"Sebenarnya apa yang kurang Key? saya akan penuhi kekurangan itu. Key, saya bisa berikan segalanya!" tegas Reyhan, untuk pertama kalinya dalam hidup Pria dominan itu begitu memelas dalam negosiasi. "Tidak, bapak tidak bisa memberikan segala hal. Bapak tidak bisa memberikan saya cinta, kasih sayang, Bapak juga tidak bisa memberikan saya keluarga. Bapak tidak akan pernah paham bagaimana rasanya hidup sendirian di dunia ini! Bapak selamanya tidak akan paham!" tandas Keyra. "Ayo kita menikah," kata Reyhan, mata Keyra membulat mendengarnya. "Dengan begitu saya akan menjadi keluargamu. Kamu tidak akan hidup sendiri lagi. Jadi, bolehkah seperti itu?" tanya Reyhan meminta. Mata Reyhan begitu tulus. Ini pertama kalinya Keyra melihat wajah Reyhan yang begitu putus asa. Keyra mematung sejenak. Ia tisak bisa menjawab pertanyaan gila yang Reyhan lontarkan. Apakah pria itu menjadi gila dan tidak bisa perpikir jernih sampai menawarkan hal yang tidak masuk akal seperti itu? Rintik-rintik hujan mulai menyentuh pakaian mereka tanpa izin. Mengguyur dan membahasahi setiap jengkal tubuh mereka. Akankah Reyhan bisa mempertahankan Keyra disisinya? Entah sebagai atasan dan bawahan kerja? Atau sebagai pasangan hidup?
Lihat lebih banyak"Cepat sekali acara makan di keluargamu?" Keyra melempar tanya saat mendapati sosok Reyhan memasuki ruang makan mereka. Hasil diskusi Reyhan dan Keyra sebelumnya menunjukkan bahwa Reyhan akan kembali ke rumah pada malam hari. Sehingga mereka akan menghabiskan waktu untuk makan malam bersama dan keluar bermain di malam harinya. Tapi fakta yang terjadi adalah Reyhan telah kembali rumah saat sore hari. "Pertemuan keluargaku memang selalu cepat," jawab Reyhan bohong. Padahal Reyhan sendiri yang menarik diri dari acara tahun baru keluarganya. Biasanya mereka akan makan hingga larut malam. Kemudian dilanjutkan dengan perayaan tahun baru sampai tengah malam. Reyhan membuka setelan jasnya, kemudian menaruh sembarang di atas sofa ruang tamu. Aslinya Reyhan sangat ketat terhadap diri sendiri. Perihal jas biasanya harus Reyhan taruh pada tempatnya semula, yaitu di kamar, tak boleh ia taruh di sembarang tempat. Tapi melihat Keyra yang sedang asik di dapur membuat Reyhan seakan-akan tertarik o
Suasana tahun baru tetap terasa kental meski keluarga Reyhan merayakannya di Indonesia. Ketika di Eropa biasanya mereka akan makan besar dan melakukan beberapa kegiatan, di Indonesia pun sepertinya akan sama saja. Reyhan sekilas melihat jadwal tahun baru keluarga besarnya. Pria itu menghitung jam, mau bagaimana pun dia telah berjanji akan menghabiskan waktu tahun baru dengan Keyra. Reyhan tidak akan bisa mengikuti rangkaian acara keluarga sampai selesai seperti yang ia lakukan dari tahun ke tahun. Langkah Reyhan perlahan masuk ke rumah besar kediaman Dirgantara. para pelayan terlihat sibuk menyiapkan makan besar mereka. Reyhan yang telah masuk ke ruang makan langsung duduk di sebelah keponakannya. "Apa yang kamu baca?" tanya ipar Reyhan. "Jadwal kita hari ini," jawab Reyhan singkat tanpa mengalihkan pandangannya dari rundown kegiatan yang diberikan ketua pelayan rumah besar Dirgantara. "Untuk apa dibaca? Bukankah setiap tahun sama saja?" tanya iparnya lagi. "Yah, begitu," jawab s
