Married With A Nerd

Married With A Nerd

Oleh:  merien9_  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat
22Bab
2.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Vania Larasati Atmaja dulunya seorang cewek popular di SMA. Laras cantik, kaya dan menarik, the girl every boys dream about type. Di malam kelulusan, seorang pria culun mengatakan cinta pada Laras, namun ia menolak mentah-mentah. Seperti sebuah pertunjukan, uangkapan cinta pria itu mengundang gelak tawa para mata siswa yang melihat. Laras sangat malu, sehingga ia membenci pria culun itu lebih dari apapun. Alfian Bahardhika hampir bunuh diri karena meratapi nasibnya yang malang. Tumbuh dan besar dari keluarga miskin yang banyak hutang,membuat ia sering kali merasa insecure dan menarik diri dari lingkungan. Alfian menyukai Laras sejak pertemuan pertama di ospek sekolah. Suatu hari di hari kelulusan sekolah, ia memberanikan diri untuk mengatakan cinta. Namun, perasaannya itu di tolak mentah- mentah. Bak ketiban rezeki nomplok, keluarga Alfian jadi kaya mendadak. Ayahnya mendapat warisan dari majikan tempat dimana beliau dulu bekerja. Saat itu Alfian berusaha menata hidupnya, mengembalikan rasa percaya diri dan melupakan Laras. Mereka berdua bertemu lagi dalam pernikahan di atas kertas hitam putih. Siapa sangka Laras menyetujui lamaran Alfian hanya karena ingin menebus hutang-hutang Kakaknya.

Lihat lebih banyak
Married With A Nerd Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
merien9_
Bimsillah..
2021-09-26 01:16:17
0
22 Bab
PROLOG
Bagi Laras, tak ada yang lebih menyedihkan di dunia ini selain jatuh miskin. Setahun setelah ia lulus SMA, papinya ditangkap KPK karena kasus korupsi. Harta keluarganya habis untuk membayar sisa cicilan dan biaya bertahan hidup. Laras sampai harus putus kuliah dari Queensland University di Australia. Tak hanya itu, Randi kekasihnya memutuskan hubungan tanpa alasan yang jelas. Teman-teman yang sudah Laras anggap sebagai sahabat mendadak menjauh. Delapa tahun kemudian, Laras bertemu dengan Alfian di kafe tempat ia bekerja. Hal itu tak pernah Laras harapkan. Laras takut kalau Alfian akan mengejeknya. Sejak itu Laras percaya bahwa karma itu ada. Tuhan telah menunjukkan bahwa kehidupan dia dan Alfian berbalik dengan mudahnya. Sekarang lihat, siapa yang akan menolak pesona pria tampan dan mapan?Di malam yang penuh keputusasaan, Alfian datang lagi menemui Laras. Alfian menawarkan perjanjian tergila yang pernah ia dengar. Selain hidup miskin, menikah dengan orang yang t
Baca selengkapnya
Bagian 1 : Kerja Bagai Kuda
