Pendekar Tangan Iblis

Pendekar Tangan Iblis

Oleh:  Mangata  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
17 Peringkat
112Bab
28.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Arya Santanu, pemuda petani biasa yang berasal dari sebuah desa di barat pulau Yawadwipa. Ia menemukan sebuah batu hitam pekat sebesar tubuhnya di dalam sebuah hutan terlarang. Ia tidak tahu bila batu tersebut adalah sebuah penjara dimensi bagi satu sosok iblis tingkat atas bernama Asura.  Tanpa diduga, Arya Santanu terikat janji dengan iblis Asura untuk membalaskan dendam sang iblis kepada semua saudaranya. Kelompok persaudaraan antara iblis ini membentuk sebuah sekte penjahat di daratan Yawadwipa. Mereka dikenal sebagai kelompok Pendekar Tiga Belas Iblis Hitam.  Kekesalan Arya Santanu semakin besar ketika para Pendekar Tiga Belas Iblis Hitam menghancurkan desanya dan membunuh adik tercintanya. Perjanjian yang semula hanya berasal dari satu pihak saja telah berubah menjadi dendam bersama.  "Tidak akan aku biarkan mereka semua hidup!" "Aku akan menjadi yang terkuat, pendekar pengguna teknik tangan iblis api!" Bagaimana perjalanan Arya Santanu menjadi yang terkuat? ikuti keseruannya hanya di Pendekar Tangan Iblis. Ikuti Author di IG : M_Titanto

Lihat lebih banyak
Pendekar Tangan Iblis Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Zhu Phi
Ijin promote thor ... Pendekar Naga Biru S2 : Iblis Naga Biru. Mampir ya ... Terima kasih
2023-09-26 12:25:21
2
user avatar
Djisamsoe
Salut aku Ama author yang bikin Fantasi Nusantara, atau pendekar Nusantara, sementara aku sendiri benar-benar tidak faham dengan Fantasi Nusantara, dan lebih faham dengan Fantasi Timur. Hahaha... Semangat Thor untuk karya lokal, semoga bisa bersaing dengan karya luar. Good luck ...
2023-04-25 19:59:32
8
user avatar
JP
Baca juga PENDEKAR DEWA NAGA Kusah seorang pemuda malas menjadi pendekar terkuat di dunia persilatan. Semangat!
2023-02-13 00:42:16
9
user avatar
Mawar Mariani
Jaga kesehatan terus thor, biar up teroos! cemungutee ......
2023-02-10 21:06:44
7
user avatar
Aldho Alfina
Bantu promote thor "Penguasa Dewa Naga"
2023-01-27 18:01:01
5
user avatar
JP
Semangat thor! Baca Legenda Pedang Naga Emas! Thanks.
2023-01-24 03:16:18
2
user avatar
A.R. Ubaidillah
Keren, Thor Salam dari 'Aruna Putra Api'
2023-01-10 21:27:16
9
user avatar
Hwat703
Salam dari PENDEKAR SERULING SAKTI Semangat Thor!
2023-01-03 23:20:54
3
user avatar
Mangata
Makasih banyak untuk semua yang baca. saya kira awalnya bakal gak ada yang minat sama ceritanya .......... Bila ada kritik dan saran, silahkan komen aja. Makasih banyak semuanya ...
2022-12-11 15:49:00
9
user avatar
Dedew Eirysta
ceritanya seru dan cukup menegangkan, semangat terus Kak
2022-11-23 21:37:05
2
user avatar
Mblee Duos
semangat nulisnya kak... suka sama gaya bahasa juga alurnya...... jika berkenan, saling support yuk kak, dicerita aku MAMA MUDA VS MAS POLISI
2022-11-21 19:42:34
3
user avatar
Hakayi
Keren! salam dari Tanaka Legenda Pendekar Buruk Rupa.
2022-11-21 15:43:47
6
user avatar
Alex Raiden
Ada lucu-lucu nya gitu. kocak dah liat Asura sama Arya Santanu. Tapi yang paling bikin betah, detail duelnya itu keren parah. lanjut Thor.
2022-11-03 09:34:14
12
user avatar
Rein212
Suka banget sama ceritanya. Fresh. lucu aja lihat Arya Santanu dan Asura debat terus. kombinasinya bikin penasaran.
