공유

Bab 23

작가: Anggur
“Beli sarapan paling habis berapa, sih, Kak. Aku tahu maksud Kakak.”

Penghasilan Olivia tidak sedikit. Dia akan membantu kakaknya, tapi tentu tidak akan menggunakan semua penghasilannya. Dia masih ingin beli rumah.

“Apa Russel sudah makan?” tanya Olivia sambil menyentuh kening Russel. Suhu tubuhnya normal.

“Sudah minum susu. Aku lagi masak bubur. Aku akan menyuapinya sedikit bubur nanti kalau buburnya sudah siap. Dia nggak akan kelaparan, kok.” Odelina mengurus putranya dengan sangat hati-hati.

“Kak, Stefan akan pulang dua hari lagi. Sabtu ini, orang tuanya akan datang. Nanti Kakak dan Kak Roni juga datang ya ke Lotus Residence, untuk bertemu dengan orang tuanya. Tolong beri tahu Kak Roni juga.”

Mendengar itu, Odelina berkata dengan gembira, “Adik iparku sudah pulang dari perjalanan bisnis?”

“Dia bilang dia akan pulang Jumat malam nanti.”

“Oke, aku akan memberi tahu kakak iparmu.”

Odelna sebenarnya tahu jelas mengapa adiknya tiba-tiba menikah. Dia tidak membongkar kebohongan adiknya, t
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (2)
goodnovel comment avatar
Ida lia
please dong koinnya jgn mahal2 karena cerita sedikit
goodnovel comment avatar
Ade Yulis
z sudah beli kok tapi gak bisa kebuka y
댓글 모두 보기

관련 챕터

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 24

    “Aku lihat kamu belanjanya di toko baju. Kamu beli baju? Beli yang semahal itu lagi! Sekali belanja langsung habis dua juta lebih. Kamu bisa hemat sedikit, nggak sih? Kamu kira aku cari duit itu mudah?”“Aku masih harus bayar cicilan rumah, cicilan mobil, masih harus memberi orang tuaku uang setiap bulannya. Russel masih harus minum susu, beli popok, dan lain-lain. Semuanya butuh uang. Kamu juga nggak punya penghasilan, semuanya mengandalkan aku, tapi kamu nggak bisa berhemat sedikit pun, nggak bisa memahamiku.”Odelina menghentikan langkahnya. Setelah suaminya selesai menegurnya, dia menjelaskan, “Suami Olivia akan pulang hari Jumat ini, lalu orang tua dari kedua belah pihak akan bertemu di hari Sabtu dan makan bersama. Aku ini walinya Olivia. Aku harus memberi kesan yang baik pada mertuanya. Baju-bajuku yang dulu sudah nggak pas lagi di badan, jadi aku harus membeli dua setel yang baru.”“Aku juga membelikanmu jas dan dasi baru. Roni, kita nggak usah pulang ke rumah orang tuamu ya we

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 25

    Dia menikmati pengejaran dan cinta bosnya ini. Dia akan menerima semua bunga dan hadiah dari bosnya, tetapi dia paling-paling akan mencium bibir bosnya. Dia masih menjaga batas terakhir itu.Bukannya dia sok suci, tapi dia sedang menggantung pria itu.Yang diinginkannya bukanlah menjadi selingkuhan, melainkan menjadi istri Roni.Namun, Roni dan istrinya telah bersama selama bertahun-tahun. Mereka juga teman kuliah. Wanita yang bernama Odelina itu juga mantan direktur finance di perusahaan ini dulu. Namum, ketika dia bergabung di perusahaan ini, Odelina sudah mengundurkan diri dan menjadi ibu rumah tangga.Yenny belum pernah bertemu dengan Odelina. Dari rekan-rekan kerja yang sudah lama bekerja di perusahaan ini, dia tahu bahwa wanita itu telah melahirkan seorang anak laki-laki setahun setelah menikah. Sejak saat itu, wanita itu terus merawat putranya di rumah. Mereka juga bilang, badan Odelina jadi berubah setelah melahirkan, jadi gendut seperti bola.Dia juga sering mendengar Roni men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 26