Keyra dan Reyhan langsung tersentak setelah beberapa detik saling pandang. Keyra yang salah tingkah langsung mencari topik pembicaraan yang lain. "Wah, bagaimana bisa ada kue seenak ini." ucap Keyra gelagatan. "Iya, kue nya enak." sahut Reyhan. Reyhan memutar kotak kue itu. Di sana terpampang nama toko kue yang memproduksi kue tersebut. Nikue Rasa, begitulah tulisan brand pada kotak itu, ada informasi varian rasa dan tanggal kadaluwarsa juga pada kotak tersebut. "Sepertinya aku pernah membaca nama toko ini, tapi dimana ya?" Reyhan merasa tak asing dengan nama itu. Seakan sering melihatnya tapi tak tahu dimana. "Ahhh, bukannya ini toko di dekat jalan masuk ke kompleks ini, dekat gerbang utama, depan apotek." sahut Keyra cepat. Pantas saja nama toko itu terdengar tak asing. Setiap berangkat kerja biasanya mereka akan lewat tempat itu. "Bagaimana kalau kita beli beberapa untuk merayakan tahun baru?" Keyra melempar tanya. "Aku rasa itu ide yang bagus."Setelah menyelesaikan rencana
"Mbak Key, apa rapat tadi akan jadi rapat terakhir kita bulan ini?" Naumi melempar tanya. Beberapa hari terakhir mereka lumayan sering mengadakan rapat tentang kinerja akhir tahun. Ada banyak evaluasi dan bahkan perencanaan kerja untuk tahun berikutnya. "Tidak bisa aku pastikan, tapi kemungkinan besar iya." jawab Keyra datar. "Ah, semoga saja. Aku ingin menghabiskan sisa tahun baruku dengan tenang," sahut Nadine. Obrolan mereka terhenti saat Reyhan dan Yudha melangkah melewati mereka. Ruangan sekretaris yang berdekatan dengan ruang utama CEO menyebabkan Reyhan selalu melewati ruangan itu jika ingin ke ruangannya. Keempat bawahan Keyra menarik napas saat Reyhan lewat, "Huhhh, hah. Sudah 3 tahun aku bekerja di sini tapi masih saja gemetar jika Pak Reyhan lewat." ucap Surya. Napasnya terdengar berat setelah beberapa saat menahan napas karena keberadaan Reyhan. Keyra tersenyum lebar saat melihat kelakuan bawahannya. Senyum yang jarang terlihat itu membuat Naumi, Nadine, Rivaldi dan Su
Meski hidup bergelimang harta. Hazel dan Keyra bukanlah orang yang suka menghabiskan uang hanya untuk makan sekali duduk. Tapi berkat Joe, mereka bisa merasakan nikmatnya makanan kelas atas dengan harga ratusan juga hanya dalam waktu kurang dari satu jam. "Memang ada harga ada kualitas," celoteh Keyra saat sudah selesai makan. "Key, tunggu!" panggil Joe saat Keyra dan Hazel terlihat akan segera pergi. Hazel yang mendengar sapaan Joe semakin dibuat geram. Key? Sejak kapan mereka sedekat itu sampai berani memanggil Keyra dengan sebutan Key. Dengan jelas, Hazel bisa melihat ada bau-bau pendekatan dari si Joe. "Ini, bawalah makanan penutup ini. Ini produksi terbaru kami, grade A." Joe menyodorkan Keyra sebuah box kue dengan warna denim bergaris emas dan dipadu dengan plastik transparan. Belum sempat Keyra meraihnya, Hazel sudah mendahului tangan Keyra, "Jangan membuat kami terlalu banyak berhutang budi. Cake ini aku yang bayar," Hazel mengambil segepok uang seratus ribu dari dalam ta
"Aku? Mengganggu orang? kamu gila ya?""Kamu menuduh yang tidak-tidak padaku karena kamu pengecut. Kamu pikir ada orang yang mau menikahi pria sepertimu?""Hentikan, bukankah dia sudah bilang padamu kalau aku pacarnya? Aku yang akan menikahinya!" tandas Keyra. Tidak tahan lagi dengan segala keruwetan itu Keyra akhirnya buka mulut. "Justru kamu yang akan susah menikah. Berlagak seperti orang kaya, mana ada wanita kaya yang perhitungan terhadap rumah suaminya. Setidaknya dia bilang punya bakat untuk memasak dan mengurus rumah, aku pacarnya yang kaya raya ini yang akan menafkahinya. Tidak sepertimu, menuntut banyak hal. Kamu ingin meminta nafkah darinya? Tapi kamu minta dia memasak dan mengurus rumah untukmu, lalu apa kerjaanmu sebagai istri? Dasar tidak tahu malu!""Hey nona. Bercerminlah, jika di rumahmu tidak ada cermin, silahkan hubungi aku. Aku akan membelikan satu truk cermin untukmu," Keyra menyodorkan kartu namanya. "Ingat aku orang yang kaya. Jangakan satu truk cermin, membeli
