Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek

Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek

By:  Anaserra  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
32 ratings
32Chapters
343views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Bercerita tentang Kiara Putri Maharani adalah sosok wanita independent yang sukses bahkan di usia muda sudah menjadi CEO perusahaan terkenal namun jalan percintaannya tidak semulus jalan karirnya. Kiara bahkan tidak pernah memulai hubungan asmara setelah masa kuliahnya. Sosok masa lalu yang begitu melekat di hatinya hingga saat ini. Dan di kehidupan mendatang ini mereka dipertemukan kembali di situasi yang berbeda. Apakah kisah romansa cinta mereka bisa berjalan? Bahkan ketika orang-orang disekitar Kiara malah menbuat dia yakin bahwa memang cinta itu tidak ada. Mampukah Dylan menghilangkan trauma atas apa yang di lakukan terhadap Kiara?

View More
Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Zahra
semangat Kiara ...
2024-02-20 21:14:07
0
user avatar
monster inc
bisa jadian ga ya Kiara ama Dylan...penasaran deh
2024-02-20 20:59:59
0
user avatar
Leni Nurleni LN
ceritanya bagus, lanjut Thor..
2024-02-20 16:35:48
0
default avatar
anggypranindya
move on ya Kiara
2024-02-20 14:47:55
0
user avatar
Zetha Salvatore
Semangattt pepet terus CEO Jutek Kiara ya Dylan. Lanjutkeun, Thor, karyamu bagus
2024-02-20 13:28:39
0
default avatar
Ya Lee
cinta yang tulus bisa menghapus trauma, hanya itu kuncinya
2024-02-20 13:10:19
0
user avatar
Rf««
penasaran banget sama kisah kiara dan dylan.. lanjut thor aku suka
2024-02-20 10:54:44
0
user avatar
Weka
Dylan cinta yang belum terlupakan yak
2024-02-20 10:17:49
0
user avatar
lutfi08
ceritanya menarik dan buat penasaran sama kisan Kiara dan Dylan.
2024-02-20 09:57:40
0
default avatar
Its Me
Kiara sosok yang oks, semoga endingnya bagusss. Siap pantau ah lanjutannya
2024-02-20 09:53:39
0
default avatar
princeskinan49
Keren banget ceritanya. semangat author ...
2024-02-20 09:48:21
0
user avatar
Cindi82
Seru thor ceritanya. Ayo, taklukan hati kiara lagi
2024-02-20 09:44:49
0
user avatar
Da Chan
Keren thor... Penggambarannya bikin larut dalam cerita, dan yah cinta pertama emang sulit dilupa. Entah ada masalah apa sama Dylan, semoga yang terbaik saja untuk Kiara
2024-02-20 09:27:18
0
user avatar
dian muh
ceritanya bagus banget... mengalir gitu aja.. recomended banget ini sih
2024-02-20 09:23:18
0
user avatar
Dara rahman
Sebagus itu cerita ini, saat Kiara susah payah lupakan Dylan eh malah kerjasama sama Pak Wahyu dan Dylan. Semangat Kiara, kamu pasti bisa.
