Share

Bab 87

"Mulai sekarang, jangan bawa anak tirimu itu ke sini. Kalau masih kamu lakukan, aku tidak akan mengizinkanmu mengunjungi Aya lagi! Perempuan penggoda tidak pantas berada di sini!"

"Apa yang terjadi? Kenapa bersikap kasar padanya?" Dewi membantu Revi untuk berdiri, dan menenangkan putri kesayangannya yang kini tengah menangis. "Apa yang telah kamu lakukan, Herlin? Kamu membuatnya menangis!"

"Tanyakan saja padanya! Lebih baik sekarang juga kamu bawa dia pergi dari sini! Aku benar-benar muak melihat wajahnya," usir Bu Herlin.

"Ta-tapi--"

"Kita pulang saja, Ma!" Revi mengajak mamanya untuk pulang karena merasa dipermalukan. Ia juga tidak terima dengan perlakuan Bu Herlin. Apalagi kakinya masih terasa sakit gara-gara diinjak. Ia menarik tangan Dewi, "Ayo, Ma!"

"Ya sudah iya, ayo kita pulang. Aya, Ibu pulang dulu ya, nanti kapan-kapan kita ngobrol lagi, melanjutkan rencana jalan-jalan kita." Kanaya hanya mengangguk saat ibunya pamit.

Revi sudah berja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Adis Mardinas
g masuk akal seorang ibu lbh membela anak tiri drpd anak kandungnya, biadab sekali kelakuannya
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
ini Termasuk Novel Bulanan yaa,perasaan up nya setiap akir bulan heheh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status