    Pada saat ini, barisan mobil mewah perlahan mendekatinya. Salah satunya adalah sebuah mobil Rolls-Royce, yang merupakan mobil pribadi Stefan. Mobil mewah itu diparkir di pinggir jalan. Stefan menurunkan kaca jendela, dan ketika melihat pria yang memiliki bekas luka di wajahnya itu, dia memanggil, “Daniel, apa yang kamu lakukan di sini?”“Aku turun untuk membeli barang, tapi nggak nyangka, mobilku tergores.”“Kamu nggak tahu siapa yang menggores mobilmu?” Stefan refleks berkata, “Perlu bantuanku untuk menemukan orang yang menggores mobilmu itu, nggak?”“Nggak, aku sudah minta nomor teleponnya. Tunggu mobilku diperbaiki baru minta ganti rugi. Di Mambera, nggak ada yang bisa kabur dariku.”Daniel Lumanto kembali ke mobil, menyalakan mobil, dan berkata kepada Stefan, “Ayo pergi.”Mendengar perkataan pria itu, Stefan menaikkan jendela mobilnya dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Segera setelah itu, beberapa mobil mewah itu melaju pergi.Hari berlalu dengan cepat.Dalam sekejap mata, hari sud

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 27

    Stefan tidak berbicara lagi. Orang yang menggores mobil milik Daniel adalah kakak iparnya yang belum pernah dia temui.“Pak Stefan, sudah malam, aku mau masuk ke kamar dulu untuk istirahat.”Meski dia sudah selesai menenangkan kakaknya, dalam hatinya masih belum yakin. Dalam hati Olivia juga ikut terpengaruh. Setelah dia mengatakan kalimat tersebut, perempuan itu masuk ke dalam kamar.Stefan seperti ingin mengatakan sesuatu tetapi perempuan itu sudah terlanjur masuk ke dalam kamar. Sebenarnya bunga-bunga di balkon itu juga akan dirapikan oleh perempuan itu besok. Akan tetapi kenapa Stefan merasa ada sesuatu yang salah di dalam hatinya? Seperti dirinya berharap untuk mendapat pujian karena baru saja melakukan sesuatu yang baik.“Pak Stefan.”Pintu kamar kembali terbuka, Olivia berdiri di depan pintu kamarnya dan bertanya, “Kamu beli mesin cuci? Berapa harganya?”“Dua unit mesin cuci totalnya 14 juta.”Olivia membandingkan harga mesin di rumah kakaknya dan merasa mesin cuci yang dibeli o

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 28

    “Masalah kecil saja, malas untuk lapor asuransi. Stefan, kenapa kamu tiba-tiba tanya hal ini?”Stefan terdiam sejenak dan berkata, “Perempuan yang menggores mobilmu siang tadi adalah kakak dari penolong nenekku. Mereka hanya hidup dua kakak beradik saja, kakaknya hanya ibu rumah tangga biasa dan nggak ada pemasukan. Setelah menggores mobilmu, dia khawatir nggak bisa menggantinya.”“Kebetulan sekali! Ternyata dia kakaknya penolong nenekmu. Gimana caranya kamu bisa tahu?” tanya Daniel.“Nenekku sangat menyukai penolongnya itu dan sering ke rumahnya untuk ngobrol. Melihat penolongnya tampak sedih, nenekku bertanya pada dia dan perempuan yang bernama Olivia Hermanus itu menceritakannya pada nenekku,” bohong Stefan.“Wah! Yang menggoreskan mobilku itu namanya Odelina Hermanus! Dari namanya saja ketahuan kalau mereka kakak beradik! Karena dia kakaknya penolong nenekmu, aku nggak akan mempersulit dia,”“Uang sekecil itu juga nggak perlu aku yang merepotkannya. Tapi karena aku korban, aku ngga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 29

    Olivia tidak bisa tidur dengan tenang sepanjang malam dan kerap bermimpi buruk. Keesokan harinya, perempuan itu terlihat tidak begitu sehat. Dia melakukan kegiatannya yaitu menjemur pakaian yang kemarin malam selesai dicuci di balkon.Perempuan itu baru menyadari bahwa di balkon sudah terpasang kawat besi panjang khusus untuk menjemur. Balkon yang begitu besar juga terdapat berbagai jenis tanaman. Rata-rata dari tanaman tersebut sudah bermekaran dengan indah. Fokus Olivia seketika langsung tertuju pada barisan pot bunga yang ada di sana.Setelah selesai menjemur semua pakaian, dia memasang rak bunga yang baru saja dibeli kemarin dan menata pot bunga tersebut ke atas rak. Setelah sibuk sesaat, Olivia merasakan ada yang tengah mengawasinya. Dengan cepat dia membalik tubuhnya dan bertemu dengan sepasang mata hitam dan tajam milik seseorang.Sudah menikah selama beberapa hari membuat Olivia mulai terbiasa dengan sikap Stefan yang dingin.“Pagi, Pak Stefan,” sapa Olivia.“Pak, bunga-bunga i

