Home / Fantasi / PENDEKAR KAISAR RASKAR / BAB 71 : Verifikasi (Part 1)

Share

BAB 71 : Verifikasi (Part 1)

Author: Hamfa Merman
last update Last Updated: 2025-05-07 10:55:39

“Benar sekali apa yang telah dikatakan olehnya! Wanita cantik ini pasti menggunakan metode yang curang dan tidak dibenarkan dalam aturan di dalam Bola Abadi! Kami mohon agar wanita ini harus kembali di cek statusnya!”

“Saya setuju dengan hal itu! Kami semua berharap kepada para penguji yang bertanggung jawab untuk menemukan rahasia terkait metode curang yang digunakan wanita cantik itu! Harap maklumi permintaan kami semua!”

“Benar itu! Kami harap agar semuanya bisa dipastikan kembali kalau tidak ada kecurangan sedikit pun di antara kami para peserta! Harap para penguji menegakkan keadilan yang seadil-adilnya!”

Berbagai macam suara secara serempak juga meminta kepada para penguji untuk melakukan verifikasi khusus kepada sosok Harum Korhan yang dicurigai telah melakukan kecurangan di dalam Bola Abadi.

Para penguji yang berada di atas bangunan tinggi mampu mendengar semua perkataan dan keluhan para peserta lainnya terkait kecurigaan bahwa Harum berbuat curang.

“Hmph…! Apa bocah-bocah men
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 72 : Verifikasi (Part 2)

    Sebuah konflik yang akan berkembang dan berkepanjangan sehingga sangat tidak diinginkan semua pihak yang ada di dalam Wilayah Sabit tidak peduli siapa pun itu.Tidak peduli seberapa bencinya mereka kepada orang-orang dari Wilayah Purnama, tidak ada yang ingin melukai orang-orang dari sesama pihak di Wilayah Sabit apalagi di tengah situasi yang tidak bisa dianggap remeh sedikit pun.Semua orang yang menyadari hal itu dengan baik sangat sinis dengan karakternya mantan Sultan ke-98 termasuk para bawahannya yang setia kepadanya selama ini.Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah di antara para bawahannya sendiri juga mulai perlahan-lahan sudah tidak terlalu berminat dalam upaya meningkatkan ketegangan di antara sesama Pendekar elit sejati Wilayah Sabit.Situasi yang benar-benar rumit inilah yang membuat para penguji yang ada di atas bangunan tinggi saling berdebat satu dengan yang lainnya apalagi terkait segala macam keputusan yang telah dibuat oleh sang mantan Sultan ke-98.Dalam hal ini

    Last Updated : 2025-05-07
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 1 : Penderitaan Raskar

    Suatu hari, cinta yang seharusnya tidak pernah terlahir di dunia akhirnya muncul begitu saja tanpa seorang pun bisa menghentikannya.Tatapan sinis dan gerakan protes terjadi hampir di seluruh penjuru Wilayah Sabit. Semua itu ditujukan kepada keputusan sang Sultan menikahi wanita dari Wilayah Purnama yang merupakan musuh bebuyutan Wilayah Sabit.Sang Sultan yang baru naik tahta langsung menjadi kontroversi seluruh penjuru dunia. Namun, peristiwa itu tetap terjadi dan berlanjut hingga lahirnya Raskar.***Tempat ini adalah area paling menarik perhatian dari seluruh area di dalam Institut Teknologi Buyar. Sebagai salah satu pusat pendidikan Pendekar paling berkualitas tinggi, tentu saja bukan sembarang orang bisa keluar masuk sesuka hatinya.Saat ini, banyak orang berkumpul di area tersebut. Area ini disebut sebagai Area Arena Tangguh di mana tempat para Pendekar pemula hingga elit profesional menjalani ujian paling keras dan brutal.Terdiri dari banyak arena dengan pelindung tinggi yang

    Last Updated : 2024-12-10
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 2 : Jurus Khusus

    Semua orang terkejut dan seketika menjadi hening. Langkah kaki Toni terhenti dan raut wajahnya yang begitu bahagia berubah menjadi pucat persis wajah orang utan yang tidak sedap dipandang.“Ha-ha-ha!”Tawa semua orang langsung pecah seketika setelah hening beberapa saat yang lalu. Toni semakin mengerutkan otot-otot di wajahnya yang membuat ekspresi wajahnya semakin ganas.“Bagus, bagus sekali, Raskar! Aku akan menghabisimu sampai setengah mati!” Toni meraung dengan cepat mengalirkan Energi Sabit di sekujur tubuhnya.Boom!Arena seketika berguncang hebat. Debu bertebaran dan aura tekanan kuat terpancar dari seluruh tubuh Toni. Seluruh kekuatannya dikerahkan saat itu dengan satu tujuan, menghancurkan Raskar.Jelas sekali, ini adalah tekanan aura yang terpancar dari tubuh seorang Pendekar Tingkat 2. Raskar semakin pucat melihat itu. “Urgh! Lukaku terlalu parah untuk menahan tekanan Pendekar Tingkat 2,” batin Raskar mulai merasakan gejolak keputusasaan.Sejak dua tahun menjadi murid Inst

