Short
Calon Ibu Mertua yang Sangat Perhatian

Calon Ibu Mertua yang Sangat Perhatian

By:  RichyCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
8Chapters
3views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Pacarku akhir-akhir ini sangat tertekan oleh ulahku. Dia sampai menangis dan pulang ke rumah orang tuanya. Melihat pernikahan sudah di depan mata, pacarku memberiku peringatan keras. "Kalau kamu masih sekasar itu, batalkan saja pernikahan ini!" Aku terpaksa mencari calon ibu mertua, memintanya membantuku membujuk pacarku. Malam itu juga, calon ibu mertuaku datang ke rumahku sambil mengenakan baju seksi. Bagian dadanya terlihat penuh dan memikat, hampir menyembul keluar. Belahan samping roknya sangat tinggi, hampir memperlihatkan lekuk pinggulnya yang berisi, dan kaki jenjangnya yang dibalut oleh stoking berwarna kulit. "Kesya nggak bisa memuaskanmu, aku bisa membantumu."

View More

Chapter 1

Bab 1

Namaku Soni Tanuwijaya, seorang mahasiswa olahraga berkulit gelap, dengan otot kokoh yang terlihat jelas di sekujur tubuh.

Setiap hari aku melakukan latihan seribu squat. Kemampuan fungsi fisikku di ranjang benar-benar sekuat banteng.

Pacarku adalah gadis remaja yang lembut. Setiap malam, aku mengangkat seluruh tubuhnya dan melatih daya dorong pinggangku.

Hal itu membuatnya menjerit kesakitan. Setiap kali dia mencoba melarikan diri, satu tanganku menahannya kuat-kuat di dinding dan membuatnya tidak bisa bergerak sedikit pun.

"Kak Soni, tolong pelan-pelan. Rasanya sakit sekali ...."

Aku juga ingin pelan-pelan, tapi begitu melihat payudara pacarku yang berwarna merah muda, paha putihnya, dan "hutan rahasia" yang putih kemerahan itu...

Mana bisa aku menahan diri?

Aku ingin menggunakan seluruh kekuatanku untuk menelannya sampai habis.

Hari ini, aku menenggak dua sendok bubuk protein. Tubuhku terasa panas dan sulit dikendalikan. Setelah selesai latihan squat, aku mengangkat pacarku dan melampiaskan hasratku padanya.

Namun, karena terlalu kuat, dia terluka dan mengeluarkan darah.

Dia menangis, memintaku melepaskannya. Dia menutupi area itu, menatapku dengan tatapan putus asa. Dia berkata, "Kalau kamu terus kasar padaku, kita putus! Pernikahan kita batal saja!"

Aku langsung panik. Acara pertunangan sudah diadakan, mas kawin sudah disepakati.

Aku pikir semuanya sudah pasti, makanya aku melakukan itu begitu kuat padanya.

Setelah mengatakan hal itu, dia menangis dan pulang ke rumah orang tuanya.

Dia menceritakan masalah ini kepada ibunya, yang juga calon ibu mertuaku, Yulia Wangsa.

Meskipun Yulia adalah ibu Kesya, usianya baru empat puluh tahunan awal. Hanya belasan tahun lebih tua dariku.

Penampilannya sangat terawat dan mulus, terutama dadanya. Ukurannya jauh lebih besar daripada punya pacarku.

Konon, wanita berusia empat puluh tahun seperti bunga yang sedang mekar. Wanita di usia ini paling memikat dan paling mengerti pria.

Beberapa kali berkunjung ke rumahnya, aku menatap dada Yulia dengan tatapan linglung. Namun, karena statusnya sebagai calon ibu mertua, aku hanya bisa melihat dari jauh dan tidak berani menyentuhnya.

Sejak pacarku pulang ke rumahnya, aku tidak punya tempat melampiaskan hasratku. Aku merasa ukuranku membesar beberapa kali lipat.

Malam itu, aku hanya memakai celana dalam dan berlatih squat di rumah.

Siapa sangka, Yulia tiba-tiba datang.

Dia tidak mengetuk pintu dan langsung masuk.

Pandangannya pun tertarik pada ukuran bawahku yang besar, dia terkejut hingga mulutnya ternganga.

Aku buru-buru mengambil selimut untuk menutupi tubuh bagian bawahku, lalu bertanya dengan canggung, "Oh, Ibu, kenapa tiba-tiba datang?"

Dia berjalan lurus, duduk di kursi, dan menyilangkan kaki. Namun, matanya tidak lepas dari tubuh bagian bawahku.

"Kedatanganku hari ini untuk membahas masalah Kesya."

Setelah menenangkan diri sebentar, aku mengamati Yulia dengan saksama.

Dia mengenakan gaun ungu yang seksi. Sepasang “buah” yang montok menggantung di pinggangnya yang ramping.

Sungguh seperti cabang pohon kecil yang menghasilkan buah yang besar.

Belahan gaun yang terbuka di pahanya hampir mencapai pantat. Saat dia menyilangkan kaki, aku bisa melihat pantatnya yang berisi dengan jelas, montok, dan kenyal.

Di balik stoking warna kulit itu, terbungkus sepasang kaki yang jenjang. Ujung kakinya mengenakan sepatu hak tinggi berdasar merah.

Di malam yang sunyi ini, hanya ada kami berdua. Napasku terasa sesak, darahku berdesir.

Tubuh bagian bawahku tanpa sadar menegang.

Yulia melihat tubuhku dan menyunggingkan senyum di sudut bibirnya.

"Nggak heran Kesya nggak bisa tahan melakukannya denganmu. Ukuranmu ini benar-benar nggak normal."

Aku menggaruk kepala dengan malu. Ditatap oleh calon ibu mertua seperti ini membuatku sedikit tidak nyaman.

"Aku juga nggak sengaja begini. Tapi Kesya terlalu lembut, baru bergerak sedikit saja sudah menjerit kesakitan."

Jika pacarku adalah gadis remaja yang lembut, maka Yulia jelas adalah wanita dewasa yang luar biasa.

Dengan ukuranku yang seperti ini, hanya Yulia yang mungkin bisa menampungku.

Namun, dia adalah calon ibu mertuaku. Mana mungkin aku melakukan hal seperti itu dengannya?

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

No Comments
8 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status