Share

Rahasia Runi (1)

Penulis: Kurnia_cy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-11-20 21:00:43

Runi main api di belakang suaminya dengan teman sekolahnya waktu SMA dulu. Pertemuan mereka terjadi lewat salah satu aplikasi medsos. Bermula dari hanya chat basa basi saja, akhirnya berkembang menjadi hubungan perselingkuhan di belakang pasangan sah masing-masing karena sebenarnya teman Runi itu juga sudah mempunyai istri dan dua orang anak. Alasan Runi sampai berselingkuh adalah karena dia tidak merasa puas dengan Andri saat mereka melakukan penyatuan di atas ranjang. Berbeda dengan Bimo yang begitu perkasa dan mampu membuat dirinya melayang dalam kenikmatan surga dunia.

Pada awalnya, hubungan gelap itu masih mampu mereka simpan dengan rapi. Akan tetapi, seperti kata pepatah sepandai-pandainya menyimpan bangkai suatu saat akan tercium juga, maka hal itulah juga yang berlaku pada pasangan selingkuh ini.

Masih segar dalam ingatan Runi hari dimana dia dan selingkuhannya tertangkap basah sedang berduaan di sebuah kamar hotel.

Kala itu, Runi dan pria selingkuhannya

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Madu Pemberian Ipar    Jangan Pulang Dulu, Om

    Setelah memperhatikan beberapa saat, orang misterius itu segera pergi berlalu dari sana dengan langkah lebarnya.Sementara itu, ketiga orang yang tidak menyadari bahwa tadi mereka sedang diawasi tampak masih sibuk keluar masuk toko mencari barang yang diinginkan.Setengah jam berlalu dan akhirnya Randy berhasil menemukan hadiah yang disukainya. Wajah Randy tampak sumringah, sebelah tangannya menenteng sebuah paper bag yang berisikan hadiah yang sudah dibungkus kertas kado yang cantik.Di sisi lain, Yanto pun merasa lega karena ini berarti dia bisa segera pulang ke rumah. Hatinya sedikit was-was karena dia tidak memberitahukan kepergiannya kali ini kepada Viana.Hal ini lantaran baterai ponselnya mendadak lowbat dan dia tidak membawa charger ke kantor sehingga dia tidak bisa menghubungi Viana.Oleh karena itu Yanto merasa yakin bahwa pada saat ini Viana pasti sedang cemas menunggu kepulangannya karena tidak biasanya dia pulang terlambat tanpa member

  • Madu Pemberian Ipar    Mencari Hadiah 

    "A-Apa? Om ikut sama Randy?" tanya Yanto balik untuk meyakinkan pendengarannya"Iya, Om. Adek, om dan mama. Kita bertiga pergi bersama-sama. Om mau ya?" Randy bertanya dengan penuh harap.Yanto menjadi bingung dan serba salah untuk menjawabnya. Di satu sisi dia ingin menolaknya, tapi di sisi lain dia merasa tak tega untuk mengabaikan permintaan Randy, apalagi dia juga segan kepada Feyla kalau sampai menolak."Om, mau ya Om? Kalau Om gak mau, aku gak mau makan lagi," rajuk Randy memasang wajah cemberutnya.'Waduh, bagaimana ini. Apa yang harus aku lakukan? Ikut atau tidak...ikut atau tidak...' Yanto menimbang-nimbang dalam hati.Kesempatan ini langsung dimanfaatkan oleh Feyla untuk memaksa Yanto dengan cara halus."Maafkan Randy, Mas. Dia memang kayak gitu. Kalau sudah nyaman sama seseorang, dia susah lepas dari orang itu. Mau nya orang itu selalu ada di sampingnya dan jika dia merasa nyaman dengan Mas, mungkin karena dia melihat sosok ayahny

  • Madu Pemberian Ipar    Gosip Tentang Yanto.

