Share

Siapa Dia?

Penulis: Devidee17
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-22 02:54:23

Bab 3

"Uangnya ketinggalan, Mas!" jawabku.

"Aduh, kok ketinggalan!" ucap ibu dengan suara yang kencang, terdengar ia jengkel mendapatkan kabar ini.

Aku sengaja tadi meninggalkan uang itu di rumah Ibu. Ketika minta mampir sebentar.

"Kamu yakin?" Mas Irwan menghampiri aku dan mengambil tas milikku, untuk memastikan.

"Gimana, Ir?" tanya Ibu dan air mukanya seperti gusar.

Pasti Ibu sudah membayangkan memegang uang puluhan juta. Tapi harapan ia sirna seketika dengan kabar buruk ini.

"Ibu jangan sedih ya," ujar Mas Irwan karena sangat jelas kekecewaan yang Ibunya tunjukkan.

"Dek, begini saja. Kamu transfer saja uang itu ke rekeningnya Amira. Besok biar Ibu yang mengambil uang itu ke Bank, biar gak repot dan Ibu pasti dapat uang itu!" ucap Mas Irwan memberi saran.

Muak aku mendengar sarannya, ingin mengakali aku. Demi uang mereka bersandiwara, pura-pura baik. Jika begitu aku juga bisa, pura-pura polos.

"Iya Mbak, ni nomor rekeningku. Aku sebutin aja ya, kirim ke sini!" tukas Amira dan mengambil ponsel dari dalam tas-nya.

"Kosong tujuh-"

Baru Amira ingin menyebutkan nomor rekening.

"Kamu lupa, Mas. Rekening yang ada uangnya, tidak aku daftarkan M-banking!" ucapku. Ya aku hanya mendaftarkan m-banking pada rekening yang isinya tidak sampai 30 juta. Karena takut boros dan selalu ketagihan untuk belanja online dan barang tidak terlalu penting.

"Kalian jemput aja, sekarang. Soalnya Ibu butuh uang itu!" akhirnya Ibu bersuara dan menyuruh kami untuk kembali demi kepentingannya.

"Oiya, mumpung kamu mau kembali, sekalian ya Serena. Bawa perhiasan milikmu!" ucap Mbak Iza dan menyuruhku membawa perhiasan. Tidak tahu malu.

"Ya ampun, ibu sampai lupa ingatin Serena tentang itu. Iya nak, kamu bawa ya perhiasanmu untuk kami pinjam nanti, di acara lamaran. Sekalian nanti mau ibu dan iparmu gunakan untuk acara resepsi. Karena kan keluarga Dimas orang berpunya, kami harus menyeimbangi-nya!" ujar Ibu yang ingin terlihat wah dengan putri-putrinya.

Lagian mereka tahu dari mana aku punya perhiasan cukup banyak, pasti mulut Mas Irwan yang ember ini memberitahu kan pada mereka.

"Iya Bu," aku mengiyakan dulu, memberi harapan palsu pada mereka.

Biarkan mereka merasa di atas awan dulu, setelah itu aku hempaskan dengan sebuah omong kosong. Rasanya persis seperti mereka membohongiku dengan bersandiwara.

"Mbak, Tania!" pekik Amira ketika seorang perempuan muncul. Dia cantik dan sepertinya sepantaran denganku.

"Mbak langsung ke sini, tadi kamu kirim pesan suruh datang," ucap perempuan yang di panggil Tania itu.

"Aku mau ngasih ini loh, untuk Mbak! Makasih ya udah nyempetin datang, nanti acara lamaranku harus datang sebelum acara ya! Nanti biar Mbak di makeup-in juga sama MUA yang bakal dandanin aku!" ujar Amira dan mengeluar sebuah plastik yang berisik kebaya.

"Pasti, Mbak akan datang! Udah gak sabar nih, mau di lamar!" ucap Tania dan membuka plastik untuk melihat kebaya seragam yang di berikan oleh Amira.

Aku melirik Mas Irwan. Yang seperti senyum dan memperhatikan Tania.

"Cantiknya kamu pakai kebaya ini, terlihat anggun mestinya," cicit Ibu dan memuji dia.