“Ras, ini lo kasiin ke pelanggan nomor 5 ya,” perintah Kak Sofi, barista kafe tempat Laras bekerja. Laras yang sedang mencuci piring langsung mengentikan aktifitasnya. Laras segera mencuci tangan lalu mengambil nampan berisi makanan ringan dan es kopi pesanan yang sudah tersaji di samping kasir. Siang ini kafe sedang sepi pengunjung. Hanya ada empat meja yang terisi. Laras berjalan melangkahkan kaki ke meja nomor 5 dekat pintu masuk. Dilihatnya punggung seorang wanita menghadap jendela sedang menatap laptop sambil mengetukan jari ke keyboard. “Permisi. Ini,ya, pesanannya.” Laras menaruh gelas dan piring dengan hati-hati. Pelanggan itu tak sedikit pun membalas, Laras mengerti mungkin wanita itu sedang sibuk. “Baik, nanti kalau ada tambahan pesanan, Mbak bisa panggil saya lagi, permisi,” sambung Laras sebelum melangkah pergi. “Eh, Laras?” Laras menghentikan langkah kaki, ia menoleh ke arah sumber suara yang memanggil namanya. “Eh,
Baca selengkapnya
Bagian 2 : Masa Lalu
Jakarta, Juli 2012 Malam kelulusan Bina Bangsa. Laras menatap kagum dirinya dari pantulan kaca rias kamar. Dia sudah berdandan lebih dari tiga jam lamanya hanya untuk menghadiri acara malam kelulusan. Hasil tangan Mbak Dev, MUA yang lagi naik daun di Jakarta tak pernah mengecewakan. Ditambah lagi gaun dari designer terkenal yang makin membuat penampilan Laras terlihat sempurna. “Wah Mbak Dev, aku suka banget loh make up-nya. Makasih ya, tangan ajaib Mbak Dev buat aku jadi cantik banget malam ini,” puji Laras.  Mbak Dev tersenyum puas. “Sama-sama. Ah! Lagian kamu mah nggak di make up juga udah cantik, Ras,” balas Mbak Dev rendah hati. Bagi Laras, hari ini merupakan hari yang sangat spesial. Selain menghadiri acara malam kelulusan, yang Laras dengar dari teman dekatnya, Randi juga akan mengungkapkan cinta pada Laras. Ini adalah hal yang sudah lama Laras nanti. Mereka dekat hampir
Baca selengkapnya
Bagian 3 : Kisah Sedih
Alfian bersumpah akan berlutut di hadapan Laras. Ia juga tak mengerti, bagaimana bisa ide gila itu bisa terbesit begitu saja di kepala. Laras pantas marah, Alfian memang tak pikir panjang. Bisa saja Laras berpikir bahwa Alfian pria mesum yang sedang mempermainkannya. "Anjing! Bodoh banget gue," gumam Alfian sambil menjambak rambutnya kasar. Babeh dan Emak, ehm, maksudnya Mamih langsung pergi setelah membentak Alfian di kafe. Laras juga kabur entah kemana. "Shit!" Lagi-lagi Alfian merutuki dirinya sendiri. Tok tok tok Kaca jendela mobil diketuk dari luar oleh seseorang. Alfian yang sedang menenggelamkan kepala di setir mobil reflek menoleh. Ah, Alfian tahu siapa dia. Wanita itu adalah pemi
Baca selengkapnya
Bagian 4 : Rencana
Jakarta, 2011. "Bentar ya, Pian. Emak mau pinjem duit ke tetangga dulu." Bu Minah baru saja melangkahkan kaki pergi. Alfian segera berlari menghadang ibunya depan pintu. "Nggak usah, Mak. Pian bisa kok berangkat jalan kaki." "Ngaco lo ah. Ini bakalan ujan gede. Lo naik becak atau taxi aja, telat ospek hari pertama entar," ujar Bu Minah. "Bentar ya," sambungnya lalu malangkah pergi keluar rumah. Bu Minah pergi dari satu rumah ke rumah lain, dari tetangga satu ke tetangga lain. Tak ada yang bisa ia harapkan untuk menolongnya. Dengan terpaksa beliau pergi ke rumah saudara jauh di kampung sebelah. Sepertinya niat kedatangan Bu Minah sudah terendus oleh Budhe Lina, saudara jauhnya. "Lo kemari past
Baca selengkapnya
Bagian 5 : Ide gila, dimulai!