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 30

    “Pak Stefan, ada apa?”Olivia yang berdiri di depan balkon menyahut panggilannya. Lelaki itu menggigiti gorengannya sambil melangkah ke balkon.“Kamu nggak perlu terlalu khawatir tentang masalah yang menimpa kakakmu. Mobil yang digores oleh kakakmu itu merupakan salah satu mobil milik klien penting perusahaanku. Kemarin malam aku kepikiran jadi langsung menghubungi Pak Daniel. Dia bilang biaya servis mobilnya tiga puluh jutaan,”Walaupun sekarang perempuan itu semangat menyusun bunga, Stefan tetap bisa menangkap bahwa semangat Olivia sedikit berkurang. Terlihat sekali kalau perempuan itu kurang tidur, alasannya tentu saja masalah kakaknya.Olivia mendongak menatap lelaki yang tengah menggigiti gorengannya. Dalam hatinya dia berkata bahwa ternyata Stefan bukan orang yang pemilih dan tidak ribet.“Gimana caranya kamu yakin kalau dia adalah mobil milik klien perusahaan kalian?” tanya Olivia.Kakaknya saja bahkan tidak tahu nama pemilik mobil tersebut, hanya tahu kalau pemiliknya memiliki

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 31

    Akan tetapi adik iparnya yang membantunya mencari info. Bahkan kemungkinan lelaki itu juga sempat meminta bantuan pada Daniel untuk jangan menagihnya dengan harga yang mahal.Uang 18 juta sebenarnya masih cukup besar bagi Odelina. Anggap saja sebagai sebuah pelajaran baginya agar lebih berhati-hati ketika di jalan. Dia tidak akan sanggup menggores mobil mewah lagi.“Adik ipar sudah mau balik?”“Iya, besok balik."“Ok, lusa Kakak dan kakak iparmu pergi lebih cepat. Kamu masak sendiri? Kakak bantuin kamu.”Odelina yang sudah hidup berdua saja dengan Olive membuat perempuan itu bisa melakukan semuanya. Hanya saja sekarang ada seorang bayi yang memerlukannya dan juga sudah tidak memiliki pendapatan membuat dirinya ditekan oleh suaminya untuk tetap di rumah menjadi ibu rumah tangga. Mereka berdua berteleponan sesaat dan setelah itu mengakhirinya.“Pak Stefan, kamu setiap malam selalu lembur?”“Kenapa?”“Sebentar lagi akhir pekan, nenek dan papa mama kamu mau datang untuk makan. Rumah kita t

최신 챕터

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3660

    “Oke! Nanti aku beliin Kakak baju baru,” ucap Tommy. Tommy sama sekali tidak kekurangan uang saku. Ketika tahun baru tiba, para orang tua akan memberikan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Sebagian yang itu Tommy serahkan kepada ibunya, dan sebagian lagi dia pakai sendiri untuk membeli barang apa pun yang dia inginkan. Dia juga sangat pandai dalam mencatat keuangannya, dia ingat untuk apa saja uangnya dipakai, atau barang-barang apa saja yang dia beli. Yohanna membungkukkan badannya sedikit dan mencubit pipi adiknya. Mata dan alisnya membentuk setengah lingkaran seperti sedang tersenyum. “Kamu belajar yang benar dan harus nurut sama aku saja aku sudah senang. Nggak perlu beliin aku baju baru. Aku punya uang untuk beli baju baru sendiri.” Di lemari baju Yohanna masih banyak baju baru yang bahkan belum sempat dia kenakan. Biasanya dia sehari-hari mengenakan jas kerja, dan hanya mengenakan pakaian santainya di akhir pekan atau ketika sedang beristirahat di rumah. Ibu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3659

    Yohanna tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia langsung keluar dari dapur dan duduk kembali ke sofanya semula. Risa tetap memberikan beberapa camilan yang ada dan berkata, “Yohanna, kalau sudah lapar banget, makan saja sedikit. Yang ini nggak terlalu manis. Koki yang biasa tahu kamu nggak suka manis, jadi gulanya dikurangi.” “Selama aku nggak di rumah, dia pasti bikin sesuai sama selera kalian. Aku nggak bisa makan,” balas yohanna. “Nggak terlalu manis pun aku tetap nggak suka.” Bukan hanya perkara tingkat kemanisan saja, tetapi Yohanna memang tidak suka segala jenis dessert yang dibuat oleh kokinya. “Gimana kalau makan biskuit saja?” tanya Risa khawatir seraya menyodorkan bungkusan biskuit kepadanya. “Atau makan buah juga boleh. Di rumah ada buah yang kamu bisa makan. Dijamin masih segar.” “Nggak usah, Ma. Mama duduk saja, nggak perlu kasih aku ini itu. Setengah jam lagi sup yang Ronny buat sudah jadi. Aku tunggu saja.” Yohanna tidak suka makan buah di saat perut kosong. Biasanya di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3658