    Last Updated : 2024-12-10
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 3 : Situasi Genting

    Kepercayaan dirinya semakin meningkat ketika pergerakan Toni benar-benar terbaca oleh inderanya. Raskar tak pikir panjang langsung mundur dan terus menghindar.“Ha-ha-ha! Raskar, kau tidak bisa kabur dariku!”Toni bergerak secepat dia mampu. Namun, gerakannya tidak begitu cepat di mata Raskar. Pemuda itu sadar kalau dia harus menjaga jarak di antara keduanya agar Toni segera kelelahan.Boom!Meski tubuhnya sudah tidak bisa bertahan lama, Raskar menggertakkan giginya dan langsung bergerak secepat mungkin menghindari setiap saat Toni mendekat.“Urgh…. Cederaku, sakit sekali! Aku tak tahan lagi,” batin Raskar mencoba terus menghindar.Seteguk darah keluar dari mulutnya karena terlalu memaksakan diri bergerak terlalu cepat di tengah luka-luka yang terlalu dalam untuk diabaikan begitu saja.“Raskar! Jangan lari kau! Hiyah!” Toni meraung keras dan langsung menghantam ke arah Raskar.Boom!“Hmm? Dahsyat sekali! Namun, Raskar ini boleh juga instingnya lumayan bagus kali ini. Saya awasi dulu s

    Last Updated : 2024-12-10
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 4 : Kekalahan Mutlak

    Ini adalah jarak yang cukup untuk memisahkan status kedudukan dan kehormatan seseorang di dunia yang kejam seperti Wilayah Sabit ini.Raskar sadar betul akan hal itu, tapi dirinya masih menyimpan secuil ego yang dahulu kala dia miliki. Ego inilah yang membuatnya merasa tak rela kalah begitu saja.Para penonton yang melihat Raskar tergeletak dan sulit untuk bangkit lagi akhirnya bersorak-sorak tak terkontrol lagi.Meski ada beberapa yang prihatin dengan kondisi Raskar, banyak orang yang lebih suka melihat nasib buruk dan kekalahan Raskar.“Bagus, bagus sekali! Hajar dia lagi, Toni!”“Tunggu apalagi? Cepat habisi dia!”“Raskar! Ini adalah kenyataan hidupmu! Menyerahlah sebelum terlambat!”Teriakkan para penonton semakin histeris terdengar suaranya. Toni yang sudah pucat karena kehabisan Energi Sabit menjadi sedikit bersemangat dibuatnya apalagi ketika melihat Raskar tergeletak tak jauh darinya.“Hosh, hosh! Ha-ha-ha! Akhirnya, akhirnya selesai juga! Ha-ha-ha!” Tawa penuh kesombongan terd

    Last Updated : 2024-12-10
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 5 : Koma

    Tubuh sang juri gemetaran dan tidak bisa bergerak sedikit pun. Tekanan kuat tak tertahankan mengunci posisinya seakan langit sedang runtuh menimpanya.“Urgh! M–mengapa Tuan harus bersikap seperti ini? Meski Raskar memang memiliki latar belakang yang buruk, dia tetap anak seorang Sultan. Bagaimana bisa kita membiarkannya mati di sini?” tanya sang juri memberanikan dirinya.Pria tua itu tetap tenang tidak menjawab dan diam seakan sosoknya sudah lenyap tanpa jejak. Jika bukan karena tubuhnya sang juri masih terasa berat, dia tidak akan sadar kalau pria tua itu masih mengamati situasi.“Tuan! Harap mengingat apa yang saya katakan!” seru sang juri kembali mencoba memperingatkan pria tua itu.“Hmm? Apa kamu baru saja mencoba mengancamku? Lancang!” Suara serak kembali terdengar dalam pikiran sang juri.Setelah itu, tubuhnya semakin bergetar dan ekspresi wajahnya langsung pucat pasi dan tak sadar dia langsung muntah seteguk darah.“Mengerikan sekali! Inikah kekuatan Pendekar Tingkat 10 Fase 1