2022-11-02 10:03:41
8
user avatar
Gandi 08
Arya Santanu dan Asura bikin penasaran. mereka berdua bakal gimana tuh? Apalagi ternyata si Arya Santanu ternyata titisan dari pangeran Aji Sangkala. Terus Asura juga ternyata raja dunia bawah. Lanjut Thor, ditunggu
2022-10-28 16:31:10
9
  • 1
  • 2
112 Bab
Sang Iblis Bebas
"Kakak ingin ke hutan?" tanya seorang bocah berusia 12 tahun."Jangan ke mana-mana. Kakak harus mencari jamur dan beberapa tanaman obat yang bisa dijual. Kakak akan kembali sebelum tengah malam." Arya Santanu berpamitan dengan adik kesayangannya yang bernama Raka Caraka. Desa tempatnya tinggal bernama desa Kulon Anyar. Tempatnya berada di bagian barat dari pulau besar, Yawadwipa. Ia harus melewati jalan setapak dan keluar dari desa menuju ke sebuah hutan lebat di kaki gunung Kulon yang berada tidak jauh dari desanya. Arya Santanu hanyalah petani jagung yang bekerja juga sebagai pencari tanaman obat, jamur dan beberapa pekerjaan serabutan lainnya. Ia tinggal hanya berdua dengan adiknya, Raka Caraka. Kesehariannya yang sederhana membuatnya tidak pernah merasakan hidup di ibukota kerajaan. "Rembulan malam ini begitu terang. Aku harap bisa menemukan banyak tanaman obat." Arya Santanu mendaki jalan setapak dan mulai menyusuri semak-semak tinggi. Ia meraba area bagian bawah pohon dan per
Baca selengkapnya
Nyawa Yang Direnggut
Ia tidak menyangka bisa bertemu dengan sosok iblis di sebuah gua yang akan memberikannya semua hal. Namun, bayaran yang berat harus disanggupi oleh Arya Santanu. Sekali saja ia melanggar, maka nyawanya menjadi taruhan. Pikirannya berputar, ia mengambil semua kemungkinan yang terjadi bila dirinya harus membuat perjanjian dengan Asura. Namun kebutuhan yang ia miliki begitu mendesak. Arya Santanu bisa menjadi kaya raya hanya dalam waktu semalam. Ia tidak perlu berjuang untuk bertani jagung dan sayuran, atau pun mengambil beberapa tanaman obat dan jamur yang kemudian dijual dipasar. Adiknya, Raka Caraka pun bisa menempuh pendidikan yang ia inginkan di ibukota kerajaan. "Apa yang kau minta dari perjanjian itu? Jelaskan semuanya kepadaku." Arya Santanu mengambil pilihannya. Ia memilih untuk mendengarkan dahulu semua isi perjanjian itu."Aku adalah iblis yang setingkat dengan jenderal dari neraka. Suatu hari, aku dikhianati oleh para saudaraku. Mereka memilih untuk tinggal bersama para manu
Baca selengkapnya
Perjanjian Darah Dengan Sang Iblis
Asura mencengkeram erat para bandit yang tidak membiarkan Arya Santanu berdiri. Ia membakar habis wajah dan sekujur tubuh bandit itu hingga hancur menjadi abu. Para bandit memilih untuk mundur dari tubuh Raka Caraka. Mereka semua ketakutan saat melihat sosok tinggi besar dan berperawakan sungguh mengerikan. Baru pertama kali ini, mereka melihat bentuk iblis yang sesungguhnya. Bahkan di antara mereka ada yang terjatuh ke tanah dengan mulut menganga. "Apa yang kau minta, Arya Santanu?" Asura menoleh ke arah temannya.Arya Santanu mendekap dan memeluk erat tubuh adiknya. Tangis menetes bagai rintik hujan. Ia berteriak dan terus memanggil sosok adiknya. Ia menyadari bila hidupnya telah berubah ketika Raka Caraka tewas tepat di hadapannya. Tujuan hidup yang semula untuk bahagia bersama sang adik telah berubah menjadi benih dendam yang bergejolak. Tunasnya kian tumbuh saat bisikan Asura semakin menggema di telinga Arya Santanu. Ia memiliki pilihan untuk membantai para bandit itu. "Asura,
Baca selengkapnya
Pendekar Wanita; Dewi Sari Kencana