2024-02-20 08:54:55
0
  • 1
  • 2
  • 3
32 Chapters
Bab 1 : Langkah Awal
Terdengar suara berbisik yang berdecak kagum ketika melihat sosok wanita berkulit putih bersih dengan sepatu hak tinggi yang menghiasi kaki jenjangnya keluar dari pintu lift di depan area lobby. Wanita cantik itu menggunakan blazer hitam dengan rambut ikal sebahu yang di dibiarkan terurai.Sesekali beberapa orang menyapa dan sedikit menundukkan badannya sebagai tanda hormat.Dialah Kiara Putri Maharani. Wanita yang kerap dipanggil Kiara itu saat ini usianya sudah memasuki 29 tahun dan merupakan seorang CEO perusahan dibidang investasi yang sukses. Kiara adalah seorang wanita ambisius dan independent yang memiliki keyakinan bahwa wanita dengan High Value yang tinggi akan memancarkan Inner Beauty sendiri. Kiara sampai saat ini masih belum memiliki pasangan dan tidak merasa tertarik untuk memulai hubungan asmaranya sendiri.Kiara adalah orang yang bisa dikatakan tidak sejutu dengan adanya kisah happy ending di sebuah kisah percintaan. Ia menganggap bahwa cinta hanya akan memberikan luk
Read more
Bab 2 : The Day
Kiara memegang kepalanya dan sesekali meringis kesakitan. Ia merasa sangat pusing. Bagaimana tidak dia sudah menangis semalaman dan kini semuanya terasa berat bahkan untuk menggerakkan badannya.Kiara kembali mengingat kejadian kemarin malam di mana ia bertemu dengan Dylan Nalendra. Cinta pertama-dan kekasih pertamanya.Lelaki tampan itu tidak berubah sedikitpun. Wajah dengan garis countur yang tegas, kulit putih yang selalu wanita idam-idamkan dan mata cokelat yang selalu menjadi favorite Kiara.Tidak ada satupun yang berubah. Masih sama seperti waktu itu. Ketika mereka berpacaran.Ia ingin sekali terus berada di dekapan laki-laki itu. Terekam jelas di otaknya bahkan aroma parfum yang Dylan kenakan semalam.Betapa ia merindukan sosok itu. Sangat merindukannya hingga tidak ada kata-kata yang mampu menggambarkannya.Tetapi ia bisa apa? Kenyataan selalu tidak berpihak padanya.Kisah masa lalu ia dan Dylan dapat dijadikan pelajaran berharga bagi Kiara karna itu membuktikan bahwa cinta i
Read more
Bab 3 : HIM
Dylan menatap Kiara yang sedari tadi terus menunduk. Hal ini sudah berlangsung sekitar lima menit.Dylan menyukai pemandangan di depannya ini. Lebih dari apapun. Ia rela menghabiskan waktu berjam-jam tanpa bosan hanya untuk memandang Kiara. Ia merindukan sosok ini. Rindu sekali.Tetapi sampai kapan wanita ini akan terus bersikap acuh seperti ini kepadanya?“Kiara.” panggil Dylan lembut.Membuat wanita cantik itu menoleh dan menatapnya.Dylan tersenyum. Kiara Putri Maharani. Satu-satunya wanita yang berhasil membuat hatinya kacau tak karuan.“Apakah ada yang harus aku tau mengenai project ini? Selain yang Pak Wahyu telah sampaikan tadi?”Kiara tertegun. Seakan-akan ucapan Dylan telah menarik dia kembali ke alam sadarnya.“Sebentar.” jawabanya sambil membuka beberapa berkas yang ia bawa sedari tadi.“Aku dan timku sudah melakukan beberapa research dan hasilnya sudah aku jabarkan disini.” tunjuknya sembari melihat ke arah Dylan.“Baiklah. Akan aku baca sebentar.”Tetap sama. Kiara adalah
Read more
Bab 4 : Ragu