Siapa sih perempuan ini, bahkan ia di berikan kebaya yang bagus sama seperti yang lain. Sedangkan kebaya untukku bagian ketiaknya bolong.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Anita Olies
jd gemes dgn saudar ipar dan ibu mertua kayak gt
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
udah tau keluarga suami kayak gitu maka hati2 aja kamu. jgn terlalu baper dgn perhatian irwan suami mu
goodnovel comment avatar
Isabella
keluarga toxis .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Tamat

    TamatPoV (3)"Mbak Iza, tunggu kamu. Kamu tidak akan lolos!" pekik Amira dan perasaan bencinya pada Iza. Sudah tak bisa di ungkapkan lagi. Tak ada kata maaf lagi, karena ia tak mau memberikan kebaikan pada Iza. Seorang penghianat. Yang meminta tolong ketika ada butuh saja. **Amira menggunakan video yang dikirimkan oleh Rizki. Sebagai laporan pada polisi. Agar pelaku yang merencanakan pembunuhan Darmawan bisa segera ditangkap. Rizki pada akhirnya meninggalkan Tania. Dia sengaja melakukan itu, agar Tania masuk penjara dan minta kembali pada Amira. Karena kebaikan yang dilakukan oleh Rizki. Membuat Amira luluh dan mau kembali, menerima pria itu. Namun ia belum mau menikah dengan Rizki.Amira masih ingin meyakinkan diri, jika Rizki adalah orang yang tepat atau tidak. Mengingat saat mereka akad nikah dulu. Pernikahan itu tidak sah, di dalam keadaan Amira yang sedang hamil. Rizki ikut sedih dengan apa yang menimpa Amira yang kehilangan, bayinya. Yang meninggal di dalam kandungan. Riz

  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Kalap

    Pov (3)"Sayang, kenapa?" Irwan menepuk bahu Serena dari belakang, membuat istrinya itu reflek menoleh. Serena meletakkan telunjuknya di ujung bibir. "Kenapa?" tanya Irwan lirih dan mengerutkan dahinya. Melihat respon istrinya."Kamu sedang menguping?" ucap Irwan yang melihat gelagat aneh dari Serena. "I-Iya Mas, aku sedang. Hem.. Sini deh, Mas!" Serena justru menarik tangan suaminya, untuk menjauh dari depan kamar Iza. "Mas tahu, apa yang aku dengarkan tadi?" ujar Serena."Tidak tahu-lah! Apa sih sayang? Ada hal penting?" "Ada sesuatu yang mencurigakan, Mas!""Apa yang mencurigakan?" Irwan mulai serius. "Ucapan Mbak Iza sangat mencurigakan, sepertinya kakakmu itu ada di balik kematian Pak Lurah, yang mendadak itu!" tukas Serena. "Maksudmu? Jelaskan dengan benar sayang, aku tidak mengerti ucapanmu, yang sepotong-potong!" "Kamu ini mas, susah sekali menangkap maksud ucapanku. Aku tadi mendengar Mbak Iza bicara, dari telepon. Ketika aku membantu menyisir rambutnya, dia mendapatk

  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Rahasia

    PoV SerenaAku mencari warga, yang mungkin kebetulan sedang lewat. Untuk meminta pertolongan, agar Mbak Iza segera di selamatkan.Siapa yang menyangka ini bisa terjadi pada Mbak Iza. Tiba-tiba saja mendapatkan kabar, dia akan dibunuh oleh suaminya sendiri.Sungguh kejam Mas Gunawan melakukan KDRT pada istrinya, bukan lagi KDRT tapi rencana pembunuhan.Jangan sampai itu terjadi. Di malam seperti ini pasti banyak orang yang ada di rumah, waktunya bersantai dengan keluarga. Dengan membawa perut yang sudah mulai membesar, dan membuatku kesusahan berjalan cepat. Untuk meminta pertolongan.**Beberapa saat aku kembali membawa beberapa warga, yang memang tadi aku panggil, untuk membantu Mas Irwan mendobrak pintu itu. Aku belum sempat ke rumah pak RT. Yang terpenting sekarang adalah, menyelamatkan Mbak Iza. Dari kengerian suaminya sendiri.Bagaimana tetangga akan bisa mendengar, permintaan tolongnya. Suara jeritan Mbak Iza saja terdengar samar-samar, mungkin dia berada di belakang rumah. Sed