Hujan turun begitu deras di sekitar wilayah selatan kerajaan Nuswapala. Tidak begitu jauh dari pantai selatan, sebuah gunung api besar mengeluarkan kepulan asapnya. Gunung api tersebut dipercaya oleh para masyarakat desa Ratubumi sebagai tempat bersemayamnya sebuah pusaka milik para Dewa. Beberapa pendekar mencoba untuk menjelajahi bagian dalam gunung api, namun tidak satu pun dari mereka yang berhasil menemukan pusaka yang dimaksud. Semuanya berakhir tewas oleh penjaga yang menjaga gua di gunung api tersebut. "Sebaiknya kita melanjutkannya dengan berjalan kaki." Arya Santanu mendarat tepat di sebuah tebing berbatu dekat dengan kaki gunung api. "Kita harus mencari tempat berteduh. Aku merasakan hawa keberadaan beberapa manusia tidak jauh dari sini. Sepertinya ada desa di ujung hutan itu." Asura berbisik, ia menunjukkan keberadaan sebuah perkampungan."Baiklah, ayo ke sana." Arya Santanu berjalan menahan kesadarannya yang kian memudar. Efek samping dari penyatuan diri antara ia dan
Baca selengkapnya
Serangan Kombinasi Api & Es
Para pasukan mayat hidup mengitari area hutan yang masih lembab akibat hujan tadi. Mulai dari semak-semak, pepohonan dan area air terjun semua ditelusuri oleh mereka. Arya Santanu dan Dewi Sari Kencana tidak bisa bergerak untuk sementara waktu. Mereka memilih untuk diam ditempat dahulu sampai mereka pergi dari sekitar mereka berdua. Namun, jenderal pemimpin para mayat hidup itu merasakan keberadaan hawa para manusia yang berada tidak jauh dari tempat mereka berada."Semuanya! Ikuti aku! Kita menuju ke desa diujung hutan!" Jenderal para mayat hidup berteriak lantang.Deru suara dari dua ribu tapak kuda bergerak membuat permukaan tanah bergetar. Mereka meninggalkan tempat persembunyian Arya Santanu dan Dewi Sari Kencana tanpa tahu keduanya sedang berada di sana."Mereka pergi? Tapi mau ke mana?" Dewi Sari Kencana merasa penasaran."Mereka pasti mengincar desa di ujung hutan. Warga desa itu tidak memiliki salah apa pun. Bila kita biarkan, mereka semua akan dibantai oleh para mayat hidup.
Baca selengkapnya
Serangan Iblis Ketu
"Tuan Ketu, salam." Sang jenderal dan semua pasukannya menundukkan kepalanya. Ia terkejut saat iblis Ketu mendatangi dirinya. "Jenderal, tarik pasukanmu mundur. Berikan kami tempat luang untuk bisa mengobrol sebentar." Iblis Ketu berdiri di hadapan Arya Santanu dan Dewi Sari Kencana.Wujudnya masih menjadi manusia. Namun di dahi kanan hingga ke wajah bagian kanan adalah muka asli dari iblis tersebut. Ada tanduk menjulang begitu lancip di dahi sebelah kanan. Mata sebelah kanannya pun hanya terlihat berwarna merah tua saja. "Lama tidak berjumpa, Ketu, sang pengendali mayat hidup." Asura berganti tempat dengan Arya Santanu. Ia menyapa saudara paling bungsu."Kak Asura, kau terlihat sehat. Apa pemuda itu adalah salah satu mangsamu?" Iblis Ketu menyindir."Lalu bagaimana denganmu? Apa pemuda yang sedang kau gunakan jasadnya itu masih layak pakai? Wajahmu terlihat jelek sekali." Asura tersenyum mengejek saudaranya.Iblis Ketu begitu gusar. Ingin sekali rasanya ia meremukkan tubuh kakaknya
Baca selengkapnya
Jati Diri Yang Terkubur
Arya Santanu menyandarkan tubuhnya di sebuah batang pohon. Ia sangat kelelahan setelah berjalan mendaki jalan setapak yang lumayan curam. Puncak gunung api masih berada jauh di atas. Hari pun hampir gelap. Dewi Sari Kencana yang menemaninya memilih untuk mencari beberapa kayu bakar dan iman di danau yang tidak jauh dari tempat mereka beristirahat. "Seharusnya kita bisa menggunakan sayap api dan langsung mendarat tepat di pinggir kawah." Arya Santanu mengeluh."Kau kira kekuatanku itu tidak terbatas?! Aku juga butuh istirahat untuk bisa mengeluarkan sayap itu!" Asura merasa kesal."Sebenarnya, di mana letak pusaka itu? Apa ia berada di tengah kawah yang dikelilingi oleh kolam lahar?" Arya Santanu merasa penasaran."Jangan terlalu banyak berkhayal! Bagaimana mungkin pusaka itu di letakkan di tempat yang mudah terlihat, hah?!" Asura memarahi pemuda bodoh itu."Kukira dewa agak sedikit malas, jadi ia berpikir untuk meletakkannya di sembarang tempat yang mudah untuk diambil." Arya Santanu