    Last Updated : 2024-12-10
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 6 : Alpha dan Beta

    “Terima kasih semuanya karena telah mendukung saya, terima kasih!” tegas Toni dengan lantang dan bersikap berwibawa seperti seorang Pendekar elit sungguhan.Sorakan semua orang akhirnya bergema dengan tepuk tangan yang meriah menyambut kemenangan Toni seolah-olah telah menjadi tokoh paling berjasa di seluruh Wilayah Sabit.Toni dianggap seperti pahlawan yang berhasil memberantas hama tikus berbahaya yang menyusup ke dalam Wilayah Sabit yang tentu saja hama itu adalah Raskar.“Ha-ha-ha!” Toni tertawa terbahak-bahak di tengah pujian semua orang.Sang juri akhirnya tidak bisa menahan diri lagi langsung bergegas menuju arena. Kali ini, pria tua sebelumnya tidak lagi berusaha untuk menghentikannya.Tak merasa ada hambatan lagi, sang juri langsung mengecek kondisi tubuh Raskar yang sudah terlihat begitu mengenaskan tanpa ada tanda-tanda kesadaran.“Sial! Meski dia masih bernapas, tapi vitalitasnya sudah sangat melemah sekali. Kemungkinan dia harus koma selama beberapa bulan atau bahkan bebe

    Last Updated : 2024-12-10
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 7 : Kembar Gosiper

    “Alpha! Jangan makan terus dan dengarkan aku!” tegas Beta menegur Alpha yang tampak hanya peduli dengan nasi kotak miliknya itu.Beberapa suap nasi dan lauk pauk yang begitu melimpah langsung dilahap olehnya sekaligus tanpa sisa dengan begitu ganasnya.Secara bertahap, nasi kotak yang sebelumnya begitu cantik dan lengkap isinya sudah berubah lenyap tak ada sisa sedikit pun bahkan untuk seekor semut saja tak akan mampu menahan tangisannya.Glek!Alpha bersendawa dengan nyaring dan merdu membuat beberapa orang yang berada tak jauh darinya mulai menatap dengan ekspresi wajah yang jijik.“Eiuh! Bau sekali!”“Hei, bocah! Punya sopan santun tidak, hah?”Beberapa orang langsung menyindir terang-terangan tanpa ragu menatap ke arah wajah polos dan imut Alpha yang terlihat santai menikmati hidupnya sendiri.Sikap tenang dan mengabaikan perkataan oleh orang lain tentu saja sangat tidak sopan. Memangnya dia pikir dirinya siapa? Sultan? Bos besar? Pendekar Tingkat 10? Jelas tidak mungkin!Hal ini

    Last Updated : 2024-12-10

Latest chapter

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 72 : Verifikasi (Part 2)

    Sebuah konflik yang akan berkembang dan berkepanjangan sehingga sangat tidak diinginkan semua pihak yang ada di dalam Wilayah Sabit tidak peduli siapa pun itu.Tidak peduli seberapa bencinya mereka kepada orang-orang dari Wilayah Purnama, tidak ada yang ingin melukai orang-orang dari sesama pihak di Wilayah Sabit apalagi di tengah situasi yang tidak bisa dianggap remeh sedikit pun.Semua orang yang menyadari hal itu dengan baik sangat sinis dengan karakternya mantan Sultan ke-98 termasuk para bawahannya yang setia kepadanya selama ini.Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah di antara para bawahannya sendiri juga mulai perlahan-lahan sudah tidak terlalu berminat dalam upaya meningkatkan ketegangan di antara sesama Pendekar elit sejati Wilayah Sabit.Situasi yang benar-benar rumit inilah yang membuat para penguji yang ada di atas bangunan tinggi saling berdebat satu dengan yang lainnya apalagi terkait segala macam keputusan yang telah dibuat oleh sang mantan Sultan ke-98.Dalam hal ini

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 71 : Verifikasi (Part 1)

    “Benar sekali apa yang telah dikatakan olehnya! Wanita cantik ini pasti menggunakan metode yang curang dan tidak dibenarkan dalam aturan di dalam Bola Abadi! Kami mohon agar wanita ini harus kembali di cek statusnya!”“Saya setuju dengan hal itu! Kami semua berharap kepada para penguji yang bertanggung jawab untuk menemukan rahasia terkait metode curang yang digunakan wanita cantik itu! Harap maklumi permintaan kami semua!”“Benar itu! Kami harap agar semuanya bisa dipastikan kembali kalau tidak ada kecurangan sedikit pun di antara kami para peserta! Harap para penguji menegakkan keadilan yang seadil-adilnya!”Berbagai macam suara secara serempak juga meminta kepada para penguji untuk melakukan verifikasi khusus kepada sosok Harum Korhan yang dicurigai telah melakukan kecurangan di dalam Bola Abadi.Para penguji yang berada di atas bangunan tinggi mampu mendengar semua perkataan dan keluhan para peserta lainnya terkait kecurigaan bahwa Harum berbuat curang.“Hmph…! Apa bocah-bocah men