Suara kicauan burung terdengar jelas di kamar Keyra. Sinar mentari perlahan masuk melalui celah-celah jendela Keyra yang sempit. Kebiasaan buruknya yang suka melempar alarm perlahan mulai membaik. Gadis itu tidur nyenyak semalaman, lantas terbangun dengan sendirinya pagi ini. Entah sejak kapan rasanya dunia semenyenangkan ini? Apa ia boleh sebahagia ini? Begitulah bagaimana pikiran alam bawah sadar Keyra yang bergejolak. Semenjak pertemuan dengan keluarga Asila kemarin, dan obrolan hangatnya dengan Reyhan semalam. Rasanya Keyra benar-benar hidup kembali. Setelah lama hidup layaknya robot yang tanpa ekspresi, akhirnya ia mendapatkan kembali secercah emosi jiwanya yang telah lama hilang. "Kamu bisa bangun sendiri?" Reyhan dengan rambut acaknya keluar dari kamar tidur. Melihat Keyra yang tengah membuat sarapan pagi itu. Reyhan seperti robot yang kehabisan energi. Pria itu merangsek masuk menuju ruang makan. Kemudian mengambil tempat duduk secara asal. Jika Keyra bisa dengan nyenyak t
Pertemuan panas antara keluarga Asila dan G.RIO Cooperation tidak akan berhenti dengan mudah. Kedatangan Keyra malah semakin membuat keluarga Asila mati lidah. Tidak ada yang berani bersuara lebih dulu. Keyra merasa begitu puas. Terakhir kali, mereka begitu menyudutkan Keyra, menghina dan menjatuhkan Keyra mati-matian. Sekarang kondisi berbalik seratus delapan puluh derajat. Mereka ketakutan saat melihat Keyra. Sifat yang seperti itu seharusnya salah. Keyra tidak seharusnya merasa senang di atas penderitaan orang lain. Mungkin sudah terkontaminasi dengan sifat Reyhan yang seperti psikopat. Keyra merasa hal itu cukup menyenangkan. "Kenapa kalian diam? Solusi sudah ada di sini." ucap Reyhan sembari menujuk ke arah Keyra. "Apa kalian tidak tahu harus berbuat apa?" tanya Reyhan memojokkan. Asila menggigit kuku jarinya sebelum akhirnya buka suara, "Maafkan aku Key. Tolong jangan bawa masalah ini sampai ke tanah pekerjaan ayahku.""Kenapa?""Huh?" Asila melongo dengan pertanyaan Keyra.
Setelah wekeend berlalu. Reyhan dan Keyra sepakat untuk bertemu dengan keluarga Asila. Hajat ayah Asila tentu terlihat sangat jelas, setelah pesta pernikahan anaknya yang menghancurkan kepercayaan Reyhan selaku CEO G.RIO Cooperation, begitu banyak dampak buruk yang menimpa keluarga Asila. Selain proyek yang gagal bekerjasama dengan Reyhan, ternyata banyak investor lain yang enggan bekerjasama dengan mereka. Hal ini tentu saja disebabkan oleh Reyhan yang tidak mau bekerjasama, akibatnya banyak sekali kolega dan pengikut Reyhan yang juga enggan untuk kerjasama dengan keluarga Asila. Sepasang suami-istri itu datang bersama di sebuah hotel bintang lima. "Kamu yakin?" tanya Reyhan sekali lagi. Takut jika Keyra tidak akan sanggup bertemu mereka lagi. Takut jika Keyra mengingat kembali kejadian di malam pesta pernikahan. "Ayo kita selesaikan!" ucap Keyra percaya diri. "Tunggu," Reyhan mencekal Keyra yang hendak keluar dari mobil. "Aku punya rencana." sambung Reyhan. ***Kedatangan Rey
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.