um," balas Rinjani dengan suara bergetar. 

"Lalu, apa rencanamu?" Netha menjauhkan diri dan memandangi sahabatnya lekat-lekat. 

"Aku mau mendiskusikan tentang ini dengan keluargaku. Baru mengambil keputusan." 

펼치기
다음 화 보기
다운로드

최신 챕터

더보기

독자들에게

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

댓글

user avatar
~•° Aishiteru °•~
novel nya Mak OY selalu keren...
2025-03-23 21:32:19
1
73 챕터
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status