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 70 : Tekanan Pendekar Elit (Part 10)

    “Omong kosong! Bagaimana mungkin wanita itu masih jujur ketika semua kejadian sebelumnya benar-benar tidak masuk akal, hah?! Jelas sekali kalau wanita itu curang! Kita hanya perlu membuktikannya dengan cara memanggil para penguji untuk verifikasi!”“Benar juga! Wanita keji ini pastilah menyembunyikan trik curangnya dengan baik sehingga sulit terdeteksi oleh indera semua orang yang ada di sini! Kita harus melibatkan para penguji!”“Pemimpin, mohon buat keputusan segera! Masalah ini harus segera diselesaikan juga dan tidak boleh membiarkan keraguan kami semua terus menerus!”Diskusi melalui pesan telepati di antara anggota kelompok Sepuluh Mawar terus terjadi sejenak sebelum akhirnya mereka kembali meminta jawaban akhirnya dari pemimpin mereka yaitu Hana Srina.Hana Srina tetap diam dalam kesunyian yang singkat seolah-olah dirinya hanyalah patung tak bernyawa lagi yang telah tiada sejak dahulu kala. Itulah yang terjadi sehingga membuat para anggota kelompok Sepuluh Mawar juga bingung se

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 69 : Tekanan Pendekar Elit (Part 9)

    Hal inilah yang terus saja menghantui pikiran semua orang yang ada di sana karena hanya asumsi liar itu saja yang bisa mereka yakini di tengah situasi yang tidak masuk akal seperti ini.“Sialan! Siapa sebenarnya wanita ini?! Mengapa dia kuat sekali seakan-akan hampir mustahil untuk dikalahkan tidak peduli seberapa banyak serangan gabungan kamu?! Apa rahasianya yang sebenarnya dia pendam di balik tatapan tajamnya yang menawan itu?!”“Mungkinkah wanita ini benar-benar memiliki kekuatan yang memang mampu membuatnya bertahan selama ini?! Tidak mungkin sama sekali! Bagaimana mungkin ada kekuatan menentang hukum alam semacam itu?! Mustahil adanya kemampuan kebal di dunia ini!”Braka yang tidak habis pikir dengan semua yang baru saja terjadi ini hanya bisa terus-terusan termenung dalam gejolak batinnya yang tiada ujungnya sama sekali.Sebuah realitas kehidupan yang mau tidak mau membuat orang yang cukup jeli dan jenius seperti dirinya tidak mampu tenang sama sekali sampai menemukan jawaban y

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 68 : Tekanan Pendekar Elit (Part 8)

    Wanita cantik itu mengusap noda darah yang ada di bibirnya dengan santai sambil memandangi ke arah Braka dengan tatapan yang begitu tajam dan tegas mengandung segudang makna tersirat yang begitu mendominasi.“Curang? Hmph…! Tuduhan lancang tanpa bukti semacam itu tidak masuk akal sama sekali! Sekumpulan kecoa seperti kalian semua tidak layak mengetahui apa pun tentang diriku yang hebat ini!”“Kalian semua hanya perlu tahu kalau aku sangat kuat dan terlalu kuat untuk dihadapi oleh sekumpulan kecoa berisik seperti kalian semua. Lebih baik, segera menyerah saja dan tinggalkan Bola Abadi ini kalau sudah putus asa seperti ini!”Harum menjawab dengan sindiran tegas tanpa ada tanda-tanda untuk memberikan informasi yang lebih detail sehingga membuat semua orang semakin tidak senang dengan urat nadi semakin menonjol di sekitar wajahnya.Mereka semua yang berada di dalam Bola Abadi ataupun yang berada di luarnya adalah calon Pendekar elit yang begitu menjanjikan kelak di masa depan yang akan da

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 67 : Tekanan Pendekar Elit (Part 7)