“Aku belum melihat hasil research ditempat ini di file yang kau berikan padaku kemarin.”Kami tiba di daerah pasar tradisional kisaran Jalan Surabaya di daerah Menteng.Memang betul Pak Rahman belum mencantumkan tempat ini sebagai salah satu samplingnya.Dylan selalu saja mendahuluinya dalam hal sepele yang dia lewatkan.“Aku masih melihat sedikit sekali kerajinan seni dan barang antik dijual secara online di berbagai platform daring.” jelas DylanKagum. Dylan memang selalu dapat membuat Kiara terkesan.“Ayok.” ajaknya dengan semangatKiara hanya mengekor di belakang Dylan yang terus berjalan didepannya.Sepanjang jalan kami disuguhkan berbagai macam pemandangan menyejukkan mata. Bagaiman tidak barang-barang antik ini berjejer sepanjang jalan dengan keunikan dan kekhasannya masing-masing.“Mau coba masuk?” tawar Dylan.Kiara berajalan masuk ke salah satu kios yang ramai dikerumbuni orang.Banyak sekali barang-barang unik disini. Kiara sesekali memegang dan mengamati dengan seksama bara
Read more
Bab 5 : Confused
Kiara melangkahkah kakinya cepat menelurusi lorong rumah sakit yang memang cukup padat malam ini.Nafasnya terengah-engah karna langkah kakinya yang kian cepat.Dia menuju ruangan IGD dan mengecek satu persatu bed diruangan IGD.“Kalisha!” teriaknya legaKalisha memangdang Kiara heran. Dia tidak memberitahu temannya kalau ia ada disini.“Bagaimana bisa kau tau aku ada disini?”“Bagian mana yang terluka?” Kiara balik bertanya kepada Kalisha khawatir.“Tenang Kiara, aku tidak apa-apa. Lenganku hanya sedikit tergores dengan pecahan kaca ini.”“Sedikit katamu?” Kiara mendelik mendengar jawaban Kalisha.“Ini sudah yang kedua kalinya Kevin melakukan hal ini. Ini sudah tindak kekerasan kau tau?”Kalisha hanya tersenyum memandang Kiara yang terus menatapnya marah.“Ayo duduk disini dulu. Aku ceritakan dengan jelas ya?”“Kevin hanya diluar kendalinya saja dan tidak sengaja terdorong aku yang berdiri membelakangi meja kaca ini sehingga badanku membentur meja ini. Ini hanya luka lecet sedikit. T
Read more
Bab 6 : Bertemu Lagi
Kiara terus saja bolak balik diarea parkiran dan seakan enggan melangkahkan kakinya untuk melangkah lebih maju.Ia bingung sekali dengan keadaan hatinya tetapi ia tau bahwa pekerjaan adalah prioritas utamanya. Maka dengan langkah yang berat ia langkahkan kakinya keluar area parkiran menuju halaman depan gedung bertingkat di depannya.“Kau pasti bisa Kiara. Anggap saja tidak terjadi apa-apa. Bukankah semua orang pernah menangis?” kekehnya berusaha menguatkan hati dan mentalnya. Ucapan yang ia berikan untuk menghibur dirinya sendiri.Ia masuk ke dalam lift dan memencet no paling akhir yang menandakan letak ruangan yang paling atas.Berkali-kali ia menghela nafasnya. Ia benar-benar gelisah.Ting~~Pintu lift terbuka. Kiara memantapkan langkahnya menuju meja diseberang sana.“Apakah ada yang bisa saya bantu,bu?” tanya seorang wanita itu dengan ramah tanpa tau Kiara gugup luar biasa.“Saya ingin bertemu dengan Pak Dylan. Apakah beliau ada di ruangan sekarang?” tanya Kiara memastikan.“Sebe
Read more
Bab 7 : Apa mungkin?
Kiara mereganggang kedua kakinya yang pegal akibat sudah berjalan lumayan jauh. Ia dan Dylan sudah mengunjungi beberapa toko untuk keperluan tambahan sampling mereka.Udara lumayan terik siang ini. Kiara memilih duduk disekitaran taman dekat sini karna kakinya serasa tidak mampu untuk berjalan lebih jauh lagi.Dylan benar-benar membuatnya susah. Mereka pergi tanpa prepared apapun. Tau seperti ini tidak mungkin ia akan menggunakan heels pada hari ini.“Ini. Minum dulu.”Terulur tangan Dylan dengan sekotak minuman jus berwarna merah.“Jus apel, bukankkah kau suka apel?”Kiara tersentak. Dylan masih ingat hal tentang ini. Bahkan buah kesukaannya pun ia masih ingat.Kiara melihat sedikit peluh keringat di dahi mulus Dylan. Dan laki-laki itu sedikit ngos-ngosan seperti sedang mengatur nafasnya.Apakah lelaki ini pergi tadi untuk mencari minuman ini?Apakah mungkin dia sepeduli itu untuk Kiara?“Terima kasih.” jawab Kiara sembari mengambil minuman jus yang Dylan tawarkan.“Tunggu sebentar ya