Baca selengkapnya
Takdir Asura & Pangeran Nuswapala
Setelah mencari keberadaan kakek tua itu, Dewi Sari Kencana dan Asura akhirnya menyerah. Tenggorokan terasa kering setelah mengitari area tepi danau yang begitu besar. Mereka berdua harus sampai beristirahat dahulu di batu besar yang berada tepat di pinggiran danau. Keduanya ingin menenggak air danau, namun tiba-tiba dari kejauhan, Arya Santanu berteriak."Hentikan! Jangan di minum!"Arya Santanu menghampiri kedua temannya dengan membawa raut wajah cemas. Napasnya tersengal-sengal karena ia harus lari dari tempat istirahatnya. "Apa yang kau lakukan? Kenapa pakai lari segala?" Dewi Sari Kencana merasa bingung."Bila kalian meminum air danau itu, beberapa saat kemudian kalian akan mati!" Arya Santanu coba memberi ancaman yang tidak jelas."Apa? Mati?" Dewi Sari Kencana semakin bertambah bingung.Arya Santanu mengambil air danau itu menggunakan tempat minum dari bambu. Setelah menciduk air tersebut, ia langsung mengguyurnya ke atas rerumputan. Tiba-tiba, rumput tersebut layu dan gosong m
Baca selengkapnya
Di Balik Alasan Dendam Asura
Kedatangan iblis Rahu di pergulatan mereka berempat sangat mengganggu sekali. Asura sampai mengobarkan api miliknya dan melelehkan es milik Dewi Sari Kencana yang membekukan dirinya. Ia yang tidak bisa selamanya berada di luar tubuh inangnya harus menahan amarahnya dan memilih untuk kembali ke dalam tubuh Arya Santanu. Sang kakek menatap tajam ke arah iblis Rahu. Namun saat menoleh ke arah Arya Santanu dan Dewi Sari Kencana, ia tersenyum. Untuk sesaat ia berpikir bila dirinya tidak perlu ikut membantu pertarungan mereka. Akhirnya ia pun memilih untuk merebahkan diri di batu hitam besar itu. Sang kakek tua memejamkan matanya dan tidur."Aku serahkan iblis itu kepada kalian bertiga. Bila sudah selesai tolong bangunkan aku." Sang kakek mulai tertidur."Apa?! Seenaknya kau memerintah!" Tiba-tiba Asura mengambil alih tubuh dari Arya Santanu. Ia menghardik terus menerus kakek tua itu.Tiba-tiba …Iblis Rahu melancarkan serangan. Ia mengubah darahnya menjadi puluhan tombak yang ia kendalika
Baca selengkapnya
Gugurnya Sang Iblis Darah
Iblis Rahu Ketu mengubah kembali wujudnya. Tubuhnya menjadi lebih besar dan tinggi dari sebelumnya. Kedua sayap dari darah mengembang lebar. Rupa dari Rahu Ketu pun menjadi rupa iblis sepenuhnya. Kulit merah, taring panjang, dia tanduk menjulang, mata melotot besar dan embusan napas yang begitu besar. Otot kekar pun terlihat jelas dari lekukan tubuh Rahu Ketu. Ia hanya tersenyum ke arah Arya Santanu. "Bentuk kedua, 'kah?" Arya Santanu menyelimuti kedua tangannya dengan tangan iblis."Aku akan membunuhmu dan si bodoh Asura!" Rahu Ketu terbang melesak ke langit. Ia mengepakkan sayapnya ke arah depan belakang. Sekali kepak, keluar sebuah pasak sekecil jarum yang terbuat dari arah. Seluruh pasak itu melesak cepat bagaikan hujan menuju ke arah Arya Santanu. Melihat hal itu, Arya Santanu menggunakan dua kaki iblis dan bergerak dengan kecepatan tinggi. Kelincahan si petani itu sangatlah luar biasa. Ia bisa menghindari serangan beruntun dari ribuan pasak kecil yang melesak ke arahnya. Sese
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status