    Harum dengan lihai mengelak, menangkis, dan dengan gesit mengatur jarak setiap kali serangan ditujukan ke arahnya. Sebagian besar berhasil ditangkis olehnya, tapi tidak sedikit pula yang mengenainya dengan telak.Anehnya, tidak ada sedikit pun dari serangkaian serangan yang mengenai dirinya dapat benar-benar melukai wanita cantik itu walau terlihat dengan jelas mengenai tubuhnya dengan keras.Sebuah pemandangan yang mengejutkan semua orang di sana termasuk Braka yang selama periode itu sudah mencoba beberapa kali menyerang Harum dan ada yang mengenai sasarannya.Meski begitu, wanita cantik itu seakan-akan tidak bergeming sedikit pun walau serangannya dan hampir semua orang di sana mengenai wanita tersebut berulang kali tanpa henti sedikit pun.Sebuah fenomena yang akan membuat siapa pun tercengang hanya dengan mendengarnya dan menyaksikannya apalagi merasakannya secara langsung di mana serangan terkuat mereka tidak mempan sedikit pun.Harum juga tidak tanggung-tanggung untuk membalas

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 66 : Tekanan Pendekar Elit (Part 6)

    “Terima ini dasar wanita rendahan!” teriak sekitar sepuluh orang dengan begitu gesitnya berada di atas dan melesat begitu cepat menuju ke arah Harum.Di sisi lain, beberapa puluh orang lainnya langsung bergegas menuju ke arah Harum dengan kecepatan yang tidak lambat sedikit pun. Hal ini membuat detak jantung semua orang berdetak lebih cepat daripada biasanya.Sebuah kejadian yang begitu menggetarkan jiwa dan raga semua orang yang ada di sana termasuk Braka itu sendiri. Pria itu mengepalkan tangannya dengan begitu eratnya dan benar-benar membara isi hatinya.“Sialan kau wanita keji! Tidak pernah ada sekali pun dalam hidupku seseorang menghina dan merendahkan diriku sampai sebegitunya! Aku, Braka Dirju, tidak akan pernah melupakan semua ini!”“Masa bodoh dengan rencana awalku. Aku akan melumat dirimu dengan kedua tanganku sendiri. Persiapkan dirimu dasar wanita keji rendahan yang tidak tahu malu apalagi sopan santun!”Braka membatin dengan penuh amarah. Dia langsung ikut menyerang denga

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 65 : Tekanan Pendekar Elit (Part 5)

    Whoosh…!Angin bertiup sepoi-sepoi memasuki Bola Abadi. Situasi di dalam Bola Abadi semakin runyam dengan begitu cepat hanya dalam hitungan detik saja manakala baku hantam yang begitu menegangkan terjadi antara Braka dan Harum.“He–hebat sekali! Sang provokator memang tidak lebih lemah sedikit pun dalam adu serangan sebelumnya! Mungkinkah wanita cantik itu tidak sekuat yang kita bayangkan?!”“Dasar bodoh! Ini masih belum apa-apa! Walaupun memang mengejutkan performa yang ditunjukkan oleh sang provokator itu, wanita cantik itu masih belum tergores sedikit pun. Boleh jadi kalau dia masih menyimpan kekuatan yang jauh lebih mengerikan di dalam tubuhnya itu!”“Hmm…. Kamu tidak salah sama sekali! Akan tetapi, setidaknya kita bisa berharap dengan adanya sosok sang provokator di sisi kita. Dia satu-satunya yang masih berdiri tegak walau sudah diserang oleh wanita cantik itu di dalam Bola Abadi ini!”“Tetap saja, kita masih harus terus meningkatkan kewaspadaan kita sebaik mungkin. Tidak mungki

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 64 : Tekanan Pendekar Elit (Part 4)

    Harum dengan tatapan yang semakin tegas memandang ke arah Braka dan benar-benar tersulut emosi dalam dirinya yang memendam amarahnya selama beberapa waktu itu.“Terserah siapa pun kamu, aku tidak akan segan-segan untuk menyingkirkan kalian semua tanpa terkecuali! Majulah! Kalau tidak, aku yang akan menyerangmu terlebih dahulu!” tegas Harum tiba-tiba bersuara yang memecahkan keheningan singkat sebelumnya dengan begitu cepat terlontarkan perkataannya itu.Hal itu membuat semua orang termasuk Braka menatap Harum dengan tatapan yang begitu sengitnya. Mereka semua benar-benar tersinggung sampai ke ubun-ubun kepala mendengar perkataan Harum yang begitu sombong itu.“Hmph! Dasar sombong sekali kau! Apa kau pikir mengalahkanku akan semudah mengalahkan beberapa orang sebelumnya, begitukah?! Kau lihat saja betapa kuatnya diriku ini!” tegas Braka menyahut perkataan Harum.“Betul sekali! Wanita tidak tahu sopan santun sepertimu tidak layak menjadi seorang Pendekar elit yang terhormat! Kami semua

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status