    Sejak saat itulah, sekarang setiap pulang sekolah, Randy tidak langsung pulang ke rumah, tetapi dia datang ke kantornya Feyla untuk bertemu dengan Yanto.Yanto tidak merasa keberatan akan hal ini. Dia justru senang karena dalam hatinya telah tumbuh kasih sayang untuk Randy. Kerinduan Yanto yang begitu menginginkan kehadiran seorang anak dalam pernikahannya kini terobati dengan kehadiran Randy.Rekan-rekan satu divisinya yang melihat hal tersebut mulai sibuk berspekulasi atas kedekatan keduanya."Eh, Dik, Lo ngerasa ada yang aneh gak tentang hubungan Yanto dengan Randy?" cetus Joni di kala Yanto dan Randy sedang keluar pada jam istirahat siang itu."Aneh gimana?" Dika malah balik bertanya."Yaelah... payah Lo, Dik. Masak Lo gak bisa ngeliat keakraban antara Yanto dan Randy, anaknya Bu Feyla. Chemistry mereka itu lho, seperti ayah dan anak," ungkap Yanto.Dika terlihat berpikir sebentar."Oh, itu. Iya, gue ngerasa juga, sih. Tapi untuk

  • Madu Pemberian Ipar    Ide Baru Feyla 

    "Sudahlah, Dek, Runi. Jangan berdebat lagi. Tidak enak didengar oleh Randy," lerai Yanto sambil menunjuk ke arah Randy yang tengah bergantian menatap Viana dan ibunya dengan ekspresi bingung.Viana melirik ke arah Randy dan kemudian memutuskan untuk mengambil sikap diam guna menjaga perasaan Randy.Akan tetapi, Runi yang masih belum puas mengeluarkan unek-uneknya terus berbicara dengan ngegas."Cih, sok selangit banget gayanya. Kalau suami sampai berpaling, harusnya istri instrospeksi diri dong, apa kurangnya dia. Jangan sedikit-sedikit nyalahin orang. Nggak fair banget, sih. Dia yang salah, orang lain yang kena getahnya.""Runi, CUKUP! Jangan banyak bicara lagi!" bentak Yanto tanpa sadar. Bagaimanapun juga, dalam hatinya dia tidak terima istrinya dijelekkan di depan orang apalagi menurutnya topik pembicaraan makin ngawur dan melenceng kemana-mana.Bentakan Yanto spontan membuat Randy terkejut. Bocah itu melongo dan menatap Randy sedikit takut. Per

  • Madu Pemberian Ipar    Melancarkan Aksi (2)

    "Ayo, Randy! Kita pulang sekarang!" ketus Feyla dengan raut wajah setengah masam saat dia sudah berada di teras rumah dimana Yanto dan Randy sedang asyik bermain mobil-mobilan di lantai teras. Sikap ketus yang Feyla tunjukkan itu bukan lagi settingan tetapi sungguhan. Perasaan dongkolnya menyebabkan Feyla untuk sesaat lupa bahwa dia dan Runi tengah menjalankan sebuah sandiwara saat ini.Mendengar suara Feyla, dua lelaki berbeda usia itu serentak mendongakkan kepala menatap ke arah Feyla."Yah...kok cepat kali pulangnya, Ma. Randy kan lagi asyik main sama om Yanto," protes Randy.Mendengar nama Yanto disebut, seketika itu juga Feyla tersadar akan sikap ketusnya dan dalam hati dia merasa was-was dan berharap Yanto tidak sampai menyadari hal tersebut. Bagaimanapun juga, saat ini dia ingin membangun image sebagai perempuan baik yang lemah lembut di hadapan Yanto.Oleh karena itu, dengan cepat dia segera memasang senyum manisnya walau terkesan dipaksakan.

  • Madu Pemberian Ipar    Melancarkan Aksi (1)

    Feyla yang memahami makna kedipan mata tersebut mengangguk kecil."Mmm...ini, aku ke sini mau ngasih ini ke kamu," ucap Feyla seraya menyodorkan sebuah paper bag ke arah Runi."Wah, apa ini, Kak?" tanya Runi dengan wajah berseri.Memang hal inilah yang Runi harapkan dari sandiwara ini. Dia sengaja memilih hari ulang tahunnya untuk dijadikan momen mereka melaksanakan rencana mereka itu dengan tujuan agar Feyla datang ke rumahnya dengan membawa hadiah karena Runi sudah memperkirakan bahwa tidak mungkin Feyla datang ke sana dengan alasan memberi selamat ulang tahun kepada Runi tanpa membawa hadiah apa pun."Ini hadiah untuk kamu. Kamu ulang tahun kan hari ini? Selamat ulang tahun ya," ucap Feyla tersenyum manis sambil melirik sekilas ke arah Yanto yang masih setia menjadi penonton interaksi mereka berdua."OMG, ternyata Kakak ingat juga hari ulang tahunku. Wah, aku sungguh terharu sekali, Kak. Aku kira Kakak bakalan lupa karena kita sudah lama lost co

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status