    Ada sih ada saja, tetapi Yohanna tidak tertarik kepada mereka. Yohanna merasa dia punya selera yang cukup tinggi. “Ma, sudahlah, nggak usah bahas beginian lagi. Aku lapar, aku mau lihat apa ada camilan untuk ganjal perut.” Yohanna pun beranjak dari tempat duduknya karena sudah tidak ingin lagi membicarakan topik tentang pernikahan dengan ibunya. “Selama kamu dan Ronny pergi, dessert yang ada di rumah dibuat sama koki yang satu lagi. Dessert buatan dia terlalu manis buat kamu. Kamu pasti nggak bakal suka,” kata Risa. Walau begitu, anggota keluarga lainnya semua pada suka. Hanya Yohanna saja yang tidak suka. Yohanna masih bisa makan dessert buatan Ronny walaupun tidak terlalu banyak. Ronny mengaku dia tidak begitu pandai dalam membuat makanan manis. Risa pernah mencoba dessert buatan Ronny,dan memang tingkat kemanisannya tidak setinggi koki yang biasa, dan tingkat kelembutannya juga sedikit lebih baik. Mungkin karena itu, Yohanna masih bisa menikmati dessert buatan Ronny. Yohanna pu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3657

    Risa sedikit banyak juga sudah mendengar tentang asal-usul keluarga Brata. Dia pun berkata, “Keluarga konglomerat kebanyakan cuma kelihatan damai di luar saja, padahal di dalamnya banyak ribut dan saling bermusuhan. Paling cuma sebagian kecil saja keluarga konglomerat yang nggak punya konflik internal. Bahkan keluarga dekat saja bisa jadi musuh cuma demi mendapat keuntungan pribadi.” “Waktu aku pergi untuk perjalanan bisnis, aku dengar keluarga Gatara yang ada di Cianter juga akhir-akhir ini lagi ribut parah. Ada perebutan kekuasaan antara keturunan kepala keluarga yang sebelumnya dengan kepala keluarga yang lagi menjabat sekarang. Bahkan ada rumor yang bilang kalau kepala keluarga yang sekarang itu membunuh pendahulunya. Nggak ada yang tahu kebenarannya, tapi yang jelas konfliknya dalam banget dan terjadi banyak pertikaian,” Yohanna menambahi. “Nggak usahlah urusin keluarga orang lani. Yang penting keluarga kita sendiri aman sentosa, nggak perlu ribut sampai berselisih kayak keluarg

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3656

    “Aku sudah kenyang makan. Sekarang aku mau tidur sebentar, nanti sebelum jam tiga sore aku harus balik ke kantor. Jam setengah empat sore ada rapat, minta Dira untuk cepat pulang malam ini, biar Tante Afika nggak marah-marah lagi.” “Tante kamu itu dari dulu memang suka mengomel, kayak hidupku sendiri sudah sempurna saja. Sebagai yang tertua, aku juga punya banyak tanggung jawab,” ujar Risa cemberut. “Kita yang tinggal di satu atap rumah saja juga jarang ketemu. Kalau begitu, aku harus ngomel ke siapa?” Pagi-pagi saat Risa baru bangun tidur, Yohanna sudah berangkat ke kantor. Ketika Yohanna baru pulang ke rumah larut malam, Risa sudah tertidur lelap. Makanya Yohanna dan Risa juga sebenarnya jarang bertemu meski tinggal di satu rumah yang sama. Dengan kondisi seperti itu, Risa mau mengadu ke siapa? Risa menikah ke keluarga Pangestu, tetapi suaminya tidak begitu bisa diandalkan. Untung saja putri sulungnya memiliki masa depan yang cukup cerah, jadi sebagai ibu, dia harus lebih banyak b