  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Kalap

    PoV (3)"Bayiku meninggal, Mas!" jawab Amira dan terdengar terisak. Irwan belum mengetahui tentang ini."Maksudmu, bagaimana. Kamu sudah melahirkan Amira, kapan?" tanya Irwan yang baru saja mengetahui, tentang meninggalnya bayi Amira."Aku mengalami pecah ketuban sebelum waktunya, dan harus menjalani operasi untuk menyelamatkan bayiku. Tapi bayiu tidak selamat Mas, dia sudah meninggal di dalam rahim. Sebelum dikeluarkan, kamu tidak ada datang ke sini, justru sedang berbelanja dengan istrimu. Apa kamu tidak mempunyai empati lagi Mas, padaku? Aku baru saja kehilangan anakku, dan kalian sedang bersukacita membeli perlengkapan bayi!" cerocos Amira yang menyudutkan Irwan.Membuat Irwan seolah menjadi kakak yang kejam padanya."Sungguh Amira, mas tidak tahu dengan apa yang menimpamu. Nanti mas dan Mbak Serena akan ke sana, untuk menjenguk kamu," ujar Irwan."Tidak perlu kamu jenguk aku, jika kamu membawa istrimu itu!" tolak Amira masih bersikap angkuh."Cukup Amira! Di keadaan seperti ini

  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Mengadu

    PoV (3)"Sadar Iza! Apa yang kamu lakukan ini salah!" teriak Gunawan mencoba menyadarkan Iza yang kalap. "Harusnya kamu Mas yang sadar! Dirimu yang melakukan kesalahan, menikah lagi tanpa izinku. Aku tidak pernah akan mau dipoligami, sampai kapanpun itu!" Iza menunjuk wajah suaminya menggunakan pisau, sedikit lagi pisau itu sudah mengenai kulit wajah Gunawan.Membuat pria itu tertegun dan gugup."Kamu maju selangkah saja, maka aku akan melukaimu!" ancam Iza dengan matanya penuh kilat kemarahan."Turunkan pisau itu Iza," pinta Gunawan dengan suara yang hampir tercekat. "Aku tidak akan menurunkannya! Jangan berani bergerak!""Kita bisa bicarakan ini dengan baik-baik," Gunawan mencoba menegosiasi. "Bicarakan dengan baik? Apa yang baik, kamu mau mengusirku dengan Vino dari rumah ini. Kamu tidak bisa melakukan itu Mas, aku tidak akan mau mengalah dengan perempuan ini. Siapa dia, yang baru saja datang ke rumah ini dan ingin merebut semua milikku. Kamu mengancamku kan Mas, ingin melaporka

  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Untukmu, Mas!

    Untukmu, Mas!Amira dibawa ke rumah sakit, setelah mengalami pecah ketuban di usia kandungan yang yang masih berjalan 7 bulan. Ada kendala pada kehamilan Amira. Yang ng disampaikan oleh Dokter. Secepatnya ia harus di operasi Caesar demi keselamatan ibu dan bayi. Puspa menghubungi Irwan. Agar putranya itu datang ke rumah sakit. Namun ponsel Irwan tidak aktif."Kenapa nomornya tidak aktif, di saat genting seperti ini!" Puspa menggerutu, kemudian mencoba menghubungi kembali.Tetap saja nomor Irwan masih tidak aktif. Perempuan paruh baya itu, tangannya mulai berkeringat karena gugup.Kali ini Puspa mencari nomor Serena.Reva berjalan tergesa-gesa menuju rumah sakit."Di mana Amira, Bu?" tanya Reva dengan raut wajah khawatir. "Amira sedang di IGD. Dia akan segera dioperasi!" jawab Puspa. "Operasi?" ulang Reva memastikan."Keadaan janinnya mengkhawatirkan, ketubannya sudah pecah dan dikhawatirkan, akan semakin mengering jika tidak dilakukan tindakan operasi secepatnya. Ibu takut terjadi

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status