Share

Bab 468

Author: Anggur
“Bi Lesti, kakakku dan Russel baru bisa tidur. Jangan bangunkan mereka dulu. Bibi tolong buatkan bubur biar mereka bisa makan pas bangun nanti.”

Bi Lesti mengangguk, “Baik, Bu.”

Mereka bertiga sarapan bersama. Olivia bahkan membuatkan dirinya sendiri secangkir kopi instan untuk menyegarkan sendiri.

Selesai makan, Bi Lesti meninggalkan meja makan lebih dulu. Begitu dia pergi, Stefan langsung mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Olivia.

“Oliv.” Stefan berkata dengan lembut, “Mending kamu tinggal di rumah saja untuk istirahat. Aku bisa pergi urus sendiri.”

Olivia berbalik menggenggam tangan Stefan dan menenangkannya, “Aku baik-baik saja. Aku bisa bertahan dengan secangkir kopi. Lagi pula, sampai di sana mungkin saja harus bertengkar. Kamu nggak sebanding aku kalau soal bertengkar. Mungkin adik-adikmu bahkan nggak bisa menang dari Shella kalau bertengkar.”

Olivia tahu mereka semua orang-orang terpelajar. Mereka sudah pasti tidak pandai soal bertengkar.

“Aku tantenya Russel. Russel
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3971

    “Ngapain kamu lihat aku begitu?” Saat Samuel hendak menjawab, ponsel Katarina yang ada di atas meja berdering mendapat panggilan dari ibunya. “Ma, ada apa?” Katarina sangat sibuk sehingga biasanya dia tidak akan menerima panggilan di ponsel pribadinya ketika sedang bekerja, kecuali dari keluarga yang menandakan ada urusan penting. Jika tidak penting, orang tua Katarina tidak akan menghubunginya. “Akhir pekan ini kamu ada waktu kosong?” tanya Pauline. “Kenapa memangnya?” “Jawab dulu ada waktu atau nggak. Mama mau minta tolong sama kamu.” “Harus aku? Kalau nggak harus aku, Mama cari orang lain saja. Akhir pekan ini aku ada janji ketemu sama klien.” “Akhir pekan kamu masih harus ketemu klien? Memangnya usaha keluarga kita seterpuruk itu sampai akhir pekan saja nggak ada waktu untuk istirahat?” ujar Pauline mengomel. Setiap hari Katarina sudah berangkat kerja pagi-pagi sekali dan baru pulang larut malam. Bahkan kadang kala mereka yang tinggal satu atap rumah saja bisa tidak saling

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3970

    Yang terluka adalah Katarina. Yang rugi juga adalah Katarina. Dia tidak ingin kesalahan itu terulang untuk kedua kalinya. Sekalipun dia juga menyukai Samuel, dia tidak akan berada di posisi yang pasif. Dia akan mengambil tindakan aktif dan membuat Samuel yang berada di posisi pasif. “Katarina, aku datang untuk meminta maaf.” “Minta maaf? Apa lagi?” Samuel mengeluarkan kotak perhiasan yang dia bawa dan menaruhnya di hadapan Katarina. “Katarina, beberapa bulan yang lalu aku yang mendekati kamu duluan. Tapi begitu kamu tertarik sama aku, aku malah mundur dan bilang nggak tertarik lagi sama kamu. Itu salahku. Bunga dan perhiasan ini adalah ucapan maaf dariku.” Katarina menaruh bunganya dan menerima kotak perhiasaan itu. Dia membukanya di depan Samuel. Di dalam kotak itu adalah perhiasan batu rubi. Katarina tentu tidak asing dengan batu mewah tersebut. Hanya dengan melihat sekilas saja dia tahu itu bukanlah barang murahan. “Samuel, aku nggak bisa menerima barang semahal ini. Aku sudah

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3969

    Di Harsa masih turun salju di saat tahun baru. Ketika Samuel mendarat di Harsa, dia langsung mengurung diri di hotel. Setelah puas beristirahat, barulah dia memindahkan hadiah yang sudah disiapkan oleh Pak Joni ke mobil yang Samuel sewa untuk dia bepergian di Harsa. Dengan mobil sewaan yang mewah berisi hadiah itu dia berangkat ke kediaman keluarga Doha. Namun sesampainya Samuel di sana, ternyata Katarina dan kakak adiknya sedang pergi jalan-jalan. Alhasil Samuel tidak bisa masuk ke dalam rumahnya, dan hadiah yang dia bawa juga ditolak oleh ayahnya Katarina. Setelah mengetahui bahwa Rubah yang Samuel cintai itu sebenarnya adalah putrinya sendiri, Andre sudah menduga tak lama lagi Samuel pasti kembali untuk mengejar Katarina. Untuk mencegah Samuel mendapatkan apa yang dia mau, Andre membujuk Katarina untuk pergi jalan-jalan. Kebetulan Katarina juga sudah rindu dengan guru dan saudara seperguruannya. Maka dia pun mengajak kakak adiknya pergi menemui Rubah Perak. Begitu Katarina sudah s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3968