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3655

    “Nggak gemuk, kok. Tapi cuma agak berisi sedikit saja, nggak kayak dulu yang kurus banget. Justru sekarang kamu lebih berisi jadi kelihatan lebih menarik. Terlalu kurus malah jelek,” ucap Risa tersenyum. “... aku nggak makan sembarangan. Sehari-hari juga rutin latihan dan sibuk sama kerjaan, tapi masih saja gemukan.” “Itu artinya masakannya Ronny enak. Asal sehari makan tiga kali seperti biasa dan nutrisinya seimbang, badan kamu pasti bisa menyerap dengan baik dan bikin warna muka kamu kelihatan lebih segar.” Ronny adalah sosok koki pribadi idaman yang terbaik di antara semua koki pribadi yang pernah bekerja untuk keluarga Pangestu. Tidak hanya masakannya yang enak untuk disantap, tetapi penampilan luarnya juga sangat enak untuk dilihat, dan sifatnya juga sangat baik. Ronny sama sekali tidak terlihat seperti koki, dia lebih terlihat seperti seorang tuan muda dari keluarga kaya raya yang terampil dalam segala hal. Tutur katanya sopan dan hangat, dan ketika dia menanggalkan seragam ke

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3654

    “Iya, Ma,” jawab Tommy. Dua anak nakal itu memang tidak bisa diam. Baru sebentar saja, mereka langsung berdiri dan berkata kepada Yohanna, “Kak Yohanna, aku dan Christian tadi habis bikin boneka salju berbentuk kura-kura. Christian bisa bikin bentuknya mirip banget. Aku mau bisa bikin yang lebih bagus dari dia punya.” “Ya sudah, main saja sana. Tapi kalau kamu merasa kedinginan, langsung pulang, ya,” kata Yohanna dengan lembut. Tommy dan Christian mendengar itu pun langsung berlarian ke luar sambil tertawa riang. Begitu sudah asyik bermain, mereka tidak akan merasa kedinginan. Sesaat Tommy baru saja menginjakkan kakinya di luar, dia kembali sebentar ke dapur untuk menyampaikan apa yang dia inginkan untuk makan siang nanti kepada Ronny. Setelah mendapatkan balasan yang memuaskan dari Ronny, barulah dia keluar lagi dengan gembira. Christian tidak seperti Tommy yang menyampaikan apa yang mereka inginkan untuk makan siang. Dia sadar sepenuhnya bahwa Ronny adalah koki pribadinya Yohanna

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3653

    Andaikan bisnis keluarga Pangestu selalu dipegang oleh generasi sebelumnya dan tidak terbantu oleh kehebatan Yohanna, mungkin perusahaan itu sudah gulung tidak sejak lama. Kakeknya Yohanna sudah menyadari bahwa anak-anaknya tidak bisa diandalkan, maka dari itu dia sudah dari awal mendidik cucu-cucunya agar kelak bisa mengambil alih bisnis keluarga sedini mungkin, dan anak-anaknya bisa segera pensiun. Meski ini adalah tanggung jawab yang sangat berat, dia percaya cucu-cucunya pasti bisa berdiri dengan kedua kaki mereka sendiri. Apa boleh buat, keluarga Pangestu memang didominasi oleh perempuan, bukan laki-laki. Risa merasa beban berat yang dia tanggung langsung terangkat ketika akhirnya dia melahirkan Tommy. “Mama bukannya suka melukis, coba melukis saja. Kalau tahun baru sudah lewat dan udara mulai makin hangat, nanti aku bantu Mama buka pameran seni,” kata Yohanna. Sorot mata Risa langsung bercahaya mendengar saran dari anaknya. Dia hobi melukis dan memiliki prestasi yang cukup gemi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3652

    “Kamu juga sering bantu kakak iparmu jagain keponakannya?” tanya Yohanna terkejut. Meski Ronny saat ini bekerja sebagai koki pribadinya Yohanna, dia juga memiliki usahanya sendiri di Mambera. Yohanna kira setiap hari Ronny sibuk dengan usahanya, tetapi siapa sangka di tengah kesibukannya itu, dia masih meluangkan waktu untuk mengajak anak-anak bermain. Kalau keponakan yang dimaksud itu adalah keponakannya sendiri, wajah. Tetapi yang Ronny bicarakan ini adalah keponakan kakak iparnya. “Nggak sering juga. Di keluargaku kan banyak orang. Kalau Russel lagi datang main, pasti yang lebih tua pada berebut mau main sama dia. Aku cuma kadang-kadang saja ngajak dia main. Seperti yang pernah aku ceritakan. Aku punya banyak saudara kandung. Saudaranya papaku juga tinggalnya pisah-pisah, tapi rumah mereka nggak jauh, jadi mereka sering kumpul bareng untuk makan-makan atau cuma sekadar meramaikan suasana. Kurang lebih sama seperti keluarga kamu.” Suasana di keluarga Pangestu juga cukup meriah. Ke

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status