Sesuatu yang dimulai dari kebaikan akan berakhir dengan baik. Sebaliknya, sesuatu yang dimulai dari keburukan, akan berakhir buruk pula.Mamih tak pernah mengajarkan anak-anaknya untuk membenci Papih. Meskipun tak ada alasan untuk tak membenci beliau. Ayah macam apa yang tega meninggalkan keluarga setelah membuat aib besar?Setelah bebas dari penjara lima tahun lalu, tanpa kabar dan pesan, Papih menghilang. Tak ada yang tahu keberadaan beliau sampai saat ini.Mamih selalu mengatakan akan ada pelangi setelah hujan. Karena itu, Laras berusaha jadi orang baik versi dirinya. Bahkan saat putus asa tanpa tujuan pasti, ia masih punya keyakinan sesuatu hal baik akan datang.Tapi kekacauan yang dibuat Kak Rio, membuat Laras hilang arah. Perset
Baca selengkapnya
Bagian 6 : Terpesona
‘Setelah menikah, gue masih bisa kerja, kan?’ Pertanyaan Laras semalam, membuat Alfian termenung. Jujur saja, ia merasa kagum dengan semangat kerja yang Laras punya. Alfian tak menyangka Laras sudah banyak berubah. Perempuan manja itu tumbuh menjadi wanita pekerja keras dan bertanggung jawab pada keluarga. Hanya wajah jutek dan galaknya saja yang tak berubah. Di saat Alfian memberi Laras pilihan agar tetap di rumah dan melakukan hal apa pun yang ia suka, ia menolak. Alasannya cukup masuk akal, Laras sudah terbiasa bekerja. Kalau begitu, Alfian tak bisa melarang. Lagipula pernikahan ini tidak didasari oleh rasa cinta. Tidak ada yang namanya istri berbakti pada suami, sehingga sesuai perjanjian kontrak, Alfian membebaskan Laras. Asal Laras tahu batasan, menaati perjanjian termasuk menjaga nama baik Alfian dan keluarga. Laras mengetuk kaca pintu mobil lumayan kencang. Membuat Alfian sadar dari lamunan. Segera Alfian membuka kunci pintu mobil dan
Baca selengkapnya
Bagian 7 : Makan malam
Laras menunggingkan senyum. Ia terkikik geli mengingat kejadian beberapa menit yang lalu. Ternyata Alfian masih sama, ia kikuk saat sedang gugup. Terbukti saat Alfian menjemput Laras di salon, binar mata tak bisa bohong kalau ia terpesona. Bahkan dalam mobil pun, ia diam tak bersuara.Setelah pulang dari butik milik Sonia, Alfian dan Laras kembali lagi bekerja. Terlalu lama mengobrol, mereka jadi tak sempat makan siang bersama.Wirda juga berbaik hati memberikan izin Laras untuk pulang lebih awal. Alfian memang menyuruh Laras ke salon langganan mamih dekat Kafe Rinjani. Tapi Laras berangkat sendiri, karena Alfian tak bisa meninggalkan pekerjaa
Baca selengkapnya
Bagian 8 : Melamar
Gemerutuk panjang suara guntur mengagetkan Laras. Kilat cahaya petir sedikit membuatnya takut. Alih-alih masuk ke dalam kamar dan sembunyi dalam selimut, ia lebih memilih menghampiri Fatma —mamihya yang terlihat sedang melamun. “Ngelamunin apa, Mih?” Laras menepuk lembut pundak Fatma. Kemudian Laras menggeser kursi kayu lalu duduk di samping Fatma. Fatma mengadah ke arah Laras. Fatma sedikit terkejut dan menjadi kikuk. Buru-buru Fatma menyeka air mata di pelupuk mata agar Laras tak tahu. “Eh, kamu, Ras. Mamih nggak ngelamun kok,” elak Fatma. Laras tersenyum getir. Memandangi pergerakan Fatma yang langsung melenggang pergi menujuke dapur. Fatma hanya ingin tak membuat putrinya khawatir. Selama ini Laras sudah cukup menderita. Ia harus putus kuliah dan bekerja jadi tulang punggung keluarga. Setiap ada kesempatan mengobrol dari hati ke hati, Fatma selalu meminta maaf pada Laras karena tak bisa lagi membiayai pendidikannya. Padahal Laras adalah an
Baca selengkapnya
Bagian 9 : Pertemuan Keluarga
TOK TOK TOK“Assalamualaikum...’Eros datang bersama dengan dokter kenalannya. Mereka berlari kecil menuju kamar Laras. Wajah Eros nampak lega ketika melihat keadaan Tante Fatma dan Laras baik-baik saja.“Syukur deh, Tante sudah siuman. Keadaan lo gimana, Ras?” tanya Eros sedikit khawatir.“Nggak apa-apa. Perih doang kok ini.” Laras menunjuk pada luka di ujung bibirnya.Eros mengangguk pelan. Kemudian ia memperkenalkan dokter yang berdiri di sampingnya. “Kenalin, ini dokter Chris. Dia temen gue juga dulu waktu SD,” jelas Eros dengan nada bangga.Beberapa saat setelah kejadian, Eros sudah menghubungi Chris untuk datang ke rumah Laras. Kebetulan saja Chris kebagian jaga pagi. Jadi Ketika Eros meneleponnya, ia masih berada di rumah sakit dan berencana ingin pulang. Tetapi hari ini Chris sedang tak membawa kendaraan, sehingga Eros-lah harus menjemputnya di rumah sakit.
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status