Mantanku Calon Mertuaku

Mantanku Calon Mertuaku

last updateLast Updated : 2024-03-23
By:  erie sawnOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
7Chapters
513views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Laras ingin memulai lembaran baru kehidupannya bersama Hafiz, seorang playboy yang bertaubat dan menikahinya. Gadis cantik itu bertekad menutup semua masa lalunya. Namun dia malah dikejutkan pada sosok tampan sang mertua. Mantan dari masa lalunya yang kelam. Akankah Laras dan Hafiz bahagia

View More

Chapter 1

Opname

“Pa, kenalkan! Ini Laras calon istriku,” ucap Hafiz kepada papanya yang masih makan malam membelakangiku. Lelaki paruh baya yang dipanggil papa itu berdiri dan berbalik badan.

Jantungku terasa mau copot. Bukankah itu Om Bram? Apakah aku tidak salah lihat? Dia juga terkejut menatapku lekat-lekat dari ujung kaki hingga  ke ujung kepala.

“Ka … Kamu Laras?” ucapnya bergetar sambil memegangi dadanya sebelah kiri. Aku menganggukkan kepala sambil tersenyum.

Sesaat kemudian tubuhnya limbung. Hafiz cepat menangkap tubuh papanya sebelum terjatuh ke lantai.

“Cepat telpon ambulan! Papaku terkena serangan jantung!”

Aku tertegun.Tak menyangka calon mertuaku adalah mantan langgananku dulu.

****

Tiga bulan sebelumnya …

“Laras! Kamu Laras ‘kan?” suara perempuan cantik itu membuatku mengernyitkan dahi.

“Eh, siapa ya?” aku memandangi perempuan itu lekat-lekat.

“Ini, aku. Loli. Teman SD-mu dulu.”

Aku baru sadar dan ingat  dengan tahi lalat yang ada di bawah bibir perempuan itu. Ya, itu Loli sahabatku semasa SD.

“Wah udah sukses ya Kamu? Aku hampir saja tak mengenalimu. Habisnya Kamu tambah cantik,” pujiku.

“Ah, biasa aja! Dari kecil ‘kan aku memang cantik to?” katanya sambil tersenyum dan mencubit pinggangku.

Loli memang cantik. Badannya sintal. Kulitnya putih bersih. Rambutnya lurus tergerai hingga ke bahu. Pakaiannya bagus dan wangi parfumnya sangat menyengat siapa saja yang dekat dengannya.

“Kamu kok ada di rumah sakit? Siapa yang sakit?”

“Oh, aku baru saja membezuk bibiku yang sakit. Kamu sendiri?”

“Bapakku masuk rumah sakit. Paru-parunya kambuh dan harus rawat inap. Oh, iya sekarang Kamu kerja di mana? Ada info lowongan kerja tidak ya? Aku baru saja keluar kerja soalnya.”

“Wah kebetulan sekali. Aku juga lagi nyari pegawai baru. Pas kalo begitu, tapi aku tidak yakin Kamu mau bekerja sepertiku.”

“Emang kamu kerja apa?”

“Pemandu Lagu di  tempat karaoke.”

“Sayang aku nggak pandai bernyanyi. Kalo masak di kafenya sih aku mau.”

“Bener Kamu mau?”

“Iya, aku mau. Soalnya aku lagi butuh uang banyak untuk biaya pengobatan Bapak.”

“Ya udah. Tiga hari lagi aku akan datang ke rumahmu bersama majikanku. Semoga dia mau dan cocok dengan penampilanmu.”

Aku sedikit bingung dengan perkataan Loli. Ketika aku hendak menanyakannya kembali, Loli langsung pamit karena buru-buru mau balik kerja ke kota katanya.

Di depan kaca pintu bangsal aku bercermin. Rambutku hitam lurus sebahu. Apakah aku menarik? Tapi mengapa kerja memasak di dapur kafe harus berpenampilan menarik?

****

Aku menuju dapur untuk membuat nasi goreng dan memasak air untuk membuat teh kesukaan bapak. Baru saja nasi goreng matang, Bagas datang ke dapur memberitahuku ada tamu yang mencariku.

“Siapa?” tanyaku.

“Katanya teman SD Mbak Laras,” jawab Bagas sambil mengambil nasi goreng dari wajan.

“Ya udah, nanti buatkan teh buat temennya Mbak ya?”

Bagas hanya menganggukkan kepala karena mulutnya sudah terisi nasi goreng kesukaannya. Aku bergegas menemui Loli di ruang tamu.

Ternyata Loli datang bersama majikannya seperti yang dijanjikannya waktu di rumah sakit.

“Ini, Mi. Namanya Laras Widyaningrum, temanku sewaktu SD. Gimana ? Masuk kriteria nggak?” kata Loli. 

Orang yang disebut Mi memandangiku seakan tak berkedib dari ujung kaki sampai ujung kepalaku. Dia berdiri dan mendekatiku.

“Ya, lumayan. Masuklah dia. Kulitnya bersih dan tubuh proporsional. Wajahnya juga cukup cantik.” Perempuan itu duduk setelah puas mengamatiku dari dekat.

“Jadi gini, Ras. Ini Mami Amoy, majikanku. Dia punya kafe dan tempat karaoke. Jika Kamu memang ingin bekerja seperti aku, tinggal bilang ke Mami Amoy.”

Sebenarnya aku agak ragu ingin melamar kerja ke Mami Amoy karena dari penampilannya saja sudah membuatku takut. Memang paras wajahnya cantik dan bertubuh seksi meskipun sudah tidak muda lagi.

Kutaksir usianya sekitar empat puluhan.Warna rambutnya disemir pirang seperti orang bule. Dia juga memiliki tato di  bahu dan tangan kirinya. Hatiku mengatakan dia tidak seperti wanita baik-baik pada umumnya.

****

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
7 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status