    “Kak Stefan!” “Om Samuel berisik banget. Rasanya mau potong saja lidahnya pakai gunting, mengganggu obrolan kita saja,” tutur Stefan kepada anak yang ada di perutnya Olivia tanpa memedulikan Samuel sedikit pun. Olivia pun mencoba untuk melerai mereka. Dia menepuk tangan Stefan dan berkata, “Jangan meledek Samuel terus. Lihat tuh dia mulai hilang kesabaran. Dari dua hari yang lalu dia sudah nggak bisa membujuk Nenek.” Samuel mengangguk, “Iya, Kak Stefan jangan meledekku terus. Aku sudah mulai panik. Yang aku omongin ini masalah penting, ini menyangkut kebahagiaanku di masa depan.” “Nenek bilang apa?” tanya Stefan. “Nenek mau aku mendekati Katarina lagi.” “Ya sudah, dengar apa kata Nenek saja. Kenapa masih harus tanya aku lagi. Masa Nenek tega membohongi kamu? Kan dari awal sudah kubilang, Nenek biasanya memang suka mengerjai kita, tapi kalau sudah menyangkut pernikahan, Nenek nggak mungkin bercanda.” Samuel akhirnya mendapatkan jawaban yang sesuai dengan harapannya. Stefan memang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3967

    “Sudah, kok. Kan tadi aku sudah bilang, mau minta Pak Joni untuk siapin hadiah tahun baru biar kamu bisa kasih ke keluarganya Katarina. Mumpung masih suasana tahun baru, mereka pasti tetap mau menemui kamu. Justru sekarang waktu yang paling tepat.” “Oke, aku nurut apa kata Nenek saja.” Samuel akhirnya sepakat dan mau mendengar nasihat dari neneknya. Di saat itu juga dia langsung mengeluarkan ponselnya dan memesan tiket untuk pergi ke Harsa di hari keempat setelah tahun baru.” “Kenapa nggak besok saja berangkatnya?” tanya Sarah. “Aku mau menemani Nenek satu hari lagi.” Mendengar itu, Nenek Sarah seketika tersenyum, “Aku nggak perlu kamu temani. Asal kamu bisa jadian sama dia dan nggak melajang lagi, aku sudah senang banget.” “....”Samuel memilih berangkat lusa. Alasan pertama adalah agar dia bisa lebih lama berkumpul bersama keluarganya. Alasan kedua adalah untuk menunggu kakak-kakaknya kembali di esok hari. Dia ingin meminta saran dari mereka, terutama Stefan, mengenai apakah Ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3966

    “Samuel, lihat nih semua uban yang ada di kepalaku. Ubannya bisa sebanyak ini gara-gara kamu juga.” Samuel pun tersenyum dan merangkul bahu neneknya. “Iya, iya. Kami bukan cucu yang baik dan kerjanya cuma bikin Nenek pusing saja. Tapi, Nek, aku dan yang lain bakal berusaha untuk jadi cucu yang berbakti ke Nenek.” “Aku sudah tua begini masih berharap hidup berapa lama lagi? Bisa hidup hari demi hari saja sudah bagus, nggak usah kasih janji-janji yang belum tentu bisa kamu tepati. Nanti kamu malah merasa bersalah kalau nggak bisa menepatinya. Kalau kamu memang mau jadi anak yang berbakti, kejarlah Katarina. Aku suka sama dia, aku maunya dia yang kasih aku cicit.” “Nek, kasih tahu aku. Kalau benar Katarina itu Rubah, aku janji, dalam hitungan beberapa hari ke depan aku bakal pindah ke Harsa dan buka usaha di sana sambil mendekati dia lagi. Nggak mungkin kan aku seharian ngikutin dia terus tanpa ada kesibukan?” Di antara Stefan dan semua adik-adiknya, tidak ada satu pun yang hanya foku

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status