Read more
Bab 8 : Sisi Lain
Dylan melihat Kiara terus menatap sepatu itu dengan tatapan yang sulit ia artikan.Ia menggoyang-goyangkan kakinya seakan menguji apakah sepatu ini benar-benar sesuai untuk ukuran mungil kakinya.Benar-benar seperti anak kecil. Dylan tersenyum tanpa sadar. Ia begitu senang memperhatikan apapun yang Kiara lakukan.Hal itu sudah menjadi kebiasaan rutinnya.“Bagiamana suka tidak?” tanya Dylan memastikan.Kiara mengangguk dengan antusias. Rambut bergelombangnya ikut bergerak seirama dengan anggukan kepalanya.Astaga imut sekali, batin Dylan.Ia benar-benar menahan seluruh indra tubuhnya agar tidak langsung memeluk gadis itu. Betapa rasa rindunya seakan meluap keluar.Dylan senang Kiara sudah tidak terlalu mengacuhkannya. Walau Dylan tidak yakin ini akan bertahan lama.Terlihat jelas Kiara membuat batasan diantara mereka. Tetapi hal ini wajar wanita itu lakukan mengingat bagaimana berakhirnya hubungan mereka.Tanpa sadar ada tangan yang menarik-narik ujung jas yang Dylan kenakan yang membu
Read more
Bab 9 : Rival
“Astaga serius? Dylan membelikanmu bunga?” teriak Kalisha antusias.Kiara menatap sahabatnya itu sembari sedikit memijit sekitar pergelangan kakinya. Hari ini benar-benar melelahkan baginya.“Lebih baik kau bantu pijitkan kakiku ini, Kalisha. Rasanya seperti mau patah.” keluh Kiara.“Oh ini ya sepatu dari Dylan?” tanya Kalisha menggoda dengan menjinjing sepatu sepatu flat berwarna hitam.“Bahkan ukurannya tepat loh Kiara. Bagaimana bisa dia masih mengingat ukuran kakimu?”Kiara mengangkat bahunya tanda tidak tahu. Tapi hal itu juga yang terus ia pikirkan sedari tadi.Setiap tingkah laku Dylan hari ini benar-benar memberikan pandangan berbeda Kiara padanya.Hampir seharian ini mereka terus bersama.“Bagaimana kalau memang Dylan masih berharap kalian bisa kembali?” “Mana mungkin Kalisha, kau ini lucu sekali.” jawab Kiara cepat.Suatu hal yang mustahil baginya. Bagaimana mungkin?“Aku tidak mungkin langsung terbuai hanya karna perlakukan kecilnya ini, Kalisha.”“Kau ingat bukan dia dulu
Read more
Bab 10 : Terkejut
Dring~~~~Terdengar bunyi ponsel Dylan berdering kencang memecah keheningan diruangannya. Sekilas Dylan melihat no asing yang tertera di layar handphone.Awalnya Dylan ragu untuk mengangkat tetapi handphone itu berdering terus dan sedikit mengusiknya.“Halo.” sapa Dylan ragu.Tak lama terdengar suara wanita yang ia hafal betul.Kiara, batinnya.“Apakah kita bisa bertemu sekarang?”Dylan terdiam sejenak. Dylan agak tersentak kaget mendengar wanita ini mengatakan hal itu. Jika mengingat bagaimana acuhnya Kiara terhadap Dylan.Terasa sangat aneh Kiara bahkan menelfonnya lebih dulu dan mengajak bertemu.Kiara bearti menyimpan info kontaknya. Terbesit sedikit rasa senang di hati Dylan.“Sekarang? Kenapa tiba-tiba sekali?” tanya Dylan langsung.“Hmm, aku ingin membicarakan mengenai hasil kunjungan kita kemarin.” sambung Kiara lagi.Oh masalah pekerjaan. Dylan merasakan dirinya sedikit kecewa.Lagian memang apa yang Dylan harapkan? Kiara dan ia memang sebatas partner kerja.“Oh harus sekarang
Read more
DMCA.com Protection Status